IMDb: 7,8/10 | Rating Saya : 8/10

Rated : PG-13 | Genre: Comedy, Drama, Romance

Directed by Wes Anderson | Written by Wes Anderson, Roman Coppola

Produced by Wes Anderson, Scott Rudin, Steven Rales, Jeremy Dawson

Starring Bruce Willis, Edward Norton, Bill Murray, Frances McDormand, Tilda Swinton, Jason Schwartzman, Bob Balaban         

Cinematography by Robert Yeoman | Edited by Andrew Weisblum

Music by Alexandre Desplat

Production companies American Empirical Pictures, Indian Paintbrush   

Distributed by Focus Features

Release date 16 May 2012 (Cannes), 25 May 2012 (United States)

Running time 94 minutes | Country United States

Language English | Budget $16 million

 

Saya jarang banget nonton film-film Hollywood macam Moonriset Kingdom. Saya sendiri dapat rekomendasi tentang film ini dari teman kuliah saya yang bernama Wulan. Beliau merekomendasikan saya film ini, jadinya ya saya coba nonton film ini. Rating IMDbnya tinggi, dan dibintangi Bruce Willis, Edward Norton dan Bill Murray makanya saya nonton film ini.

 

STORYLINE

Moonrise Kingdom adalah sebuah film keluaran tahun 2012 buatan Amerika Serikat yang bercerita tentang seorang anak 12 tahun bernama Sam Shkusky (diperankan Jared Gilman), anggota Camp Ivanhoe, sebuah perkemahan pramuka bernama Khaki Scout yang dipimpin oleh Randy Ward (diperankan Edward Norton). Ah iya, film ini serseting di Amerika Serikat pada tahun 1965 di pulau fiksi bernama New Penzance.

Sebelum masuk perkemahan musim panas tersebut, Sam telah bertemu Suzy Bishop (diperankan Kara Hayward), pada musim panas tahun 1964, satu tahun sebelumnya, saat pertunjukkan Noye's Fludde di gereja dan seketika mereka bersahabat sejak saat itu. Suzy adalah seorang gadis 12 tahun yang tinggal di pulau New Penzance bersama kedua orang tuanya, Walt (diperankan Bill Murray) dan Laura (diperankan Frances McDormand), dan ketiga adik laki-lakinya. Kedua orang tua Suzy bekerja sebagai pengacara.

Sam dan Suzy

Hubungan Suzy dan Sam  sangatlah romantis ketika mereka surat-menyurat satu sama lain dan mereka berjanji secara rahasia untuk melarikan diri bersama. Sam membawa peralatan kemah dan Suzy membawa teropong, buku, kucing dan perekam suara bertenaga baterai milik adik Suzy. Mereka mendaki, berkemah dan memancing bersama di savana rumput dan hutan Pulau New Penzance.

Upaya penyelamatan Sam oleh Randy

Nah, sebagai pemimpin sebuah kelompok pramuka, tentu saja Randy sadar bahwa ada anggotanya yang hilang, yakni Sam. Randy langsung memerintahkan seluruh anggota pramuka bawahannya untuk menggunakan keahlian mereka dalam mencar orang, yang telah mereka pelajari selama menjadi pramuka sebagai upaya untuk segera menemukan Sam.


Sam dan Suzy bisa cepat akrab karena keduanya sama-sama gak suka dengan perlakuan dunia pada mereka. Mereka gak suka dengan sistem pendidikan yang mereka anggap tidak cocok dengan mereka. Mereka sama-sama gak suka dengan sistem parenting buruk yang dijalankan sebagian besar orang tua pada anak-anak mereka. Mereka juga gak suka dengan sistem dan norma-norma kemasyarakatan yang menurut mereka tidak cocok dengan mereka. Ah iya, berbeda dengan Suzy, Sam adalah seorang anak yatim piatu yang selalu berpindah dari satu keluarga asuh ke keluarga asuh lainnya. Ia juga sering pindah-pindah sekolah. Semuanya gak ada yang cocok dengan apa yang Sam inginkan.

Sam dan Suzy merasa bahwa mereka diciptakan satu sama lain, makanya mereka nekad kabur berdua. Mereka merasa, bahwa hanya merekalah yang mengerti satu sama lain. Romantis banget deh kisah mereka, meskipun sebagian besar orang menganggap hubungan mereka hanyalah cinta monyet biasa karena mereka masih di bawah umur. Mimpi basah dan menstruasi aja mungkin belum. Masih terlalu muda untuk bercinta.

