SPESIFIKASI NIKON D70S
Body type Mid-size SLR | Max resolution 3008
x 2000
Effective pixels 6 megapixels | Sensor size APS-C
(23.7 x 15.5 mm)
Sensor type CCD | ISO Auto, 200 - 1600
Lens mount Nikon F | Focal length mult. 1.5×
Articulated LCD No | Screen size 2″
Screen dots 130,000 | Max shutter speed 1/8000
sec
Storage types Compact Flash (Type I or II)
USB USB 1.0 (1.5 Mbit/sec)
Weight (inc. batteries) 679 g (1.50 lb / 23.95 oz)
Dimensions 140 x 111 x 78 mm (5.51 x 4.37 x 3.07″)
GPS None
Rating
Saya : 9/10
KESAN PERTAMA
Pertama, sebelum review ini saya tulis,
saya ingin mengucapkan ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya untuk sepupu
saya, yang telah memberikan kamera ini secara cuma-cuma pada saya pada tahun 2015
yang lalu. Semoga Tuhan Yang Maha Esa membalas semua kebaikan mereka.
Di tahun 2015 tersebut, saya membutuhkan
waktu hampir satu bulan untuk mempelajari Nikon D70S. Saya membedah anatomi dan
fungsi dari kamera ini. Pokoknya, jepret sana, jepret sini mencoba kamera ini
semaksimal mungkin sebelum saya tulis reviewnya. Maklum, ini kamera DSLR
pertama yang saya miliki. Betul-betul yang pertama.
Penggunaan memory card CF pada Nikon D70S |
Media penyimpanan kamera ini berbeda
dengan kamera DLSR lainnya karena Nikon D70S menggunakan jenis memory card CF.
Pasti asing kan? Saya saja baru tahu ada jenis memory card CF setelah resmi
punya Nikon D70S ini. Tapi tidak masalah, tinggal beli card reader yang bisa
membaca memory card CF saja atau tinggal mencolokkan kabel USB 2.0 ke body
kamera ini saja.
Nikon D70S adalah kamera DSLR keluaran
tahu 2003 dengan resolusi 6 megapiksel saja. Untuk ukuran tahun 2015, kamera
ini sudah usang. Tapi pada saat peluncurannya, tahun 2003, kamera ini canggih
banget! Hanya orang kaya atau fotografer profesional saja yang memiliki kamera
Nikon D70S ini pada masanya. Salah satunya, fotografer legendaris Indonesia,
Arbain Rambey yang pernah memakai Nikon D70S ini.
Dari tahun 2015 sampai sekarang, kamera
ini jadi salah satu sahabat setia saya. Saya mengikuti banyak perlombaan foto,
meskipun gak ada yang menang sama sekali. Saya juga memakai kamera ini untuk
memotret berbagai kegiatan saya sehari-hari seperti buka puasa bareng teman
sekolah, naik gunung, sampai sengaja minta teman saya buat jadi model foto
gratisan. Saat itu, saya yakin kekuatan sesungguhnya dari seorang fotografer
bukan dari kamera atau alat yang ia miliki, tapi dari dalam diri si fotografer
itu sendiri.
Body Nikon D70S ini ukurannya sangatlah
besar dibandingkan kamera DSLR tahun 2015 saat saya pertama menggunakan kamera
ini. Justru karena ukurannya yang besar, kamera Nikon D70S ini cocok digunakan
pemula amatiran seperti saya yang kepengin belajar fotografi. Sebelum pakai
kamera ini, saya sering meminjam kamera DLSR teman-teman saya seperti Canon EOS
6D yang memiliki segudang fitur otomatisnya, sedangkan pada Nikon D70S saya
harus belajar semuanya dengan manual.
Untuk mengatur shutter speed, ISO dan
diafragma pun cukup mudah, ada dua parameter untuk mengatur shutter speed dan
juga diafragmanya. Kelebihan utama kamera Nikon D70S adalah baterainya yang
tahan lama. Saya pernah hunting foto dari pagi sampai malam, baterainya masih belum
habis sama sekali! Ini karena saya jarang menggunakan LCDnya untuk melihat
hasil foto yang saya jepret. Meskipun begitu, saya jamin kalau saat hunting
saya menggunakan Canon EOS 6D yang, baterainya pasti sudah habis!
KEKURANGAN
Tentu, tak ada gading yang tak retak,
apalagi pada kamera DSLR. Semahal apapun kamera DSLR pasti ada kekurangannya,
terlebih, Nikon D70S merupakan kamera DSLR keluaran tahun 2003, sedangkan saat
pertama kali saya mencoba kamera ini, adalah tahun 2015. LCD screen yang
dimiliki Nikon D70S menurut saya terlalu kecil sehingga penggunanya bakalan
kurang nyaman untuk melihat hasil foto yang kita ambil. Tapi nii jadi tantangan
agar kita bisa menghasilkan gambar yang lebih bagus secara manual tanpa harus
melihat hasilnya dalam setiap jepretan. Lagian lebih enak melihat hasil
jepretan di komputer atau laptop kan?
Fotografer legendaris seperti Darwis
Triyadi dan Arbain Rambey pastinya gak ujug-ujug jago foto kan? Dari berbagai
artikel yang saya baca, mereka berdua belajar fotografi dari kamera SLR analog,
bukan DLSR yang saya gunakan. Makanya mereka jago banget, jam terbangnya sudah
tinggi. Makanya
Bahkan, ketika kita memakai metode trial
and error pada kamera DSLR, mereka yang belajar dari kamera analog sudah tahu
berapa ISO, shutter speed dan diafragma yang tepat untuk memotret sebuah objek
tanpa harus trial and error lagi karena sudah khatam teknis fotografi yang
mereka pelajari dari kamera SLR analog.
Kekurangan selanjutnya adalah, Nikon D70S
tidak bisa merekam video sama sekali. Sayang sekali. Selain itu, bagi saya yang
sudah terbiasa menggunakan DSLR Canon selama bertahun-tahun ujug-ujug pakai
DLSR Nikon D70S bikin sasya adaptasi lagi. Tapi dalam waktu satu bulan, saya
sudah lebih terbiasa dibandingkan pada hari pertama saya menggunakan kamera
ini, tentu saja.
HASIL JEPRETAN NIKON D70S
Berikut ini sejumlah hasil jepretan Nikon
D70S yang berhasil saya abadikan. Untuk ukuran DSLR keluaran tahun 2003,
hasilnya menurut saya cukup bagus! Foto ini saya jepret pada tahun 2015, lho!
0 Comments