IMDb: 7,6/10 | Rating Saya : 7,0/10
Rated : PG | Genre: Animation, Adventure Comedy
Directed by John Musker, Ron Clements
Screenplay by Jared Bush
Produced by Ron Clements, John Musker, Chris Williams, Don Hall, Pamela
Ribon, Aaron Kandell, Jordan Kandell
Produced by Osnat Shurer
Starring Auliʻi Cravalho, Dwayne Johnson, Rachel House, Temuera
Morrison, Jemaine Clement, Nicole Scherzinger, Alan Tudyk
Cinematography Rob Dressel (layout), Adolph Lusinsky (lighting)
Edited by Jeff Draheim
Music by Mark Mancina (score, songs), Lin-Manuel Miranda
(songs), Opetaia Foa'i (songs)
Production companies Walt Disney Pictures, Walt
Disney Animation Studios
Distributed by Walt Disney Studios Motion Pictures
Release date 14 November 2016 (AFI Fest), 23 November 2016 (United
States)
Running time 107 minutes | Country United States
Language English |
Budget $150-175 million
Tahun 2016 lalu,
muncul sebuah film animasi Disney yang berjudul Moana. Saat itu saya masih
duduk di bangku kuliah, tapi saya gak semat nonton film tersebut di bioskop
maupun nonton di rumah lewat layanyan streaming hingga saya berkesematan untuk
menonton film tersebut di tahun 2022, enam tahun berselang sejak pertama kali
dirilis di bioskop. Simak ulasan saya berikut ini.
STORYLINE
Moana adalah film
animasi keluaran tahun 2016 buatan Amerika Serikat yang bercerita tentang
seorang gadis bernama Moana. Moana tinggal di Pulau Motunui, Polinesia. Moana
(suaranya diisi Auliʻi Cravalho)
dan penduduk Pulau Motunui merupakan pengikut Dewi Te Fiti, yang mereka yakini memberkahi
mereka dengan kekayaan alam yang berlimah. Namun, Maui, mencuri batu yang jadi
sumber kekuatan Dewi Te Fiti sehingga Maui diserang oleh Te Ka, sehingga ia
kehilangan batu yang ia curi dari Dewi Te Fiti. Sejak kecil, Moana dan
anak-anak lainnya di Pulau Motunui dijejalkan cerita tersebut oleh neneknya.
![]() |
Moana dan kedua orang tuanya |
Moana terlahir
dari pasangan suami istri bernama Tui (suaranya diisi Temuera Morrison) dan
Sina (suaranya diisi Nicole Scherzinger) yang merupakan kepala suku. Sejak
kecil, Moana sudah dipersiapkan sebagai kepala suku selanjutnya sebagaimana Tui
yang dieprsiapkan kedua orang tuanya untuk menjadi kepala suku selanjutnya
secara turun termurun.
Ketika Moana
berusia 16 tahun, pulau tempat Moana tinggal ditempa oleh musibah. Seluruh
tanaman yang ada di pulau tersebut seketika tidak bisa mereka konsumsi karena
telah berubah jadi tanaman busuk. Ikan yang biasa mereka panen di lautan pun
berkurang drastis sehingga para penduduk Pulau Motunui mengeluhkan hal tersebut
pada Tui. Moana menyarankan penduduk Pulau Motunui untuk pergi ke luar pulau supaya
bisa mencari ikan di tempat lain sembari mencari pulau lain untuk mereka
temati. Namun sejak lama, seluruh penduduk Pulau Motunui diharamkan untuk melewati
garis batas yang ditentukan oleh kepala suku pulau tersebut sejak lama,
termasuk Moana sekalipun.