Sam dan Suzy


Mereka akhirnya berkemah di pinggir pantai, memasak bersama di perapian api unggun sambil mengobrol semalamaman, menceritakan segala keluh kesahnya pada dunia yang tidak menerima mereka apa adanya, hingga akhirnya mereka berdansa, berpelukan, dan mengecup satu sama lain untuk untuk pertama kalinya dalam hidup mereka. Romantis, tapi di sisi lain agak geli juga melihat anak sekecil itu sudah seperti itu.

Sam dan Suzy

Saya sendiri bertanya-tanya, apakah Hollywood atau industri perfilman mengizinkan ini? Adegan anak berumur dua belas tahun (baik usia asli pemerannya dan usia dalam skrip film) berciuman sambil keduanya setengah telanjang ini diperbolehkan? Ya, saya sih lebih baik generasi penerus saya untuk melihat adegan ciuman dibandingkan adegan kekerasan. Anak-anak harus melihat bagaimana cinta sejati diekspresikan alih-alih kekerasan.

Kembali ke storyline film ini. Regu pencari yang dipimpin oleh Randy akhirnya menemukan Sam dan Suzy di tenda mereka. Bahkan, semua orang yang terlibat dalam pencarian tersebut sampai geleng-geleng kepala karena melihat Sam dan Suzy berpelukan di dalam tenda sambil setengah telanjang.

Orang tua Suzy yang ikut dalam regu pencarian tersebut tentu saja langsung membawanya pulang. Keluarga asuh Sam pun kecewa dan bilang bahwa mereka gak mau lagi menampung Sam. Sam terpaksa ditampung oleh Captain Sharp (diperankan Bruce Willis) untuk sementara sampai Dinas Sosial setempat datang. Ah iya, Captain Sharp ini polisi setempat yang ditugaskan untuk menjaga kondusifitas dari Pulau New Penzance.

Captain Sam (Bruce Willis)

Puncak film ini terjadi saat badai dahsyat melanda Pulau New Penzance. Captain Sharp melihat gigihnya perjuangan Sam dan Suzy yang masih tetap nekad buat terus bertemu meski ‘seisi dunia’ menentang hubungan mereka. Petir hampir menghancurkan mereka semua yang terlibat dalam film ini, tapi pada akhirnya, mereka semua selamat dan Captain Sharp memutuskan untuk menjadi wali buat Sam.

Moonrise Kingdom by Sam


Film ini diakhiri dengan Sam yang melukis ‘Moonrise Kingdom’ di rumah barunya, sementara Suzy dan ektiga saudara laki-lakinya hidup damai di rumahnya. Mereka berdua (Sam dan Suzy) pun tetap berteman dan tidak ada lagi harus sembunyi-sembunyi segala seperti pada awal film ini.

 

KESIMPULAN

Film ini mendapat respon yang bagus dari kritikus dan netizen sejauh yang saya lihat di media sosial dan juga forum-forum internet baik dalam dan luar negeri. Sutradara film ini,  Wes Anderson telah membuat film-film berkualitas sebelum membuat Moonrise Kingdom, seperti The Grand Budapest Hotel dan Mr. Fox.

Adegan-adegan yang ada pada film ini pun lucu banget. Apalagi ketika para anggota pramuka yang masih bocah ingusan berusaha untuk menemukan Suzy dan Sam yang berkelana di hutan. Beberapa dialog dalam film ini bahkan sangat berfilosofi sekali dan menampar segala aspek kehidupan yang saya ketahui.

FIlm ini telah menyentuh kenangan masa kecil saya yang tidak mungkin terwujud. Banyak dari kita, yang saya pikir, telah merasakan banyak kekecewaan ketika pada masa kecilnya seperti yang digambarkan oleh Sam dan Suzy. Gak semua orang punya kisah cinta yang tulis seperti yang Sam dan Suzy rasakan. Kalaupun pernah merasakan, gak semuanya berakhir bahagia bukan?

Bagi yang biasa nonton film ringan yang banyak adegan dar der dor jegar jeger tembak-tembakan pastinya gak akan suka dengan film ini karena film-film karya Wes Anderson memang temponya lambat banget. Setengah jam pertama film ini saya jamin bikin kalian yang gak terbiasa dengan film tempo lambat berkata-kata, “Apaan sih ini film? Gak jelas

Film ini baru mulai ramai ketika memasuki menit ketigapuluh,di mana adegan-adegan menegangkan mulai disajikan film ini. Humornya pun agak-agak satire dan mungkin tidak bisa dipahami oleh sebagian besar dari kita, makanya saya bilang, film ini memang tidak diciptakan buat semua orang.

Satu hal yang bikin saya suka dengan film ini adalah, film ini menyadarkan saya bahwa kita harus sangat berhati-hati dalam berkata-kata dan dalam berperilaku pada anak kecil karena apa yang kita katakan dan apa yang kita lakukan pada mereka akan sangat membekas bagi mereka sampai kapanpun, seumur hidupnya.