IMDb: 6,9/10 | Rating Saya : 7,0/10
Rated : PG-13 | Genre: Action, Adventure, Comedy
Directed by Jake Kasdan
Screenplay by Chris McKenna, Erik Sommers, Scott Rosenberg, Jeff
Pinkner
Story by Chris McKenna
Based on Jumanji by Chris Van Allsburg
Produced by Matt Tolmach, William Teitler
Starring Dwayne Johnson, Jack Black, Kevin Hart, Karen Gillan, Nick
Jonas, Bobby Cannavale
Cinematography Gyula Pados
Edited by Mark Helfrich, Steve Edwards | Music by Henry
Jackman
Production companies Columbia Pictures, Matt
Tolmach Productions, Seven Bucks Productions, Radar Pictures
Distributed by Sony Pictures Releasing
Release date 5 December 2017 (Grand Rex), 20 December 2017 (United
States)
Running time 119 minutes | Country United States
Language English |
Budget $90-150 million
Tahun 90an,
serial animasi Jumanji populer banget di televisi Indonesia. Film Jumanji (2005) pun
populer banget karena film ini merupakan film keluarga yang sangat menghibur.
Jelas, karena diperankan oleh salah satu aktor legendaris, Robin Williams. Saya
pun menonton ulang Jumanji (1995) dan menonton sekuelnya, Zathura:
A Space Adventure (2005). Tadinya, setelah nonton Jumanji (1995) saya
berniat langsung nonton Jumanji: Welcome to the Jungle (2017), tapi setelah
tahu Zathura: A Space Adventure (2005) ini merupakan sekuelnya, ya saya nonton
Zathura terlebih dahulu. Simak ulasan saya berikut ini.
STORYLINE
Jumanji: Welcome
to the Jungle adalah film keluaran tahun 2017 buatan Amerika Serikat yang bercerita
tentang sebuah permainan berbahaya bernama Jumanji. Pada tahun 1969, seorang
bocah bernama Alan Parrish pernah terjebak masuk ke dalam permainan Jumanji dan
baru bisa keluar dari permainan tersebut pada tahun 1995 karena ulah Judy
Shepherd dan Peter Shepherd yang berhasil mengeluarkan Alan Parrish dari dalam
permainan tersebut. Kemudian Alan Parrish dibantu oleh Sarah Whittle untuk
menyelesaikan permainan tersebut yang membuat Alan Parrish dan Sarah Whittle
berhasil kembali ke tahun 1969. Permainan Jumanji tersebut mereka buang ke
sebuah sungai dan permainan tersebut ditemukan oleh seorang remaja bernama Alex
Vreeke.
![]() |
Alex Vreeke menemukan Jumanji pada tahun 1996 |
Alex Vreeke
menemukan permainan Jumanji yang telah terkonversi menjadi sebuah console Nintendo
setelah sebelumnya berbentuk board game konvensional. Alex Vreeke
mengalami nasib yang sama persis seperti Alan Parrish yang terjebak di dalam
game selama lebih dari 20 tahun karena ia tidak bisa menyelesaikan permainan
tersebut sehingga orang tuanya mengalami depresi dan dijuluki keluarga aneh.
Pasalnya, rumah yang ditinggali keluarganya menjadi seperti rumah hantu karena
rumah tersebut menjadi kumuh banget.
![]() |
Spencer Gilpin, Anthony 'Fridge' Jonhson, Bethany Walker, dan Martha menemukan Jumanji saat lagi detensi |
Dua puluh tahun
kemudian, empat siswa SMA Brantford, Martha Kaply (diperankan Morgan Turner), Bethany
Walker (diperankan Madison Iseman), Spencer Gilpin (diperankan Alex Wolff), dan
Anthony ‘Fridge’ Johnson (diperankan Ser'Darius Blain) menemukan console
Nintendo milik Alex Vreeke yang tidak sengaja mereka temukan saat detensi. Singkat
cerita, mereka berempat pun masuk ke dalam permainan Jumanji.
![]() |
Transformasi empat anak SMA jadi orang dewasa dalam Jumanji |
Spencer langsung
berperan sebagai karakter gim bernama Dr. Xander Bravestone (diperankan Dwayne
Johnson), arkeolog tinggi, besar, dan berotot. Fridge pun berperan sebagai karakter
gim bernama Franklin Finbar (diperankan Kevin Hart), ahli zoologi yang pendek.
Martha berperan sebagai karakter gim bernama Ruby Roundhouse (diperankan Karen
Gillan), ahli seni beladiri yang cantik. Bethany pun berperan sebagai karakter
gim bernama Profesor Sheldon Oberon (diperankan Jack Black), seorang
paleontologi.
Tentu, mereka
berempat pun bingung karena harus memainkan karakter gim yang penampilan fisiknya
sangat berbeda dengan penampilan fisik mereka di dunia nyata. Apalagi, mereka
berempat tidak saling kenal dengan dekat di dunia nyata meskipun bersekolah di
sekolah yang sama. Namun merek sadar bahwa mereka harus menyelesaikan permainan
Jumanji biar bisa kembali ke dunia nyata, jadi mereka terpaksa menjalankan
tugas mereka di dalam gim ini.
