IMDb: 7,7/10 | Rating
Saya : 8,5/10
Rated : R | Genre:
Comedy
Directed by Todd Phillips
Written by Jon Lucas, Scott Moore
Produced by Todd Phillips. Dan
Goldberg
Starring Bradley Cooper, Ed
Helms. Zach Galifianakis, Justin Bartha, Heather Graham, Jeffrey Tambor
Cinematography Lawrence Sher
Edited by Debra Neil-Fisher
Music by Christophe Beck
Production companies Legendary
Pictures, Green Hat Films, BenderSpink
Distributed by Warner Bros. Pictures
Release date 30 May 2009 (The
Hague), 5 June 2009 (United States)
Running time 100 minutes
| Country United States
Language English | Budget $35
million
Sampai tulisan ini saya tulis, film komedi paling lucu dan kocak
yang pernah saya tonton adalah The Hangover Trilogy. Komedinya benar-benar
membuat saya terbahak-bahak, tapi tidak recehan sama sekali karena dikemas
dengan sangat apik. Premisnya sederhana, yakni sekelompok anak muda yang mabuk,
lalu ketika sudah sadar dari mabuknya, mereka tidak ingat dengan apapun yang
mereka lakukan ketika mabuk dan mereka berusaha menelusuri tentang apa yang
terjadi saat mereka mabuk.
Selain premisnya yang sederhana, dalam ceritanya, disajikan juga
jokes-jokes ala The Simpson, South Park atau American Dad yang satire dan juga
pastinya menyinggung banyak pihak yang menontonnya karena banyak jokes yang
menyinggung agama, ras, sekaligus sindiran-sindiran sosial. Mungkin kalau The
Hangover Trilogy tayang di tahun 2022, banyak yang tersinggung karena jokesnya
banyak yang ofensif. Simak ulasan saya berikut ini.
STORYLINE
The Hangover adalah film keluaran tahun 2009 buatan Amerika Serikat yang bercerita tentang Doug Billings (diperankan Justin Bartha) yang berencana merencanakan pesta bujang di Las Vegas bersama dua orang sahabatnya besarta calon adik iparnya. Tadinya Doug mau melakukan pesta bujangnya dua minggu sebelum pernikahannya, tapi karena sibuk, ia baru sampat melakukannya dua hari menjelang pernikahannya.
Alan dan Doug ketika fitting pakaian |
Doug sepertinya agak terpaksa mengajak calon adik iparnya, Alan
Gamer (diperankan Zach Galifianakis) karena Alan merupakan orang yang agak
aneh. Selain (maaf), pendek dan gemuk, Alan merupakan seorang pengangguran yang
masih tinggal bersama kedua orang tuanya. Setiap harinya hanya bermalas-malasan
main game, nonton anime, atau nonton film di kamarnya saja. Selain itu Alan
punya pemikiran dan kebiasaan-kebiasaan unik yang tidak bisa dimengerti oleh
banyak orang. Alan ini orangnya baik kok, meskipun keadaannya seperti yang saya
deskripsikan di atas, jadi Doug mengajak Alan biar bisa bounding dengan calon
adik iparnya sekaligus menghiburnya karena tidak banyak hal yang bisa dilakukan
oleh Alan di rumah selain mengurung diri di dalam kamar.
Doug pun mengajak dua sahabatnya, yakni Phil Wenneck (diperankan
Bradley Cooper), seorang guru SD yang rock
and roll banget dan juga Stu Pirce (diperankan Ed Helms), seorang dokter gigi
yang selalu overthinking. Phil yang
sudah menikah kerap kali menyuruh Doug untuk menikmati pesta bujangnya di Las
Vegas karena ia tidak akan bebas sama sekali setelah menikah karena ia sudah
punya tanggung jawab. Sebaliknya, Phil yang masih berpacaran dengan pacarnya, bernama
Melissa (diperankan Rachael Harris) tidak bisa bebas pergi ke Las Vegas karena
Melissa orangnya selalu mendikte setiap aspek kehidupan Phil, sampai-sampai ia
harus berbobong pada Melissa tentang kepergiannya ke Las Vegas.
Sebelum pergi ke Las Vegas, Sid (diperankan Jeffrey Tambor), calon
mertua Doug mengizinkan Doug untuk mengendarai Mercedes Benz W111 miliknya ke
Las Vegas. Sid, yang paham tentang arti dari pesta bujang pun berkata pada
Doug, “Apapun yang terjadi di Vegas,
kuncilah secara rapat di Vegas, jangan dibawa kesini”, karena ia paham apa
yang akan dilakukan Doug di Las Vegas, yakni berjudi, mabuk-mabukan, pergi ke strip club, hingga mungkin menggunakan
obat-obatan terlarang dan mengunjungi kawasan prostitusi di sana sebelum ia
menikahi putrinya. Lebih baik nakal senakal-nakalnya sebelum pernikahan
daripada nakal senakal-nakalnya setelah menikah dengan putrinya. Seperti itu
kira-kira tafsiran saya.