Rupanya, saat
masih seusia Moana, Tui pernah nekad untuk pergi dari Pulau Motunui bersama
temannya dengan menggunakan rakit. Sayangnya, di garis batas yang selama ini
dilarang untuk dilewati oleh penduduk Pulau Motuni secara turun temurun,
ombaknya terlampau besar sehingga menyebabkan rakit yang mereka kemudikan
tenggelam. Bahkan teman Tui sampai tenggelam dan tak mampu ia selamatkan
sehingga ia melarang keras Moana untuk nekad pergi dari Pulau Motunui untuk
keselamatannya.
Moana pun tetap
nekad untuk mencoba menaklukan ombak dan karang di garis batas yang dilarang ayahnya
namun sama seperti ayahnya, ia gagal karena tidak mampu melawan derasnya ombak
di batas karang laut tersebut. Maklum, teknologi yang ia pakai masih
ketinggalan zaman, belum secanggih teknologi yang dimiliki oleh manusia modern.
![]() |
Kapal yang dirahasiakan |
Setelah gagal melawati garis batas tersebut, nenek Moana, Tala (suaranya diisi Rachel House) mengajak Moana ke goa rahasia Pulau Motunui di mana ia melihat sejumlah rakit besar yang digunakan penduduk Pulau Motunui saat mereka pertama kali menginjakan kakinya di sana. Sebelum Maui mencuri batu sumber kekuatan Dewi Te Fiti, penduduk Pulau Motunui rupanya adalah pengembara lautan yang hidup dari satu pulau ke pulau lainnya, tidak seperti sekarang yang tinggal menetap di Pulau Motunui selama ratusan tahun lamanya.
![]() |
Moana dan neneknya sebelum wafat |
Sejak Maui
mencuri batu kekuatan Dewi Te Fiti, penduduk Pulau Motunui tidak bisa aman mengarungi
lautan. Tala pun meminta Moana untuk keluar dari Pulau Motunui supaya ia bisa
mencari Maui dan memintanya untuk mengembalikan batu milik Dewi Te Fiti
padanya. Neneknya pun memberikan batu milik Dewi Te Fiti pada Moana. Tidak lama
setelah itu, neneknya meninggal dunia karena sudah tua dan memang sudah
waktunya untuk meninggal dunia sebagaimana manusia ada umumnya.
Perjalanan Moana
mengarungi lautan tentu saja tidak mudah karena ia tidak pernah berlayar sama
sekali sebelumnya. Ia gak bisa melakukan navigasi, gak bisa tali menali sama
sekali, jadinya cuma modal nekad doang. Uniknya, Moana ditemani oleh seekor
ayam betina bernama Heihei yang selama ini dipeliharanya. Tapi ayam betina
tersebut tidak bisa berbuat banyak karena ia merupakan seekor ayam betina biasa
saja.
![]() |
Pertemuan pertama Moana dan Maui |
Seperti film animasi Disney lainnya, pada akhirnya Moana berhasil menemukan pulau yang jadi temapt tinggal Maui. Maui (suaranya diisi Dwayne Johnson) menolak permintaan Moana untuk menolongnya. Ia malah menjebak Moana biar terjebak di dalam goa suaya ia bisa mencuri rakit milik Moana dan pergi meninggalkan tersebut setelah terdampar di pulau tersebut selama ratusan tahun lamanya.
Hubungan Moana
dan Maui yang semula diwarnai perbedaan dan permusuhan perlahan menjadi lebih
intim setelah mereka saling bekerjasama ketika diserang sekelompok bajak laut bernama
Kakamora. Moana terus berusaha meyakinkan Maui untuk menebus kesalahannya di
masa lalu dengan mengembalikan batu yang ia curi dari Dewi Te Fiti biar
penduduk Pulau Motunui bisa hidup normal seperti sedia kala.
Maui akhirnya menyetujui
hal tersebut. Namun ia harus mengambil senjata ajaibnya yang merupakan sebuah
kail ajaib dari Lalotai, seekor kepiting raksasa. Senjata ajaib tersebut
memungkinkan Maui untuk berubah wujud sesuka hati. Ia bisa berubah menjadi seekor
burung, hingga berubah menjadi seekor paus sesuka hati. Makanya saat awal
bertemu Moana, ia menolak permintaannya tersebut karena tanpa senjata ajaibnya,
Maui hanyalah manusia biasa meskipun tubuhnya besar dan berotot.
