SPESIFIKASI Xiaomi Redmi 9A
Layar HD Plus 6,53 inci
(720 x 1.600 piksel) | Aspect ratio
20:9
Dimensi 164,9 x 77,07 x 9
mm | Bobot 196 gram
System-On-Chip MediatekHelio G25
(12nm), 2.0 GHZ
CPU Octa-core 2.0 GHz
Cortex-8xA53 | GPU PowerVR8320, up to 650MHz
Sistem Operasi Android 10, MIUI
12
RAM 2 GB/3 GB | Internal Storage 32 GB
Kamera Depan 13 MP (PDAF),
HDR, AI portrait mode, AI scene detection
Kamera Belakang 5 MP (f/2.2), AI
portrait mode, AI beautify 5.0
Baterai 5.000 mAh, fast
charging 10 watt SIM Dual
SIM (Nano-SIM, dual
stand-by)
Fitur Lainnya AI Face Unlock,
Bluetooth 5.0, Wi-Fi 802.11 b/g/n, microUSB 2.0, slot Micro SD up to 512 GB,
jack audio 3,5 mm
Warna Granite Gray,
Peacook Green, Sky Blue
Harga Rp 1.199.000 (2
GB/32 GB) Rp 1.299.000 (3 GB/32 GB)
Harga yang saya
bayarkan Rp 1.000.000
LATAR BELAKANG
Tenang, meskipun di atas sub judul tulisan ini
berkata, “Latar belakang” , ini bukan karya ilmiah kok. Di sini saya
akan menjelaskan, kenapa saya membeli Xiaomi Redmi 9A. Beberapa bulan yang
lalu, smartphone Asus Zenfone 4 Max ZC520kl saya hilang di kantor. Saat itu, smartphone
saya tinggalkan di atas meja saya. Karena buru-buru pulang, saya meninggalkan smartphone
tersebut di atas meja. Kurang lebih satu kilometer setelah saya naik sepeda
motor, saya sadar bahwa smartphone saya tidak ada di saku jaket saya. Saya
langsung kembali, dan smartphone tersebut sudah tidak ada lagi di meja kerja
saya. Singkat cerita, itulah yang melatarbelakangi saya untuk membeli Xiaomi
Redmi 9A. Saya juga sudah menonton reviewnya di YouTube berikut ini.
KESAN PERTAMA
Kesan pertama yang bisa saya katakan untuk handphone
ini, tentu saja, murah! Hanya dengan IDR 1.200.000 saya sudah bisa membawa
pulang smartphone ini. Setelah cari-cari, akhirnya saya membeli handphone ini
di counter handphone milik kakak kelas saya waktu SMA, Kang Saeful di Bandung
Electronic Center.
Waktu itu saya chat Kang Saeful dengan berkata, “Kang,
ada handphone apa saja yang available di sana? Budget maksimal 1 juta atau 1,2
juta lah”
Kang Saeful segera memberi list handphone miliknya dan
saya langsung menemukan “Xiami Redmi 9A” yang beliau jual dengan harga IDR
1.000.000 saja. Handphonenya jelas-jelas secondhand, tapi baru dipakai selama
kurang lebih dua bulan oleh pemilik sebelumnya. Saya pun langsung pergi ke
counter handphone Kang Saeful tersebut dan membeli handphone tersebut tanpa pikir
panjang. Setelah beli handphone tersebut, saya gak langsung pulang ke rumah,
tapi pergi ke tempat teman saya dulu buat numpang WiFi, biar bisa ikut download
sejumlah aplikasi yang saya butuhkan.
Review yang saya tulis ini kurang lebih sama seperti
review YouTube yang sudah saya sebutkan di atas. Untuk ukuran handphone seharga
IDR 1.000.000, tentu saja smartphone Xiami ini worth it pisan! Untuk
keperluan komunikasi seperti chat WhatsApp, akses sosial media, atau sekadar nonton
YouTube sudah lebih dari cukup. Smartphone ini jauh lebih canggih dibandingkan Asus
Zenfone 4 Max ZC520kl yang sudah menemani saya selama lebih dari 3 tahun.
Semoga amal ibadahnya diterim Tuhan Yang Maha Esa.
