IMDb: 7,4/10 | Rating Saya : 7,5/10 

Rated : PG-13 | Genre: Animation, Action, Crime, Drama, Thriller 

Directed by Sam Liu, Lauren Montgomery  Written by Tab Murphy

Produced by Bruce Timm, Alan Burnett, Lauren Montgomery, Sam Register

Starring Bryan Cranston, Ben McKenzie, Eliza Dushku, Jon Polito, Alex Rocco, Katee Sackhoff 

Edited by Margaret Hou | Music by    Christopher Drake 

Production companies Warner Premiere, DC Entertainment, Warner Bros. Animation, MOI Animation (Animation services)

Distributed by Warner Home Videos | Release date 18 October 2011 

Running time 64 minutes | Country United States 

Language English | Budget $ 3,5 million

  

STORYLINE

Batman: Year One adalah film animasi keluaran tahun 2011. Ada banyak film animasi tentang Batman. Nah, Batman: Year One dibuat berdasarkan cerita yang sama terbitan tahun 1987. Film ini menjadi salah satu inspirasi cerita bagi Matt Reeves dalam The Batman (2022) yang menampilkan Robert Pattinson sebagai Bruce Wayne/Batman. Meskipun ini film animasi, tapi film animasi ini gak main-main. Budgetnya besar, pengisi suaranya pun gak main-main, ceritanya juga gelap. Beda jauh dengan animasi keluaran Walt Disney pokoknya.

Film animasi ini mencakup sudut pandang dua orang, yakni sudut padang Jim Goron (suaranya diisi Bryan Cranston)  dan sudut pandang Bruce Wayne/Batman (suaranya diisi Ben McKenzie). Pada film animasi ini, Jim Gordon adalah seorang perwira polisi dengan pangkat letnan yang baru saja dimutasikan ke Gotham City, sedangkan Bruce Wayne adalah pewaris Wayne Enterprises yang baru saja kembali ke Gotham City setelah bertahun-tahun “healing” selepas peristiwa kematian kedua orangnya, Thomas Wayne dan Martha Wayne.

Baik Jim Gordon maupun Bruce Wayne sebetulnya sama-sama gak mau tinggal di Gotham City sebetulnya. Jim Gordon gak mau tinggal di Gotham City karena ia merasa bahwa Gotham City bukanlah lingkungan yang ideal jika ia punya anak kelak. Kriminalitasnya tinggi banget. Dalam film animasi ini, Barbara Gordon, istrinya, memang lagi hamil. Tapi apa mau dikata, mutasi gak bisa ia tolak dong? Namanya juga perwira kepolisian.

Sedangkan Bruce Wayne, ia gak mau tinggal di Gotham City karena di kota inilah ia kehilangan kedua orang tuanya. Kedua orang tuanya wafat setelah dibunuh oleh perampok saat baru selesai nonton bioskop. Terlebih, saat peristiwa tersebut terjadi, Bruce Wayne baru saja berusia 8 (delapan) tahun. Pastinya peristiwa tersebut menimbulkan trauma mendalam. Tapi mau gak mau dia harus kembali tinggal di Gotham City untuk balas dendam.

Sekilas, Batman: Year One ini mirip dengan cerita Batman Begins (2005) yang dibawakan Christopher Nolan. Mungkin, Christoper Nolan pun dapat inspirasinya dari sini. Meskipun film animasinya dirilis pada tahun 2011, tapi komiknya kan sudah ada pada tahun 1987. Lagipula cerita origin Batman sudah banyak diulang-ulang selama 30 tahun terakhir, pastinya Christopher Nolan sudah hafal cerita tersebut di luar kepala.

Yang bagus dari film animasi ini adalah, Bruce Wayne nekad pergi membasmi penjahat bermodalkan otot. Tanpa kostum sama sekali, hanya melakukan penyamaran sederhana dengan pakaian rakyat jelata dan pakai make up untuk membuat bekas luka palsu. Pada percobaan pertamanya, ia gagal total. Alih-alih jadi pahlawan, ia malah nyaris terbunuh. Gak sengaja tertembak oleh polisi Gotham.


Bruce Wayne lagi latihan

Dari situ ia sadar, bahwa ia gak bisa membasmi kejatahan di Gotham City hanya bermodalkan otot saja. Ia harus pakai kostum supaya identitasnya gak ketahuan. Ia juga harus membasmi kejahatan dengan diam-diam ala ninja supaya gak mati konyol. Tentunya, ini mudah bagi Bruce Wayne sebagai pemilik Wayne Enterprises. Tinggal beli alat-alat yang dibutuhkan saja. Uangnya banyak!

Sedangkan Jim Gordon yang baru saja dimutasi ke Gotham City malah dimusuhi semua polisi di sana. Oleh rekan satu divisinya, ia dianggap tidak bisa diajak kerja sama karena Jim Gordon orangnya idealis banget. Ia tidak mau menerima uang suap. Ia tidak mau menghajar penjahat yang sudah menyerah. Selama ini, polisi Gotham banyak yang menerima suap dari pejabat atau politisi. Selama ini, banyak polisi yang sering menghajar tersangka yang mereka tangkap hanya untuk bersenang-senang. Jim Gordon tidak mau jadi polisi yang buruk seperti yang ia lihat selama ini.

