IMDb: 8,0/10 | Rating Saya : 8,0/10
Rated : R | Genre: Adventure, Drama, Thriller
Directed by Edward Zwick
Written by Charles Leavitt
Story by Charles Leavitt, C. Gaby Mitchell
Produced by Marshall Herskovitz, Graham King, Paula Weinstein, Alexzander
Breault-Boucher
Starring Leonardo DiCaprio, Jennifer Connelly, Djimon Hounsou, Michael
Sheen, Arnold Vosloo
Cinematography Eduardo Serra
Edited by Steven Rosenblum | Music by James Newton
Howard
Production companies Bedford Falls Productions, Virtual
Studios, Initial Entertainment Group
Distributed by Warner Bros
Release date 8 December 2006 (United States)
Running time 143 minutes | Country United States
Language English |
Budget $100 million
Kalau disuruh
menyebutkan film terbaik Leonardo DiCaprio, saya pikir saya sendiri akan
bingung karena semua film yang ia bintangi gak ada yang gak bagus. Tapi salah
satu film yang jalan ceritanya bagus dan relate dengan kehidupan kita
semua tentu saja Blood Diamond. Film ini muncul saat saya duduk di bangku SMP.
Saat itu saya menganggap film ini seperti film Hollywood lainnya yang fokus
tembak-tembakan. Tapi saat saya nonton ulang film ini saat sudah dewasa, film
ini bukan film tembak-tembakan biasa.
Saya sudah nonton
film Blood Diamond saat SMP dan beberapa kali nonton film ini saat duduk di
bangku kuliah. Tapi saya langsung kepikiran untuk kembali menonton film ini
setelah melihat video dari Bro Gamal di kanal YouTubenya di atas. Bro Gamal
menyebutkan judul film Blood Diamond di atas, makanya saya langsung kepikiran
untuk segera menonton film ini sesegera mungkin.
Film ini
menjelaskan bagaimana krisis kemanusiaan yang sudah lama terjadi di Afrika.
Krisis kemanusaan di Afrika sudah terjadi selama berabad-abad. Mulai dari warga
Afrika yang dipaksa jadi budak oleh Kekaisaran Otoman sampai era perbudakan di Amerika
Serikat, hingga krisis kemanusaan yang saat ini masih terjadi seperti wabah
penyakit, kesenjangan sosial, hingga kelaparan masal yang tak henti-hentinya saya
saksikan selama lebih dari 25 tahun.
Intan, atau
berlian yang selama ini kita hadiahkan pada calon istri kita sebagai mas kawin
pernikahan atau tanda sayang seorang pria pada wanita ternyata punya sejarah
yang kelam. Intan dan berlian yang kita gunakan sehari-hari sebagian besar
datang dari Afrika dengan mengorbankan banyak nyawa, termasuk anak-anak tidak
berdosa. Film Blood Diamond merangkum itu semua. Simak ulasan saya berikut ini.
STORYLINE
Blood Diamond
adalah film keluaran tahun 2006 buatan Amerika Serikat yang bercerita tentang
keadaan sebuah negara bernama Sierra Leone di Afrika Barat. Film yang berseting
tahun 1999 ini menggambarkan perang saudara yang sudah terjadi selama lebih
dari satu dekade di sana. Sierra Leone terbelah menjadi dua, yakni antara faksi
pemberontak Revolutionary United Front (RUF) dan faksi pemerintahan.
![]() |
Revokutionary United Front |
Revolutionary
United Front (RUF) sering meneror desa-desa kecil untuk merebut anak-anak kecil
tak berdosa serta sejumlah orang dewasa untuk dipekerjakan di tambang berlian
sebagai pekerja kasar maupun sebagai tentara bayaran. Salah satu korban dari Revolutionary
United Front (RUF) adalah seorang nelayan bernama Solomon Vandy. Solomon
Vandy (diperankan Djimon Hounsou) terpaksa bekerja sebagai pekerja kasar di tambang
berlian dan terpisah dari keluarganya setelah desanya diserang oleh Revolutionary
United Front (RUF) secara biadab.
![]() |
Solomon Vandy menemukan berlian saat menambang |
Saat menambang di sungai, Solomon tidak sengaja menemukan sebongkah berlian merah muda yang ukurannya sangatlah besar. Solomon berupaya untuk menyembunyikan berlian yang ia temukan tersebut namun aksinya ditemukan oleh atasannya, Kapten Poison (diperankan David Harewood). Namun pada saat yang bersamaan, tempat tersebut tiba-tiba diserang oleh pasukan yang dikirim oleh pemerintah Sierra Leone. Beruntung, Solomon sempat mengubur berlian tersebut di dalam tanah dan hanya Solomon seorang yang tahu persis lokasinya.
