Dari dulu musik adalah salah satu media manusia
dalam mengungkapkan perasaannya. Dari ungkapan sedih, senang, patah hati,
hingga lagu-lagu yang dibuat agar kita selalu bersemangat seperti lagu-lagu
patriotik yang membuat jiwa nasionalisme kita berapi-api.
Dari sekian banyak jenis musik yang ada,musik yang
saya sukai adalah musik Rock dan segala turunannya yang berasal dari Amerika karena
menurut saya lirik yang terkandung di dalamnya bagus, melodinya enak untuk
didengar, yang menurut saya mewakili perasaan setiap pendengarnya, termasuk
saya meskipun saya tidak bisa memainkan alat musik sama sekali.
Dan untuk Generasi 90an, atau penyuka musik Rock
dan segala turunan sub-genrenya pasti tidak asing dengan Pearl Jam yang
merupakan salah satu pelopor musik Grunge yang satu angkatan dengan Alice in
Chains, Nirvana, dan Soundgarden.
Meskipun musik Grunge ini dikenal masyarakat
sebagai musik yang keras, tapi apakah kalian tahu bahwa ada sebuah lagu yang
dibawakan dengan sempurna oleh Pearl Jam yang dapat membuat orang menangis
dengan mendengarkannya? Lagu tersebut berjudul Black.
Sebagai penyuka musik Rock, tentu saja saya sudah
mendengarkan lagu ini ratusan, bahkan mungkin ribuan kali sejak saya pertama
kali mendengarnya saat saya SD. Namun, ketika mendengarkan lagu ini saat saya
dewasa, ada begitu banyak pelajaran yang dapat saya ambil dari liriknya
tersebut tentang cinta. Bahkan jika didengarkan dengan speaker yang bagus,
sendirian, dan suasana yang khusyuk, kita seolah terbang ke langit dan
merasakan syahdunya lagu ini karena lagu ini benar-benar relevan dengan kita
yang tidak bisa memiliki orang yang kita cintai. Mari kita bedah.
"All five horizons
Revolved around her soul
As the earth to the sun
Now the air I tasted and breathed
Has taken a turn"
Saya tidak tahu kenapa Eddie Vedder menuliskan bait
ini, namun yang saya tafsirkan adalah ini adalah bagaimana caranya Eddie Vedder
mendeskripsikan betapa cantiknya sosok dari orang yang dia cintai. Digambarkan
dengan sempurna dengan makna hiperbola yang begitu puitis dengan syahdu dan
tenang.
All the love gone bad
Turned my world to black
Tattooed all I see
All that I am
All that I'll be, yeah
Uh huh, uh huh, oh
Saya tidak tahu kenapa Eddie Vedder menuliskan bait
ini, namun yang saya tafsirkan adalah ini adalah momen dimana ketika kita
menyadari bahwa cinta itu benar-benar membutakakan kita semua sehingga dunia
terasa gelap dan hitam sesuai dengan judul lagu ini, Black.
I know someday you'll have a beautiful life
I know you'll be a star In somebody else's sky
But why
Why Why can't it be
Oh can't it be mine
Penggalan bait di atas adalah klimaks dari lagu ini yang begitu indah. “Aku tahu suatu hari nanti kamu akan memiliki kehidupan yang indah. Aku tahu kamu akan menjadi bintang di langit orang lain. Tepi mengapa? Mengapa kamu tidak bisa menjadi milikku?”
Pearl Jam |
Saya pikir, Eddie Vedder benar-benar jenius ketika
menciptakan lagu ini. Lagu ini dimulai dengan pelan-pelan dan normal, tetapi
pada akhirnya, para pendengarnya bisa menangis mendengar klimaks dari lagu ini
yang dibawakan dengan sangat berapi-api oleh vokal Eddie Vedder. Saya bisa
menyebut, bahwa ini lagu paling pamungkas dari Pearl Jam tentang cinta, yang
tidak bisa dilupakan begitu saja oleh para penggemarnya.
Ketika kalian bilang saya ini berlebihan, coba
tonton versi Live lagu ini dimana ketika Eddie Vedder menyanyikan klimaks dari
lagu ini, saya merasa bahwa Eddie Vedder berusaha menahan air mata ketika
menyanyikan klimaks dari lagu ini sendiri. Tidak hanya itu, body languange dan
ekspresi wajah Eddie Vedder ini menunjukan itu semua kok setiap kali dia membawakan
lagu ini dalam berbagai konsernya.
Pearl Jam |
Saya sampai sekarang begitu penasaran siapa
sebetulnya wanita yang menghancurkan hati Eddie Vedder sehingga dia bisa
membuat salah satu lagu tentang cinta terbaik sepanjang masa ini. Di satu sisi
saya begitu kesal dengan wanita tersebut karena menghancurkan hati Eddie
Vedder, tapi di satu sisi lainnya saya ingin berterimakasih padanya telah
menghancurkan hati Eddie Vedder karena atas perbuatannya tersebut, Eddie Vedder
sukses membuat lagu ini. Pastinya, Eddie Vedder benar-benar mencintai wanita
tersebut dengan tulus karena lirik dan melodi dalam lagu ini benar-benar begitu
kuat. Barangkali hanyalah kisah cinta Severus Snape yang bertepuk sebelah
tangan pada Lily Evans saja yang dapat menyaingi lagu ini.
Kadang-kadang, saya sering menghabiskan momen tertentu dalam hidup hanya dengan mendengarkan lagu ini berulang-ulang, terutama di klimaks lagu ini. “I know someday you’ll have a beautiful life. I know you will be a star, in somebody else’s sky, but why, why, why can’t it be, why can’t it be mine?”
0 Comments