Jim Gordon sampai-sampai dipanggil atasannya, Commissioner Loeb. Ia diperingatkan supaya biasa diajak kerja sama. Tapi Jim Gordon orangnya bebal banget, sampai-sampai rekan-rekannya yang satu divisi mengeroyoknya karena kesal dengan kelakuannya. Emang gila sih Kepolisian Gotham City, cuma Jim Gordon doang polisi yang jujur, kalau di dunia nyata percis seperti Hoegeng Iman Santoso, polisi paling jujur di Indonesia.

Film animasi ini gak menampilkan adegan-adegan spektakuler layaknya film animasi DC lainnya seperti The Dark Knight Returns. Fokus film animasi ini hanya pada Bruce Wayne/Batman dan Jim Gordon saja sebagai warga Gotham yang marah pada Gotham. Mereka ingin membasmi kejahatan di Gotham City dengan caranya sendiri-sendiri.

Di film animasi ini, Jim Gordon malah ingin menangkap Batman, tidak seperti yang kita kenal selama ini. Seluruh kepolisian Gotham City ingin menangkap Batman karena di sini, Batman nekad mengancam seluruh petinggi Gotham City yang hadir dalam jamuan makan malam di kediaman Carmine Falcone, termasuk Commissioner Loeb.

Emang dasarnya bebal, Jim Gordon di sini menaruh curiga pada semua orang. Ia curiga bahwa Jaksa Gotham City, Harvey Dent adalah Batman. Jim Gordon curiga pada Harvey Dent karena ia sama-sama orang yang benci dengan kejahatan. Ia sama-sama idealis. Selain itu, di kantor Harvey Dent, banyak peralatan fitness seperti barbell, jadi tubuh Harvey Dent cukup atletis untuk ukuran pekerja kantoran. Cocok banget jadi Batman kan?

Tapi akhirnya Jim Gordon disadarkan oleh Detektif Essen (suaranya diisi oleh Katee Sackhoff) bahwa nyaris mustahil Harvey Dent adalah Batman. Gaji seorang jaksa macam Harvey Dent gak akan cukup untuk membeli berbagai peralatan canggih seperti Batman. Yang paling mungkin melakukan itu hanyalah Bruce Wayne, orang paling kaya di Gotham City.

Jim Gordon langsung curiga pada Bruce Wayne karena ia membaca berita bahwa Bruce Wayne mengalami cidera serius pada kaki setelah main ski di Switzerland. Cidera serius pada kaki yang dialami Bruce Wayne percis seperti serangan pada Batman yang dilancarkan kepolisan Gotham di bawah arahan Jim Gordon.

Seperti biasanya, Bruce Wayne pura-pura bego saat diintrogasi oleh Jim Gordon dengan membawa wanita cantik sebagai alibi, seperti yang Bruce Wayne lakukan pada film The Dark Knight (2008) dengan membawa seluruh tim balet sebagai kamuflasenya atas tindakannya di Tiongkok. Keren sih ini.


Jim Gordon dan Detektif Essen

Jim Gordon di sini pun tidak sempurna seperti yang selama ini kita kenal. Ia terlibat skandal perselingkuhan dengan Detektif Essen. Gak melanggar hukum sama sekali, kalaupun ketahuan tidak akan dihukum, tapi ya tetap saja tidak etis untuk dilakukan. Sayangnya, rekan-rekan Jim Gordon yang lain tahu skandal ini sampai-sampai mereka punya fotonya yang sewaktu-waktu bisa dikirim ke Barbara Gordon yang lagi hamil tua. Salah sih, pakai selingkuh segala si Gordon!

Ah, hampir lupa, di film animasi ini ada juga Selina Kyle/Catwoman. Di sini, pengisi suaranya adalah Eliza Dushku. Seperti yang sudah-sudah, Selina Kyle/Catwoman turut terlibat dalam berbagai aksi yang dilakukan oleh Bruce Wayne/Batman dalam membasmi penjahat di Gotham City.

 

KESIMPULAN

Jalan ceritanya kurang lebih seperti itu. Endingnya kurang lebih sama seperti ending Batman Begins arahan Christopher Nolan. Ah iya, meskipun ini film animasi, nuansa kelam Gotham City benar-benar kerasa. Seolah-olah Gotham City gak punya PLN sama sekali saking gelapnya. Film animasi ini cocok banget ditonton oleh semua penggemar Batman akrena durasinya pendek, hanya 64 menit saja. Meskipun begitu, ceritanya tetap berbobot dan menghibur banget!


Jim Gordon dan Barbara Gordon yang lagi hamil tua

Sebagai catatan, rating film ini R13 meskipun bentuknya animasi karena menampilkan berbagai adegan sadis, adegan kekerasan, dan adegan seksualnya. Jadi yang umurnya di bawah 13 tahun, jangan nonton film animasi ini.