Solomon dan Kapten
Poison dijebloskan ke dalam penjara di Ibu Kota Sierra Leone, Freetown bersama
Danny Archer. Danny Archer (diperankan Leonardo DiCaprio) adalah seorang pria
kulit putih berusia 32 tahun yang bekerja sebagai penyelundup berlian asal Rhodesian
alias Zimbabwe. Ia sudah lama bekerja sebagai penyelundup berlian setelah
sebelumnya terlibat perang di perbatasan Afrika Selatan sebelum Apartheid berakhir
di sana. Seluruh berlian yang Danny selundupkan ditujukan pada Rudolph van de
Kaap (diperankan Marius Weyers), konglomerat pemilik salah satu perusahaan
berlian terbesar di dunia yang bermarkas di London.
Saat berada di
penjara, Danny gak sengaja mendengar pembicaraan antara Solomon dan Kapten
Poison yang mengatakan bahwa Solomom memiliki sebuah berlian besar. Namun
Solomon bersikeras bahwa ia tidak memiliki berlian tersebut sama sekali. Kapten
Poison sangat dendam pada Solomon karena ia tidak saja menyebabkan dirinya
kehilangan berlian tersebut, namun perbuatan Solomon mengakibatkannya
kehilangan mata kirinya akibat serangan tentara pemerintah Sierra Leone.
Tidak lama, Danny
Acher pun keluar dari penjara karena ia merupakan anak buah Konlonel Coetzee.
Kolonel Coetzee (diperankan Arnold Vosloo) adalah seorang tentara yang terlibat
dalam perang Afrika Selatan era Apartheid yang sekrang fokus jadi
tentara bayaran. Danny pun tidak lupa membebaskan Solomon dari penjara supaya
ia bisa mendapatkan berlian yang Solomon sembunyikan tersebut.
Setelah Solomon
keluar dari penjara, Danny langsung mendatangi Solomon untuk meminta kesediaannya
untuk mendapatkan berlian tersebut supaya ia bisa menjualnya. Ia menjualnya
bukan untuk foya-foya, tapi supaya bisa meninggalkan Afrika selamanya karena seumur
hidup ia terus-terusan terlibat berbagai konflik dan peperangan di Afrika dan
hal tersebut membuatnnya sangat lelah. Danny pun berjanji bahwa ia akan membatu
Solomon untuk menemukan keluarganya lagi jika ia bersedia membantunya menemukan
berlian tersebut.
Solomon galau
banget. Apa ia harus bantuin Danny yang baru saja dikenalnya? Kan bisa saja
Danny nanti malah merebut berlian tersebut darinya. Bisa saja nanti ia malah
dibunuh. Lagian, gak ada jaminan Danny bisa menemukan keluarganya. Gak ada
jaminan juga ia dan Danny bisa sampai ke lokasi ia mengubur berlian tersebut
karena jaraknya sangat jauh dan tempat tersebut dijaga ketat oleh tentara RUF.
![]() |
Danny dan Solomon yang berusaha kabur dari serangan RUF |
Saat lagi
galau-galaunya, bener aja, tentara RUF datang ke Freetown. Danny
meyakinkan Solomon bahwa jika tentara RUF tersebut tahu bahwa Solomon memiliki
berlian tersebut, ia bisa diculik oleh mereka karena berlian tersebut harganya
tidak terhingga. Namun, Danny dan Solomon harus bersembunyi terlebih dahulu
karena tentara RUF sudah menghancurkan Freetown dengan sadis. Banyak warga
tidak berdosa yang jadi korban kekejaman RUF.
![]() |
Danny Archer dan Maddy Bowen |
Danny punya kenalan
seorang jurnalis asal Amerika bernama Maddy Bowen (diperankan Jennifer
Connelly) yang pernah ia temui sebelum ia bertemu dengan Solomon. Danny
berjanji akan jadi narasumber untuk Maddy yang lagi bikin liputan tentang
perang saudara Sierra Leone. Namun Danny ngasih satu syarat untuk Maddy,
yakni ia harus membantu dirinya dan Solomon untuk menemukan keluarganya.
Maddy yang punya
koneksi ke orang-orang penting di Afrika maupun di PBB langsung membantu mereka
berdua. Maddy mendapat kabar bahwa keluarga Solomon berada di kamp
pengungsian Lungi. Mereka pun segera menuju ke sana dengan menggunakan helikopter
dan Solomon pun bisa bertemu dengan istri dan kedua anaknya.
