IMDb: 7,4/10 | Rating Saya : 9/10

Rated : PG-13 | Genre: Adventure, Comedy, Crime

Directed by Craig Gillespie

Screenplay by Dana Fox, Tony McNamara      

Story by Aline Brosh McKenna, Kelly Marcel, Steve Zissis   

Based on The Hundred and One Dalmatians by Dodie Smith

Produced by Andrew Gunn, Marc Platt, Kristin Burr   

Starring Emma Stone, Emma Thompson, Joel Fry, Paul Walter Hauser, Emily Beecham, Kirby Howell-Baptiste, Mark Strong       

Cinematography Nicolas Karakatsanis | Edited by Tatiana S. Riegel

Music by Nicholas Britell

Production companies Walt Disney Pictures, Marc Platt Productions, Gunn Films

Distributed by Walt Disney Studios, Motion Pictures 

Release date 18 May 2021 (El Capitan Theatre), 28 May 2021 (United States)    

Running time 134 minutes | Country  United States

Language English | Budget $100-200 million

 

Saya pikir, hampir semua anak Generasi 90an pasti pernah menonton film 101 Dalmatians (1996) maupun menonton film animasinya ataupun membaca komiknya. Berbekal itulah, saya jadi penasaran untuk menonton film origin dari main villain 101 Dalmatians, Cruella de Vil. Apalagi, trailer filmnya sangat bagus! Disney rasa DC soalnya agak-agak gelap gimana gitu. Pemerannya juga Emma Stone yang sangat bagus dalam film La La Land (2016) serta The Amazing Spider-Man (2012) dan The Amazing Spider-Man 2 (2014). Ada Emma Thompson juga yang bermain sangat bagus dalam lima film Harry Potter dan Love Actually (2003). Makanya saya gak ragu buat nonton film ini. Simak ulasan saya berikut ini.

 

STORYLINE

Curella adalah film keluaran tahun 2021 buatan Amerika Serikat yang bercerita tentang cerita origin dari main villain 101 Dalmatians (1996), Cruella de Vil. Sebelum menjelma sebagai Cruella, ia dilahirkan dengan nama Estella (Estella usia 5 tahun diperankan Billie Gadsdon dan Estella usia 12 tahun diperankan Tipper Seifert-Cleveland), anak nakal yang punya kelainan bentuk fisik, yakni rambutnya setengah hitam, dan setengah pirang. Selain bentuk fisiknya yang mencolok, Estella pun anaknya cerdas banget sampai-sampai bikin teman dan guru-gurunya kewalahan.

Estella usia 12 tahun

Sebagai anak dengan bentuk fisik yang mencolok, Estella kerap kali jadi bahan perundungan di sekolah. Tapi tidak seperti anak lainnya yang berakhir menangis, ia melawan perundungan tersebut. Keren banget emang ini anak percis seperti Dilan yang suka berkelahi di sekolah. Kalau saya satu sekolah sama Estella, saya pasti sudah jatih cinta padanya. Apa yang lebih menarik di sekolah selain melihat gadis cantik jago berkelahi coba?

Estella yang gemar berkelahi di sekolah

Estellah beruntung karena ia memiliki satu orang teman yang selalu mendukungnya di sekolah, Anita Darling (diperankan Florisa Kamara). Ia juga punya ibu yang suportif banget bernama Catherine (diperankan Emily Beecham). Sayangnya, karena sistem pendidikan Inggris saat itu bobrok, alih-alih dibela guru, ia malah dikeluarkan karena kedapatan sering bikin pelanggaran di sekolah. Yang kena bully kok malah dikeluarkan? Bobrok!


Setelah dikeluarkan dari sekolah, Catherine memutuskan untukk pindah ke London. Ia sempat berhenti di rumah koleganya yang sangat besar. Tipikal kastil-kastil besar Inggris pada umumnya. Catherine menyuruh Estella untuk menunggu di dalam mobil, tapi setelah ibunya masuk ke dalam kastil, Estellah malah menyelinap masuk ke dalam dan menarik perhatian tiga anjing Dalmatians yang sangat ganas sampai-sampai anjing tersebut tidak sengaja mendorong Catherine jatuh dari sebuah tebing. Melihat ibunya jatuh dari tebing atas perbuatannya, Estella langsung trauma dan memutuskan untuk melanjutkan perjalanan seorang diri ke London.