Maui sebetulnya
bukanlah manusia setengah dewa (demi-god) yang selama ini diceritakan
oleh Tala pada Moana sejak kecil. Maui hanyalah manusia biasa sampai ia
diadopsi oleh para Dewa sehinnga ia punya kekuatan super yang bisa ia gunakan
dengan senjata ajaibnya. Moana pun berhasil meyakinkan Maui yang lagi mengalami
fase tidak percaya diri supaya bisa kembali percaya diri.
![]() |
Moana yang berhasil mengembalikan Dewi Te Fiti kembali seperti semula |
Singkat cerita, mereka
berdua akhirnya berhasil mengembalikan batu yang Maui curi dari Dewi Te Fiti
dan Dewi Te Fiti mengembalikan kesuburan Pulau Motunui dari ketidaksuburannya
tersebut setelah ia bisa memperoleh batu miliknya kembali. Sekembalinya dari
petualangannya tersebut, Moana dan penduduk Pulau Motunui kembali pada
kodratnya menjadi seorang penjelajah dengan hidup dari satu pulau ke pulau
lainnya.
KESIMPULAN
Akhirnya, setelah Princess Jasmine dan Mulan, Disney’s
Princess tidak lagi seorang gadis Eropa berkulit putih dan berambut lurus seperti
yang selama ini kita saksikan pada film-film Disney. Kali ini Disney’s Princess
berasal dari Polinesia, berkulit gelap, dan beramput ikal sebagaimana penduduk
asli Polinesia. Akhirnya budaya yang ditampilkan di film Disney gak melulu dari
Eropa sana! Namun dari segi storyline, menurut saya sih biasa-biasa saja
jika dibandingkan dengan storyline film Disney lainnya.
Entah mengapa,
padahal Dwayne Johnson sudah susah-susah jadi pengisi suara Maui. Tidak terlalu
berkesan seperti animasi Disney lainnya macam Beauty and the Beast (1991), Aladdin
(1991), The Lion King (1994), Pocahontas (1995) Tarzan (1997), Mulan hingga
Mulan (1998). Mungkin karena saya nonton Moana saat saya berusia 30 tahun?
![]() |
Visual effect Moana yang memanjakan mata |
Kalau soal
visual, jangan ditanya, film ini indah banget visualnya! Menampilkan
pemandangan pulau-pulau tropis dengan sangat indah dan eksotis banget, seperti
gambaran pohon kelapa, gunung berapi,
pantai dan ombak-ombaknya, serta pepohonan hijau ala pulau-pulau tropis yang
selama ini sering kita lihat di Indonesia.
Film ini pun
diselamatkan oleh lagu legendarisnya yang berjudul How Far I'll Go, sama
seperti lagu Frozen yang berjudul Let It Go. Tapi kedua lagu tersebut pun
kurang terkesan bagi saya, tidak seperti lagu I’ll Show You The World Aladdin
(1992) atau lagu-lagu Tarzan (1997) yang dibawakan dengan sempurna oleh Phil
Collins. Mungkin karena saya nonton Moana saat saya berusia 30 tahun?
Film ini pun mendapat nominasi Oscar untuk kategori Best Animated Feature Film of the Year dan kategori Best Achievement in Music Written for Motion Pictures (Original Song), sayangnya gak menang sama sekali.
Saat ini kita memang sangat sulit untuk terkesan dengan sebuah karya seni macam film atau musik karena saking banyaknya orang yang membuat film dan musik dengan berbagai genre dari berbagai negara. Makanya terkesan biasa-biasa saja. Meskipun begitu, film animasi ini masih worth it untuk ditonton meskipun bagi saya kurang berkesan dari segi storyline dan soundtracknya.
0 Comments