![]() |
Solomon yang tidak menemukan putranya di Kamp Lungi |
Namun Solomon
tidak menemukan putranya yang bernama Dia Vandy (diperankan Kagiso Kuypers)
yang telah ditangkap oleh RUF. RUF telah menangkap Dia untuk dijadikan anak
buah mereka. Dia tidak saja diajarkan untuk menggunakan senjata api laras
panjang, tapi juga diajarkan untuk membunuh sedari kecil sambil dicuci otak
oleh RUF. Benar-benar kejam ini propaganda yang dilakukan RUF! Makanya perang
saudara di Sierra Leone dan Afrika tidak berhenti-berhenti sampai sekarang.
Saat nonton film
ini, saya sadar bahwa punya koneksi ke orang-orang penting itu sangatlah penting.
Danny, Maddy, dan Solomon memberi kita contoh untuk berteman dengan orang-orang
penting supaya ketika kita lagi kesusahan, kita bisa dengan mudah mendapatkan
pertolongan dari orang-orang penting tersebut. Makanya, penting sekali bagi
kita untuk terus berusaha menjaga tali silaturahmi dengan semua orang dengan
sebaik-baiknya.
![]() |
Solomon, Maddy, dan Danny |
Atas bantuan
Maddy, Danny dan Solomon pun menyamar sebagai seorang jurnalis supaya mereka
bisa pergi ke Kono untuk menyelamatkan anak Solomon dan tentu saja untuk
mendapatkan berlian tersebut. Namun konvoi para jurnalis tersebut disergap oleh
tentara RUF. Tentara RUF menembaki semua orang termasuk para jurnalis sehingga
mereka bertiga terpaksa memisahkan diri dari konvoi dan masuk hutan untuk
menyelamatkan diri.
Saat berjalan di
dalam hutan, mereka bertiga bertemu dengan kelompok Kamajor yang selama ini
membawa anak-anak yang sudah dicuci otaknya oleh RUF untuk bisa memiliki
kehidupan yang normal sebagaimana anak lainnya di dunia ini. Danny dan Maddy pun
saya rasa sudah cukup lelah melihat berbagai konflik dan peperangan yang
terjadi di depan mata mereka. Beberapa dialog yang dilakukan Danny dan Maddy
ini pun sangatlah dalam menurut saya. Saya rasa, kita sangat beruntung berada
di Indonesia jika dibandingkan dengan negara-negara Afrika seperti Sierra
Leone.
Pemimpin kelompok
Kamajir, Benjamin Kapanay (diperankan Basil Wallace) bersedia mengantarkan
mereka ke Kono supaya mereka bertiga bisa bertemu dengan Kolonel Coetzee. Dalam
perjalannnya ke Kono, Benjamin tertembak oleh tentara RUF yang masih anak-anak.
Ia meremehkan tentara RUF yang wujudnya anak-anak tersebut. Ia percaya bahwa
tentara RUF tersebut tidak akan berani menembaknya dengan brutal. Dugaannya
ternyata salah besar karena anak-anak tersebut sudah dicuci otaknya oleh
tentara RUF.
![]() |
Perpisahan antara Danny dan Maddy |
Danny pun bertemu
dengan Kolonel Coetzee dan berencana untuk menyerahkan bongkahan berlian
tersebut padanya supaya ia bisa meninggalkan Afrika selamanya. Danny pun sadar
tindakannya dan Solomon sangatlah berisiko. Ia bisa kehilangan nyawanya,
makanya Danny memberikan buku catatan yang berisikan seluruh transaksi berlian
yang ia lakukan selama ini pada Maddy dan meminta Maddy untuk menuliskan cerita
tersebut jika ia sudah memberinya izin untuk menulis cerita tersebuta tau
ketika ia sudah meninggal dunia supaya dunia bisa tahu tentang apa yang terjadi
di Sierra Leone. Setelah berpisah dengan Maddy, Danny dan Solomon pun langsung
berjalan kaki menuju tempat Solomon menyembunyikan berlian tersebut.
Perjalanan Danny
dan Solomon tidaklah mudah. Mereka harus mendaki gunung, melewati lembah hingga
melewati rawa. Selain itu mereka kerap kali bertengkar hebat karena Danny
bersikeras bahwa ia harus menemukan berlian tersebut supaya ia bisa hidup
dengan bebas dengan pergi dari Afrika, sedangkan Solomon kepingin mereka
memastikan apakah anaknya masih hidup atau tidak dengan mendatangi kamp
RUF terlebih dahulu. Solomon bersikeras bahwa Danny yang belum punya anak tidak
akan pernah bisa mengerti perasaan seorang ayah yang sangat mengkhawatirkan
anaknya. Pada akhirnya, Danny pun setuju mereka bisa melakukan dua pekerjaan
tersebut dalam satu waktu.