Jasper dan Horace

Sesampainya di London, Estella bertemu dengan Jasper (diperankan Ziggy Gardner) dan Horace (diperankan Joseph MacDonald) yang merupakan seorang pencuri jalanan. Karena gak punya pilihan lagi, Estella pun bersahabat dengan mereka berdua dan jadi komplotan pencuri London yang gemar mencuri dompet atau barang-barang lainnya dari warga London.

Sepuluh tahun berlalu, Estella, Jasper dan Horace sudah menjadi seorang pencuri profesional yang kompak banget. Mereka tidak saja berhasil mencuri untuk sekadar bertahan hidup selama sepuluh tahun belakangan, tapi berhasil mencuri untuk bisa hidup ala kaum-kaum borjuis London dengan makanan-makanan lezat dan tinggal di rumah kosong berisikan furniture-furniture yang mewah.

Suatu saat, untuk merayakan ulang tahun Estella, Jasper (versi dewasa diperankan Joel Fry) dan Horace (versi dewasa diperankan Paul Walter Hauser) menghadiahi Estella dengan memberinya pekerjaan di salah satu Departement Store. Mereka berdua tahu bahwa Estella punya ketertarikan akan dunia fashion. Gak cuma tertarik, Estella punya bakat luar biasa dalam bidang fashion. Ia jago banget menggambar desain pakaian. Ia juga jago menjahit pakaian. Makanya mereka memberinya hadiah untuk bekerja di salah satu Departement Store London. Dengan cara yang ilegal tentu saja.

Estella tentu saja tidak bekerja sebagai perancang busana. Ia bekerja sebagai cleaning service di Departement Store tersebut. Ia kerap kali ngasih masukan pada atasan terkait berbagai hal mengenai dunia fashion, tapi atasannya menghiraukannya karena Estella kan bekerja sebagai cleaning service di Departemen Store tersebut. Estella yang kesal akhirnya mengobrak-abrik salah satu jendela display Departement tersebut karena ia merasa kesal pada atasannya yang menurutnya gak ngerti fashion sama sekali. Tentu saja, Estella melakukan hal tersebut dalam keadaan mabuk.

Baroness von Hellman

Keesokan harinya, atasannya kesal pada Estella dan berniat untuk memecatnya. Beruntung, saat itu Baroness von Hellman (diperankan Emma Thompson), seorang perancang busana terkenal Inggris lagi berkunjung pada Departement Store tersebut. Ia terkesan dengan rancangan Estella pada jendela display Departement Store tersebut dan langsung merekrutnya untuk bekerja padanya.

Estella bekerja pada Baroness

Secara singkat, Estella langsung menarik perhatian Baroness dari hari pertamanya bekerja. Estella cepat mengerti akan dunia fashion karena dari kecil ia sudah jago menggambar desain pakaian modis dan jago menjahit pula. Estella pun banyak belajar dari Baroness akan selera fashion kaum-kaum borjius sosialita London yang seleranya tinggi. Baroness ini mirip seperti Miranda Priestly (diperankan Meryl Streep) pada film The Devils Wears Prada (2006).

Estella sadar bahwa Baroness ternyata memakai kalung yang pernah dipakai ibunya, Catherine. Estella menanyakan hal tersebut pada Baroness dan ia berkata bahwa mantan karyawatinya pernah mencurinya. Saat itu, Estella kemudian sadar bahwa kolega ibunya yang mereka kunjungi saat Estella berusia 12 tahun adalah mantan atasan ibunya. Ia pun sadar bahwa Baronesslah yang membunuh Catherine setelah ia sadar bahwa Baroness memerintahlan anjing Dalmatian miliknya untuk mendorong Catherine supaya jatuh dari tebing.