Ukuran smartphone ini pun sangatlah besar. Jauh lebih
besar dibandingkan Asus Zenfone 4 Max ZC520kl yang saya miliki. Sampai tulisan
ini saya buat, Xiamo Redmi 9A adalah smartphone dengan ukuran terbesar yang
pernah saya miliki. Tentu saja ini nyaman banget buat dipakai nonton YouTube,
namun kurang bersahabat untuk ditaruh di saku celana saya karena tidak akan
muat. Saya harus menaruhnya di saku belakang celana saya atau pada saku jaket
yang saya miliki.
Bagi anak zaman sekarang, Xiamo Redmi 9A “belum layak”
dipergunakan sebagai smartphone buat mileneal karena untuk keperluan multimedia
seperti foto dan video, spesifikasinya kurang banget. Buat main game apalagi.
Tapi saya bukan tipe orang yang menggunakan smartphone untuk bikin konten foto
dan video, apalagi untuk main game. Main game di smartphone tidak saya anggap
sebagai kegiatan gaming soalnya.
Kuat dipakai lari jauh dan lama |
Xiami Redmi 9A pun sangat lancar buat dipakai menemani
kegiatan saya lari pagi atau lari sore. Pasalnya, ia bisa dengan lancar menggunakan
aplikasi Nike Run Club yang selama ini selalu lag pada Asus Zenfone 4 Max ZC520kl
milik saya. Lari lebih dari satu jam pun, smartphone ini dengan lancar mencatat
jarak dan waktu tempuh yang saya jalankan sewaktu lari. Lebih istimewanya lagi,
smartphone ini saya gunakan sambil mendengarkan lagu via Spotify, meskipun
Spotify yang saya miliki bukanlah Spotify Premium.
Saya juga kaget bahwa Xiami Redmi 9A dilengkapi dengan
teknologi face recognition yang bisa mendeteksi wajah saya untuk membuka handphone
tersebut, bahkan saat saya pakai masker sekalipun, asalkan pencahayaannya cukup
cerah ya. Tapi saya memutuskan untuk tidak pakai aplikasi tersebut karena
aplikasi tersebut bisa saja diakali orang dengan cara print foto saya atau
pakai foto saya lewat smartphone mereka yang lainnya, jadi saya memutuskan
untuk menggunakan akses kode pin saja menggunakan sejumlah angka yang saya
seting sendiri.
KEKURANGAN
Meskipun begitu, ada banyak kekuarangan dari Xiamo
Redmi 9A. Kalau kamu mau memfoto suatu objek atau merekam video, akan ada jeda
delay 1 sampai 2 detik sampai kita masuk ke dalam aplikasi kamera yang
dimilikinya. Bagi saya sih tidak masalah sama sekali. Bukan masalah besar.
Kekurangan lainnya adalah, saat saya membuat Reels di
Instagram, smartphone ini pasti langsung lag dan crash karena tidak kuat dengan
beban seberat itu. Bagi saya sih tidak masalah sama sekali karena saya bukan content
creator yang harus bisa editing video via smartphone.
Gak bisa tethering biasa, harus USB tethering |
Kekurangan lainnya adalah, saya sama sekali tidak bisa
menggunakan smartphone ini untuk tethering di laptop saya. Alternatifnya, saya
tinggal menggunakan metode USB tethering saja dan kemudian, internetnya lancar
banget.
Kekurangan lainnya, alih-alih face recognition, saya
lebih suka pakai fingerprint recognition seperti Asus Zenfone 4 Max ZC520kl milik
saya sebelumnya.
KESIMPULAN
Untuk kamu yang hanya menggunakan smarpthone buat
keperluan komunikasi, seperti chat WhatsApp, telponan, dan akses sosial media,
tentu saja ini worth it banget. Harganya hanya IDR 1.200.000 saja untuk
yang baru. Secondhandnya jelas lebih murah. Tapi kalau kamu demen bikin konten
foto dan video dari smartphone kamu, dan kamu hobi main game pada smartphone,
jelas smartphone ini gak akan memenuhi ekspektasi kamu sama sekali.
Terakhir, bagi warga Bandung, kalau butuh handphone
bisa langsung datang ke tempat Kang Saeful di Bandung Electronic Center ya!
Nama tokonya “Haruman
Komunika” Lantai LU G19 Bandung Electronic Center.
0 Comments