Solomon akhirnya
menemukan, Dia, putranya dalam kamp RUF. Namun karena RUF sudah mencuci
otaknya, Dia tidak mau mengakui keberadaan ayahnya. Solomon pun akhirnya
ditangkap oleh tentara RUF dan menyandranya. Kapten Poison yang kembali bertemu
dengan Solomon pun memaksa Solomon untuk menyerahkan berlian tersebut padanya
namun Solomon bersikeras bahwa ia tidak memiliki berlian tersebut sama sekali. Di
saat yang bersamaan, tentara anak buah Kolonel Coetzee pun tiba dan menembaki kamp
RUF tersebut. Solomon pun gak pikir panjang, ia langsung menghabisi Kapten
Poison sampai mati supaya ia bisa selamat.
Seperti yang sudah
bisa kita duga, Kolonel Coetzee bukanlah pahlawan. Ia menjadikan Dia sebagai
sandera supaya Solomon bisa menyerahkan berlian padanya. Namun Danny yang punya
banyak akal akhirnya berhasil mengelabuhi Kolonel Coetzee dan anak buahnya dan
menembak mati Kolonel Coetzee dan anak buahnya supaya mereka bisa melarikan
diri. Namun tindakan tersebut bikin Danny tertembak dan mendapatkan cidera yang
cukup parah.
![]() |
Perpisahan Danny, Solomon, dan Dia |
Pada akhirnya, Danny
menyuruh Solomon dan anaknya untuk melarikan diri. Ia pun menyerahkan bongkahan
berlian tersebut padanya. Saat Solomon dan anaknya sudah melarikan diri, Danny
sempat menelpon Maddy yang sudah tidak berada di Sierra Leone. Maddy tentu saja
senang ditelpon oleh Danny karena Maddy dan Danny punya perasaan satu sama lain.
Namun Danny menelpon Maddy bukan untuk PDKT atau ngajakin kencan, tapi untuk
minta bantuan untuk terakhir kalinya karena Danny lagi berada di penghujung
hidupnya.
Danny pun memberi
izin pada Maddy untuk menuliskan cerita yang ia ceritakan selama ini pada
Maddy. Ia juga memberi izin pada Maddy untuk menggunakan buku catatan yang ia
berikan padanya sebelum mereka berpisah sebagai barang bukti supaya dunia tahu
dengan apa yang terjadi di Sierra Leone. Sungguh, adegan telepon antara Danny
dan Maddy ini jauh lebih menyedihkan jika dibandingkan dengan adegan antara
Rose (Kate Winslet) dan Jack (Leonardo DiCaprio di film Titanic!
![]() |
Cerita Maddy yang akhirnya dimuat dalam majalah investigasi |
Pada akhirnya, Maddy
berhasil menerbitkan cerita berdasarkan cerita dan bukti-bukti yang diungkapkan
Danny pada Maddy. Dunia pun akhirnya tahu bahwa berlian yang selama ini mereka
pergunakan didapatkan dengan cara yang tidak wajar, yakni dengan mengorbankan
nyawa anak-anak dan orang-orang Sierra Leone yang tidak berdosa. Namun, pada
akhirnya, dunia “hanya sekadar tahu” dan tidak bisa berbuat banyak
karena para konglomerat pemilik perusahan berlian punya kuasa yang teramat
besar.
KESIMPULAN
Di balik segala
kekurangannya, film ini saya anggap sangatlah bagus! Akting Leonardo DiCaprio, Jennifer Connelly, Djimon Hounsou sangatlah bagus!
Leonardo DiCaprio dan Djimon Hounsou sempat mendapatkan nominasi Oscar untuk
Best Actor dan Best Supporting Actor. Film ini pun mendapatkan nominasi lainnya
seperti Best Film Editing, Best Sound Editing serta Best Sound Mixing namun tidak
ada satupun yang memenangkan Oscar.
Film ini pun membuat saya belajar bahwa ada begitu banyak penjahat seperti para konglomerat perusahaan berlian yang mengekploitasi Sierra Leone hanya untuk mendapatkan berlian saja. Berlian tersebut membuat Sierra Leone terlibat perang saudara. Berlian tersebut membuat jutaan orang terlibat perang saudara selama lebih dari 10 tahun. Berlian tersebut membuat banyak warga Sierra Leone kehilangan orang tua, anak, dan juga saudara.
Film ini pun membuat saya sedikit bersyukur tinggal di
Indonesia. Meskipun di Indonesia banyak konglomerat seperti konglomerat
perusahaan berlian yang mengeksploitasi alam Indonesia, cara mereka
mengeksploitasi alam Indonesia tidak sesadis film ini kan? Meskipun tetap
banyak korban yang terpaksa meninggal dunia, kehilangan tempat tinggal dan
bangkrut, di Indonesia tidak terjadi perang saudara terbuka kan? Jadi kita bisa
sedikit lebih lega.
0 Comments