Artie

Estella pun menceritakan hal tersebut pada Jasper dan Horace dan meminta mereka supaya membantunya untuk mencuri kalung tersebut. Supaya gak dicurigai saat menjalankan aksinya, Estella membuat alter-egonya sendiri bernama Cruella dengan mamakai pakaian desain lama milik Baroness yang ia beli dari toko pakaian vintage dari pemiliknya langsung yang bernama Artie (diperankan John McCrea). Sayangnya, aksi yang dijalankan Estella/Cruella bersama Jasper dan Horace berujung dengan kegagalan karena kalung yang mereka incar malah dimakan oleh anjing milik Baroness.


Di luar dugaan, aksi Cruella yang memakai pakaian nyentrik di pesta yang Baroness malah menarik perhatian massa. Pakaian yang digunakan Cruella dianggap modis banget oleh masyarakat Inggris berkat tulisan yang dibuat oleh Anita Darling, wartawan fashion London, teman sekolah Estella dulu. Dari situ, perilaku Estella mulai berubah menjadi lebih menyebalkan dan agak-agak gila. Ia menjelma menjadi alter-egonya yang ia ciptakan sendiri, Cruella.

Persaingan Baroness dan Cruella


Setelahnya, terjadi adegan persaingan yang sangat seru antara Baroness dan Cruella. Cruella selalu muncul pada peluncuran rancangan terbaru yang dilakukan oleh Baroness dengan nyentrik dan menarik perhatian seluruh wartawan fashion yang berada di sana. Desain yang dirancang oleh Cruella pun dinilai lebih modis dibandingkan rancangan Baroness, sampai-sampai angka penjualan baju-baju rancangan Baroness menurun tajam. Makanya Baroness kesal banget pada Cruella.

Desain totol-totol Dalmatians Cruella

Pada pertunjukan musim semi yang diadakan Baroness, Cruella menggelar pertunjukannya sendiri setelah menghancurkan acara pertunukan yang diadakan Baroness. Di sana pun ia menggunakan mantel bulu totol-totol Dalmatians untuk mengejek Baroness sekaligus menyampaikan pesan bawa ia telah menguliti anjingnya hidup-hidup. Melihat adegan ini saya sangat senang karena Cruella telah menjadi psikopat yang tega menguliti Dalmatians hidup-hidup seperti yang diceritakan pada film 101 Dalmatians. Ternyata dugaan saya salah karena totol-totol Dalmatians tersebut tidak terbuat dari kulit Dalmatians milik Baroness.

Sepulangnya ke rumah, ia menemukan Jasper dan Horace yang telah diikat pada kursi oleh Baroness. Ia berencana untuk membakarnya hidup-hidup. Baroness pun berniat membuat seolah-olah Cruella dibakar hidup-hidup oleh Jasper dan Horace biar ia punya alibi. Baroness tidak sesuci yang ia citrakan selama ini. Di balik senyumannya, Baroness merupakan psikopat sejati yang rela melakukan apa saja demi kepentingannya.

Tidak disangka, tidak diduga, Cruella selamat dari upaya pembakaran hidup-hidup akan dirinya karena John (diperankan Mark Strong), kepala pelayan Baroness telah menolongnya. Di situ, Baroness bercerita bahwa Baroness merupakan ibu kandungnya. Jadi saat Cruella/Estella baru lahir, Baroness memerintahkan John untuk membunuhnya kasupaya ia bisa fokus pada karirnya. Tapi karena John tidak tega, ia menitipkan Estella yang baru lahir pada Catherine, salah satu pelayan Baroness. Tentu saja itu bikin Estellah shock karena ia mendapati bahwa Baroness merupakan ibu kandungnya.

Baroness yang ditangkap polisi

Estella berencana balas dendam pada Baroness dengan menyusup ke kastilnya. Tentu saja dengan dibantu Jasper, Horace, Artie, dan John. Ia berhasil memperdaya Baroness seolah-olah ia mendorong Estella dari tebing seperti yang Baroness lakukan pada Catherine saat Estella masih kecil. Estella pun berhasil memanipulasi surat warisan Baroness yang menyatakan bahwa seluruh kekayaannya akan diwariskan pada Cruella.