Doug, Alan, Phil, dan Stu pun pergi ke Las Vegas dan menginap di
Caesar’s Palace, salah satu hotel terbesar di Las Vegas. Phil yang merupakan
semacam pemimpin di geng tersebut tidak mau menginap di kamar biasa karena ia
tidak mau berbagi tempat tidur dengan siapapun. Alasannya, mereka sudah dewasa.
Ingin kenyamanan dan privacy yang
mantap, makanya Phil patungan dengan mereka supaya bisa menyewa suite room biar mereka bisa punya kamar
masing-masing. Uang memang tidak pernah berhasil membuat siapapun kecewa karena
secara harfiah, ia bisa membeli kamar terbaik di Las Vegas! Bullshit banget yang bilang uang tidak
bisa membeli kebahagiaan!
Doug, Alan, dan Stu pun mandi dan bersiap-siap untuk berpesta, namun
Phil mereka temukan lagi telponan dengan pacarnya, Melissa, dan ia lagi
berbohong pada Melissa. Phil bercerita bahwa ia akan melamar Melissa setelah
selesai menghadiri resepsi pernikahan Doug dan Tracy namun Stu seperti tidak
setuju karena ia khawatir hidup Phil akan semakin menderita jika ia menikah
dengan Melissa. Bukan saja disebabkan Melissa yang selalu mengontrol hidup
Phil, tapi karena Melissa pernah kedapatan berselingkuh dengan seorang
bartender dengan dalih ia melakukan perselingkuhan tersebut saat sedang mabuk
berat.
Alan, Phil, Doug dan Stu saat sebelum hangover |
Doug, Alan, Phil dan Stu pun naik ke puncak tertinggi dari Caesar’s
Palace untuk bersulang sebelum berpesta. Alan yang selama ini mengurung diri di
dalam kamarnya sangat antusias dengan hal tersebut karena pada akhirnya ia
merasa punya sahabat. Maklum, selama ini Alan menghabiskan masa sekolahnya
dengan dibully orang-orang. Ia bahkan sampai menuliskan puisi tentang hal
tersebut pada sebuah kertas sambil melukai tangannya dengan dalih biar mereka
bisa bersahabat selamanya dengan setia. Setelah mereka bersulang, ingatan
mereka lansung gelap.
Baru bangun banyak kejadian aneh! |
Keesokan paginya, Phil, Stu dan Alan terbangun di kamar yang
mereka sewa dan tidak ingat sama sekali tentang apa yang terjadi pada malam
sebelumnya. Kamar yang mereka sewa sangatlah berantakan. Stu pun kehilangan
salah satu giginya, sedangkan Phil menemukan seekor harimau di dalam toilet,
Doug yang tidak berada di dalam kamar, serta mereka bertiga yang menemukan
seorang anak bayi di dalam lemari. Mereka khawatir karena ponsel Doug tidak
membawa ponselnya karena mereka temukan tergeletak begitu saja di atas meja.
Phil, Stu dan Alan berusaha mengingat-ngingat apa yang mereka
lakukan dengan menuju salah satu rumah sakit di Las Vegas karena Phil memakai
gelang yang biasa dipakai oleh pasien rumah sakit. Namun ketika mereka meminta
mobil Mercedes Benz W111 di lobi hotel, mereka kaget karena petugas valet
memberikan mereka mobil milik kepolisian Las Vegas (LVPD). Mereka pun
berkendara menggunakan mobil polisi tersebut karena tidak bisa mengingat
apa-apa tentang apa yang terjadi pada malam sebelumnya.
Dokter yang berjaga di rumah sakit pun berkata bahwa mereka
bertiga memang sempat mengunjungi rumah sakit tersebut malam sebelumya. Phil
sempat dirawat disana karena mengalami memar, namun tidak ada yang serius.
Namun dari hasil pemeriksaan darah mereka semalam, mereka terindikasi
mengkonsumsi rohypnol, yakni salah
satu obat terlarang yang biasa disebut “pil
pemerkosa”, karena siapapun yang mengkonsumsi obat terlarang tersebut tidak
bisa mengingat apapun yang ia lakukan. Obat terlarang tersebut banyak digunakan
oleh pria maupun wanita yang ingin “mengambil keuntungan” dari siapapun yang
mereka kehendaki makanya disebut “pil pemerkosa”.