![]() |
Russel van Pelt |
Mereka berempat
diberitahu bahwa tujuan mereka di Jumanji adalah untuk mengakhiri sebuah
kutukan yang terjadi sejak lama di Jumanji. Kutukan tersebut disebabkan seorang
arkeolog jahat bernama Russell Van Pelt (diperankan Bobby Cannavale) setelah ia
mencuri sebuah permata ajaib dari Jumanji. Nah, mereka berempat harus
mengembalikan permata ajaib tersebut pada tempatnya untuk menyelesaikan gim
tersebut dan bisa kembali ke dunia nyata. Simpel, sepeti gim open world atau
RPG pada umumnya yang sering kita, para gamer mainkan.
Mereka berempat,
yang kali ini wujudnya benar-benar berbeda karena mereka memainkan karakter gim
Jumanji, punya kelebihan dan kekurangannya masing-masing seperti karakter gim
betulan. Dengan segala kelebihan dan kekurangan yang diberikan, mereka harus
bisa bekerja sama biar bisa menamatkan gim tersebut. Tersedot ke dalam
permainan gim seperti ini meningatkan saya dengan dengan Arc Greed Island dalam
anime Hunter X Hunter soalnya mirip banget mekanismenya.
![]() |
Rumah pohon yang dibuat Alan Parrish |
Mereka berempat
pun akhirnya bertemu dengan karakter gim non NPC lainnya bernama Jefferson
McDonough (diperankan Nick Jonas) yang membawa mereka ke sebuah rumah pohon di
tengah hutan. Rumah pohon tersebut dibangun oleh Alan Parrish selama ia terjebak
di dalam Jumanji selama 26 tahun. Mereka berempat pun akhirnya mengetahui
identitas asli Jefferson McDonough yang ternyata merupakan Alex Vreeke, anak keluarga
Vreeke yang telah hilang selama lebih dari 20 tahun. Alex Vreeke tidak menyangka
bahwa ia sudah hilang selama lebih dari 20 tahun karena ia menyangka ia baru masuk
ke dalam permainan selama beberapa bulan saja. Mereka berempat pun akhirnya
bertekad untuk pulang bersama Alex karena tidak mau terjebak selama lebih dari 20
tahun seperti yang Alex alami.
![]() |
Jefferson McDonough alias Alex Vreeke |
Film ini agak sedikit berbeda dengan Jumanji (1995) yang lebih berfokus pada ketegangan demi keteganan yang diberikan. Film ini lebih banyak menonjolkan sisi personality dari kelima karakter utamanya yang sangat kocak!
![]() |
Perbandingan Spencer dan Dr. Xander Bravestone |
Di dunia nyata, Spencer merupakan seorang nerd bertubuh kurus dan kecil yang kerjanya main game melulu. Tapi di dalam permainan Jumanji, ia berperan sebagai Dr. Xander Bravestone yang tubuhnya tinggi, besar, dan berotot. Kebayang gak sih, tubuhnya Dwayne Johnson alias The Rock, tapi dalamnya anak SMA yang nerd?
Di dunia nyata, Fridge merupakan seorang anak SMA tinggi, besar, dan berotot yang jadi atlet kebanggaan sekolah. Tapi di dalam permainan Jumanji, ia berperan sebagai Franklin Finbar yang tubuhnya pendek dan gak jago olahraga sama sekali. Kebayang gak sih, tubuhnya pendek dan agak gemuk, tapi dalamnya anak SMA yang tinggi, besar, berotot dan jago olahraga?
![]() |
Perbandingan Marhta Kaply dan Ruby Roundhouse |
Di dunia nyata, Martha merupakan seorang gadis SMA pemalu yang jarang bergaul dengan teman-teman sebayanya. Tapi di dalam permainan Jumanji, ia berperan sebagai Ruby Roundhouse, seorang ahli beladiri yang cantik banget. Kebayang gak sih, tubuhnya cantik, berotot dan jago beladiri, tapi dalamnya gadis SMA yang pemalu?
![]() |
Perbandingan Bethany dan Profesor Sheldon Oberon |
Di dunia nyata,
Bethany merupakan seorang gadis SMA cantik, populer, dan seksi. Bisa dibilang,
ia merupakan anak SMA yang punya banyak followers di Instagram. Tapi di dalam
permainan Jumanji, ia perperan sebagai Profesor Sheldon Oberon, paleontologi pendek.
Kebayang gak sih, tubuhnya merupakan seorang laki-laki pendek dan berjanggut
tapi di dalamnya gadis SMA cantik, populer, dan seksi?
![]() |
The mighty five Jumanji: Welcome to the Jungle |
Mereka berempat, bersama Alex Vreeke pun bekerjasama untuk menyelesaikan permainan Jumanji supaya mereka bisa segera pulang ke dunia nyata. Namun, perjalanan mereka untuk menyelesaikan permainan tidak semudah itu karena Van Pelt terus-terusan memojokkan mereka. Namun pada akhirnnya, mereka bisa menyelesaikan permainan tersebut dan bekerjasama sedemikian rupa hingga akhirnya mereka bisa menyelesaikan permainan tersebut dan kembali ke dunia nyata.