Roger dan Anita yang dikasih Dalmatians oleh Cruella

Film ini pun ditutup dengan dipenjaranya Baroness atas tuduhan pembunuhan atas Stella. Cruella pun akhirnya mewarisi seluruh harta kekayaan milik Baroness dan memulai karya desain fashionnya sendiri seperti yang kita lihat pada film 101 Dalmatians. Ia pun memberikan anjing Dalmatians milik Baroness pada Roger, mantan  pengacara Baroness, Roger (diperankan Kayvan Novak) dan juga pada Anita, sebagaimana yang kita lihat pada film 101 Dalmatians.

 

CHARACTER

Dua karakter favorit saya di sini tentu saja, Estella, Cruella de Vil dan Baroness.

Estella saya kagumi karena ia merupakan seorang gadis cantik yang punya origin story yang sangat kuat. Ia dibesarkan dengan perundungan-perundungan kejam yang dilakukan teman-temannya semasa sekolah, tapi ia melawan mereka semua dengan melakukan baku hantam. Idola banget!

Cruella de Vil pun saya kagumi karena ia orangnya modis banget dan nyentrik. Rancangan desain dan caranya muncul secara nyentrik di tengah keramaian bikin saya kagum banget.

Baroness dan Miranda Priestly


Baroness pun bikin saya kagum karena ia merupakan perancang busana yang tidak saja berhasil menciptakan rancangan busana yang bagus, tapi juga jadi pemimpin alpha woman yang saya idolakan. Percis seperti Miranda Priestly (diperankan Meryl Streep) pada film The Devils Wears Prada (2006) yang sama-sama saya kagumi. Kalau saya punya perusahaan sendiri kayaknya saya kepengin kayak Baroness atau Miranda Priestly, bos yang perfeksionis dan intimidatif deh.

 

KESIMPULAN

Sebagai prekuel dan origin story dari Cruella de Vil, film ini terasa seperti film Joker (2019) di mana, “orang jahat terlahir dari orang baik yang tersakiti”. Film ini pun dikemas dengan sangat apik lewat sajian fashion-fashion yang sangat bagus, sampai-samapi film ini dianugeri Oscar untuk kategori Best Costume Design. Nonton film ini bikin saya kepengin kerja di bidang fashion, tapi jika dipikir-pikir saya tidak punya kemampuan fashion sama sekali, hanya senang melihat pertunjukan fashion show saja karena desainnya cantik-cantik.

Saya sedikit berharap bahwa desain totol-totol Dalmatians yang Cruella pergunakan pada film ini berasal dari anjing Dalmatians milik Baroness supaya film ini benar-benar dark seperti film Joker. Supaya film ini semakin sempurna. Supaya akhirnya Disney berani bikin film yang dark beneran. Selama ini Disney selalu bikin film yang “ramah anak”, lihat saja film-film Marvel Cinematic Universe yang dibuat “ramah anak” padahal di komiknya jauh lebih sadis meskipun tidak sesadis komik-komik DC. Mungkin Disney takut disemprot oleh aktivis pencinta hewan kalau di film ini Cruella merancang busananya dari kulit anjing Dalmatians milik Baroness.

Akting Emma Stone dan Emma Thompson pun keren banget di sini. Chemistrynya dapat, baik peran Emma Stone sebagai Estella maupun perannya sebagai Cruella. Chimistry antara Estella/Cruella dan Baroness pun dapat banget, benar-benar menunjukan love hate relationship antara ibu dan anak yang sangat toxic banget. Saking toxicnya, Baroness tega menyuruh anak buahnya untuk membunuhnya setelah melahirkannya. Saking toxicnya, Estella/Cruella pun tega menjebloskan ibunya ke penjara.

Saya yakin kalau bukan Disney yang bikin ini film, Estella/Cruella bakal dibikin membunuh ibu kandungnya deh saking dendamnya pada ibu kandungnya yang telah membuangnya sesaat setelah ia lahir. Saya yakin kalau bukan Disney yang bikin ini film, Cruella pun bakal beneran menggunakan kulit Dalmatians untuk busana yang ia desain sendiri. Kalau yang bikin film ini Quentin Tarantino, Tim Burton, Christopher Nolan atau Luc Besson kayaknya bisa nih dibikin dark seperti keinginan saya di atas. Ah iya, sebagai penutup, langsung saja tonton film ini kalau kamu belum menontonnya!