Bisa
dikatakan, Rurouni Kenshin merupakan sebuah anime terbaik di dekade 90-an.
Anime yang diadaptasi dari manga karya Nobuhiro Watsuki ini bercerita tentang
taubatnya seorang pembunuh berdarah dingin bernama Kenshin Himura. Setelah
Restorasi Meiji, Kenshin memutuskan jadi pengembara sebagai penebus dosa atas
semua perbuatannya ketika masih jadi ‘pesuruh’ pemerintah imperialis.
Sebagai
tokoh utama, tentu saja banyak yang mengidolakan Kenshin Himura. Kenshin
dianggap penggemarnya sebagai karakter terkuat dalam anime ini karena telah
berhasil mengalahkan banyak tokoh lainnya seperti Sanosuke Sagara, Udo Jin-e,
Aoshi Shinomori, Shihio Makoto, hingga Shōgo Amakusa.
Ada
juga yang bilang bahwa Shishio Makoto adalah karakter terkuat dalam anime ini.
Sebagai sesama ‘pesuruh’ pemerintah imperialis, blio berhasil bertahan hidup
setelah dibakar hidup-hidup oleh Pemerintah Meiji. Tidak hanya itu, dalam
pertempuran di Kyoto, blio baru bisa dikalahkan setelah ‘dikeroyok’ Kenshin
Himura, Sanosuke Sagara, Saito Hajime, dan Aoshi Shimomori. Shihio pun akhirnya
kalah karena kondisi kesehatannya.
Ada
juga yang bilang bahwa Shōgo Amakusa adalah karakter terkuat dalam anime ini.
Sebagai sesama pengguna hiten mitsurugi-ryu, Shōgo Amakusa dianggap satu
tingkat lebih hebat dari Kenshin dalam segala aspek. Mulai dari kecepatan, kekuatan,
hingga penampilannya yang jauh lebih elegan. Beda dengan Kenshin yang caludih
banget. Hentikan semua perdebatan kalian. Percuma. Hiko Seijuro adalah karakter
terkuat dalam anime Rurouni Kenshin.
Bagi
yang lupa, Hiko Seijuro adalah guru sekaligus ‘ayah angkat’ dari Kenshin
Himura. Blio ‘mengadopsi’ Kenshin (saat itu masih bernama Shinta) tepat sebelum
Kenshin dibunuh oleh para perampok. Selama bertahun-tahun, Kenshin tidak saja diizinkan
tinggal di rumahnya, tapi diajarkan ilmu pedang bernama hiten mitsurugi-ryu,
ilmu pedang yang diwariskan secara turun temurun dari zaman dahulu kala.
Dalam
anime Rurouni Kenshin, Hiko Seijuro memang tidak pernah terlibat langsung dalam
pertarungan apapun di dalamnya, baik selama Era Tokugawa, Perang Bakumatsu,
hingga Restorasi Meiji. Namun tidak bisa dipungkiri bahwa Hiko Seijiro adalah
karakter terkuat dalam anime ini. Bahkan, Nobuhiro Watsuki, penulisnya sendiri
bilang kalau Hiko Seijiro adalah karakter terkuat dalam anime ini.
Hiko
Seijuro hanya sekali kita saksikan untuk menggunakan pedangnya, itu juga
setelah dimintai tolong oleh Kenshin. Momen tersebut adalah saat Hiko Seijuro
melawan Fuji, raksasa anggota Juppongatana bahawan Shishio. Hiko Seijuro tidak
mengalami kesulitan apapun saat melawan Fuji.
Sebetulnya
Hiko Seijuro bisa saja ikut terlibat dalam berbagai pertarungan yang ada di
Jepang, mulai dari pertarungan saat Era Tokugawa, Perang Bakumatsu, hingga
Restorasi Meiji, namun sifatnya yang sombong bikin ia malas buat berinteraksi
dengan orang lain. Semua orang lain selain dirinya dianggap orang bodoh dan
tidak berkompeten. Saking gak sukanya berinteraksi dengan orang lain, ia sampai
tinggal seorang diri di pegunungan dengan menjadi seorang pengrajin tanah liat.
Udah gitu, kerjaannya pun cuma minum sake seharian sambil nungguin tanah
liatnya jadi.
Saya
yakin, kalau Hijo Seijuro ini terlibat dalam berbagai pertarungan yang ada di
Jepang, blio bisa membunuh seluruh ahli beladiri yang ada pada anime ini dalam
hitungan detik saja, mulai dari Sanosuke Sagara, Udo Jin-e, Aoshi Shinomori,
Shihio Makoto, hingga Shōgo Amakusa. Blio bisa menghentikan seluruh konflik
yang ada pada anime ini dengan membunuh seluruh politisi yang ada beserta ahli
beladiri bawahan mereka.
Untung
saja Hiko Seijuro gak jadi karakter utama dalam anime ini. Soalnya, kalau blio
jadi tokoh utama, cerita anime ini bakalan sangat membosankan. Padahal, kalau
ia mau, ia bisa mengalahkan semua ahli beladiri yang ada pada anime ini tanpa
terluka sedikitpun. Tapi ia terlalu malas untuk melakukan itu semua sehingga ia
mendelegasikan Kenshin untuk melakukan itu semua. Baginya, menjadi pahlawan dan
turut campur dalam setiap konflik politik adalah perbuatan yang cuma bikin
repot. Blio cuma mau menikmati hidup sendirian tanpa diganggu siapapun.
Yang
ada saya malah jadi kasihan sama Shihio dan tokoh lainnya pada anime ini kalau
Hiko Seijuro turun tangan. Mereka gak akan dikasih kesempatan sama sekali untuk
mengalahkan Hiko Seijuro karena blio bukanlah orang yang berhati lembut seperti
Kenshin. Setelah berhasil mengalahkan mereka semua, saya yakin Hiko Seijuro
bakalan mencak-mencak sambil mengeluh “Lemah sekali mereka ini”, sambil
menyeruput sake.
Hiko
Seijuro ini persis seperti Mihawk dalam anime One Piece, keduanya adalah ahli
pedang terbaik dalam animenya masing-masing yang bukan merupakan tokoh utama
sama sekali. Sebagai penutup, kalau Hiko Seijuro ini turun tangan, anime ini
judulnya bukan Rurouni Kenshin, tapi Rurouni Hiko.
0 Comments