SPESIFIKASI ASUS PRO UNV 2530
Intel Pentium Quad Core N4200 1.1GHz up to 2.4GHz (2MB
Cache)
4GB RAM DDR3L (Max. 8GB)
500GB HDD 5400RPM + TPM SECURITY CHIP
Intel HD Graphics 505 & nVidia GeForce G920M 2GB
DDR3
DOS/ No OS
DVD-RW SuperMulti Drive
15.6"HD Matte LED Display (1366 x 768)
Audio Powered by SonicMaster Lite Technology
Webcam, Card Reader, WiFi 802.11ac, Bluetooth V4.1
1x Gigabit LAN, 1x Headphone Jack, 1x HDMI, 1x
Fingerprint Reader
USB 2.0 x 1, USB 3.0 x 3
Weight : 2.17kg included 4 cells battery 48Whr
(Replaceable)
Garansi Resmi PT. Asus Indonesia 2 Tahun
ASUS Original Bag
KESAN PERTAMA
Di tulisan kali ini, saya akan memberi
ulasan atau review laptop yang sudah saya gunakan selama lebih dari 4 tahun,
yakni Asus Pro UNV 2530. Laptop ini saya beli pada tahun 2018 yang lalu untuk
menunjang pekerjaan saya saat itu. Saat itu, saya hanya punya budget IDR 5 juta
saja. Minimal, laptop yang saya incar saat itu bisa digunakan utuk browsing,
mengetik dokumen (Microsoft Office) dan sedikit kegiatan multimedia dengan
menggunakan software-software seperti Adobe Illustrastor, Adobe Premiere.
Syukur-syukur bisa digunakan untuk main game, minimal main Grand Theft Auto IV
atau Sleeping Dogs.
Asus Pro UNV 2530 |
Saya kepikiran buat beli laptop Asus
karena saat itu saya juga menggunakan smartphone asus, dan saya cukup puas
dengan kualitas produknya. Terutama ketahanan baterainya yang jauh lebih lama
dibandingkan merk lainnya. Saat itu pun, teman saya hanya merekomendasikan dua
merk laptop dengan budget IDR 5 juta, antara Asus, atau Lenovo.
Sialnya, saat beli laptop ini, saya lagi
terburu-buru banget. Saya diharuskan sudah punya laptop secepatnya karena saya
harus pergi ke Kalimantan Timur untuk urusan pekerjaan. Sedangkan saat saya
beli laptop ini, sudah memasuki Sabtu sore. Belum lagi prsoes instalasi semua
software yang saya butuhkan dan setting laptop, makanya begitu tiba di Bandung
Electronic Center, saya langsung tergiur dengan laptop ini.
Dengan harga IDR 4,8 juta, menurut saya,
laptop ini worth it banget. Untuk melakukan pekerjaan seperti browsing internet
sebari mendengarkan musik dapat dilakukan berbarengan dengan membuka Microsoft
Excel dan Microsoft Word sekaligus. Saya juga masih sempat membuka aplikasi
Adobe Illustrator meskipun sedikit aptah-patah.
Asus Pro UNV 2530 |
Logitech M331 |
Sebagai catatan, laptop ini sedikit lebih
murah dibandingkan laptop lainnya yang saya lihat saat membeli laptop ini
karena laptop ini tidak menyertakan Microsoft Windows Original sama sekali,
jadi saya harus install sistem operasi yang berbeda. Berhubung harganya “hanya”
IDR 4,8 juta saja, penjual laptopnya menawarkan saya untuk memasang temper
glass untuk kaca monitor dan membungkus laptopnya biar tidak mudah tergores.
Saya pun membeli mouse Logitech M331 dan mouse padnya sekalian.
KESIMPULAN
Saya sendiri merekoemndasikan laptop ini
untuk pelajar, mahasiswa, atau karyawan yang hanya punya bujet IDR 5 juta saja.
Tapi kalau tidak buru-buru lebih baik menabung 1-2 juta lagi saja biar tidak
kecewa seperti saya. Waktu itu, saya hanya punya waktu 3 hari untuk punya
laptop secepatnya sebelum terbang ke Kalimantan Timur. Belum lagi pekerjaan
yang menumpuk yang harus saya selesaikan selama 3 hari tersebut.
Asus Pro UNV 2530 |
Setelah 4 tahun saya gunakan, laptop ini
worth it banget meski sudah sangat lemot kalau dipakai multitasking. Tidak bisa
sekaligus dipakai buka Microsoft Office sambil kirim email dan sambil
mendengarkan musik dari YouTube atau Spotify, pasti akan patah-patah, harus satu-satu jangan sekaligus seperti itu.
Selain itu speaker internal laptop ini
entah kenapa tidak berfungsi sama sekali. Dugaan saya, kerusakan pada drivernya
akibat virus. Beberapa rekan kerja saya di tempat kerja saya sebelumnya pun
mengalami hal yang sama. Jadi saya harus menggunakan speaker eksternal seperti
ini. Bukan masalah yang besar.
Tapi, game ini bisa memainkan game-game
yang cukup berat seperti Grand Theft Auto IV, Sleeping Dogs, The Elder ScrollV: Skyrim, Mass Effect, sampai Assassin’s Creed Franchse (di sini saya pernah memainkan
Assassin’s Creed sampai seri Assasin’s Creed: Rogue, selebihnya sudah gak
kuat).
0 Comments