![]() |
Ending Jumanji: Welcome to the Jungle |
Pada akhirnya, sama seperti Jumanji (1995) dan Zathura: A Space Adventure (2005), setelah menamatkan permainan tersebut mereka kembali ke dunia nyata, tepat sebelum mereka memainkan permainan tersebut. Sama seperti Jumanji (1995), Alex Vreeke telah kembali ke tahun 1996 dan menjalani kehidupannya yang normal sebagaimana mestinya. Alex Vreeke telah tumbuh dan bertambah tua selama 20 tahun sebelum kembali bertemu dengan Martha, Bethany, Spencer, dan Fridge. Alex pun memiliki seorang putri dan putra bernama Andy. Alex bahkan menamai putrinya Bethany karena Bethany alias Profesor Sheldon Oberon telah menyelamatkan nyawa Alex saat berada di dalam permainan Jumanji.
Martha, Bethany,
Spencer, dan Fridge yang sebelum memainkan permainan Jumanji adalah empat orang
siswa dan siswi yang tidak saling kenal sama sekali, malah jadi teman dekat
setelah menamatkan Jumanji. Spencer bahkan mulai berpacaran dengan Martha
karena mereka terlibat cinta lokasi saat memainkan permainan Jumanji. Mereka
berempat pun memutuskan untuk menghancurkan permainan console Nintendo
berisi Jumanji biar gak ada lagi orang yang memainkan permainan tersebut dan
mengalami apa yang Alex Vreek alami yang terjebak selama lebih dari 20 tahun.
KESIMPULAN
Saya baru nonton Jumanji: Welcome to the Jungle
(2017) di tahun 2022, lima tahun berselang setelah kemunculannya di bioskop dan
saya menyesal tidak nonton film ini di bioskop. Kalau nonton film ini di
bioskop pastinya film ini akan terasa sangat berbeda karena saya bisa lebih
puas tertawa akibat puluhan penonton lainnya yang akan ikut tertawa bersama
saya di bioskop.
DI tahun 2017, saya malas untuk nonton film ini
di bioskop karena menyangka Jumanji: Welcome to the Jungle (2017) ini hanyalah
remake atau sekuel dari Jumanji (1995) yang cuma jualan nostalgia dari Generasi
90an yang tumbuh dengan menonton Jumanji (1995), seperti Star Wars Episode VII:
The Force Awaken (2015) atau Fantastic Beasts and Where to Find Them (2015).
Saya juga menyangka film ini gimmick doang karena film ini diperankan Dwayne
Johnson alias The Rock. Gak tahunya film ini cukup bagus dan menghibur!
Kekuatan film ini tentu saja Jack Black dan Kevin
Hart yang selama ini sukses mengocok perut para penggemar film komedi di
seluruh dunia. Jack Black di sini berperan sebagai seorang arkeolog yang
merupakan seorang gadis SMA populer nan cantik. Jack Black sukses berperan
sebagai seorang gadis SMA populer nan cantik. Feminim banget di sini! Kevin
Hart pun sukses memerankan peran sebagai seorang zoologi yang merupakan seorang
anak SMA alpha male yang terjebak dalam tubuh seorang zoologi pendek.
Jadinya mereka berdua kocak banget!
Selain itu sama seperti Jumanji (1995) dan
Zathura: A Space Adventure (2005), film ini sama-sama punya pesan moral yang
sama, yakni keluarga. Alex Vreek di sini bisa kembali ke keluarganya. Bisa kita
lihat, di tahun 2016 saat ditinggalkan Alex Vreek selama lebih dari 20 tahun, ayah
Alex mengalami depresi parah sampai-sampai rumahnya jadi kumuh dan ia dijuluki “Freak
Family”.
![]() |
Spencer Gilpin dan Martha Kaply |
Film ini pun seperti film klasik Amerika lainnya
di mana tokoh utama pria dan tokoh utama wanitanya ternyata saling suka satu
sama lain tapi malu-malu untuk menungkapkan perasaannya satu sama lain. Jadinya
bikin gemes banget kisah cinta Spencer Gilpin dan Martha Kaply ini!
![]() |
Robin Williams |
Sayangnya Robin Williams sudah meninggal dunia
pada tahun 2014 yang lalu. Mungkin kalau belum meninggal, Robin Williams akan muncul
di film ini sebagai Alan Parrish yang muncul sebagai cameo atau sebagai supporting
character. Sayang sekali beliau sudah meninggal dunia jadi tidak bisa
muncul dalam sekuel Jumanji ini. Tapi biar bagaimanapun, tidak akan ada Zatura: A Space Adventure (2005) dan Jumanji: Welcome to the Jungle (2017) kalau tidak ada Robin Williams, jadi saya harus sangat berterimakasih pada Mendiang Robin Williams atas segala jasanya selama ia masih hidup.
0 Comments