Pernikahan Phil dan Jade |
Tidak hanya itu, dokter yang berjaga pun berkata bahwa Stu telah
menikah di salah satu kapel Las Vegas dan mereka bertiga bergegas datang ke
kapel tersebut. Di dalam kapel tersebut mereka mendapati bahwa Stu benar-benar
menikah dengan salah satu wanita bernama Jade (diperankan Heather Graham) lewat
foto-foto pernikahan mereka berdua. Phil dan Alan turut senang dengan
pernikahan tersebut karena ia gak mau melihat Stu menderita dengan Melissa. Setelah
mendapat alamat Jade, mereka bergegas pergi ke apartemen Jade biar Stu bisa
membatalkan pernikahannya.
Di parkiran kapel, mereka bertiga tiba-tiba diserang oleh gangster
yang bertanya dimana keberadaan “dia”. Namun mereka yang tidak ingat apa-apa
hanya bisa berdiam diri saja meskipun gangster tersebut menembaki mereka dengan
senjata api dan mereka pun segera melarikan diri dari serangan gangster
tersebut.
Jade yang merupakan ibu dari bayi yang mereka temukan |
Sesampainya di apartemen Jade, mereka akhirnya sadar bahwa bayi
yang mereka temukan di Caesar’s Palace adalah bayi milik Jade karena ia
langsung menggendong bayi tersebut. Jade berusaha menceritakan apa yang terjadi
semalam sebisanya. Intinya, mereka betul-betul mabuk dan berakhir dengan Jade
yang dinikahi oleh Phil pada sebuah kapel di Las Vegas. Phil pun dibuat kaget
saat ia mendapati bahwa Jade menggunakan cincin milik neneknya yang lolos dari
peristiwa Holocaust Perang Dunia II yang semula akan ia berikan pada Melissa
untuk melamarnya. Tidak lama, kepolisian Las Vegas pun menggerebek apartemen
Jade karena mereka memang sedang mencari mobil polisi yang dicuri oleh mereka berempat
pada malam sebelumnya.
Kepolisian Las Vegas pun mengintrogasi mereka dan mereka lelah
karena hampir setiap minggu selalu ada sekelompok orang seperti mereka yang
bermabuk-mabukan di Las Vegas dan membuat mereka repot. Stu, yang merupakan
seorang guru SD, berhasil meyakinkan para polisi tersebut bahwa mereka
menyesali perbuatannya dan akan menyelesaikan permasalahan tersebut setelah
pernikahan Doug. Para polisi tersebut pun setuju. Namun mereka terpaksa harus
jadi kelinci percobaan saat para Polisi Las Vegas menjadikan mereka sebagai
contoh dari penggunaan stun gun di depan anak sekolah. Kocak banget!
Setelah bebas, mereka bertiga menemukan Mercedes Benz W111 di
salah satu tempat pembuangan rongsokan Las Vegas dan menemukan seorang pria
misterius ada di dalam bagasi mobil tersebut. Semula, mereka menduga bahwa pria
misterius tersebut adalah Doug, namun dugaan mereka salah karena pria misterius
yang mereka temukan di bagasi adalah seorang pria misterius asal Korea yang
tiba-toba menyerang mereka bertiga dengan menggunakan linggis. Tidak hanya itu,
pria misterius asal Korea tersebut tidak menggunakan selehai benang pun! Parah
sih in film! Kocak banget!
Setelah diserang pria misterius tersebut Alan mengakui
perbuatannya yang mencampurkan obat-obatan yang semula ia anggap sebagai
ekstasi biar ia dan teman-temannya bisa bersenang-senang. Rupanya ia ditipu
oleh orang yang menjual obat-obatan tersebut karena obat-obatan tersebut
bukanlah merupakan ekstasi.
Mike Tyson beneran! |
Mereka pun kembali ke Caesar’s Palace dan bertemu dengan Mike
Tyson! Mike Tyson asli! Yang langsung menghajar Alan sampai pingsan karena ia
berani mencuri harimau miliknya. Tanpa basa-basi, ia meminta mereka bertiga
untuk mengembalikan harimau miliknya ke rumahnnya. Kocak! Film ini bukan film
komedi rendahan karena berhasil mendatangkan Mike Tyson sebagai salah satu supporting character!
Phil, Alan dan Stu di rumah Mike Tyson |
Stu dan Phil berusaha menuruti permintaan Mike Tyson biar tidak
dihajar seperti Alan. Cara mereka membawa harimau tersebut ke rumah Mike Tyson
pun kocak banget! Mereka memberikan harimau tersebut sebongkah daging yang
dicampurkan dengan obat bius. Sesampainya di rumah Mike Tyson, mereka
diperlihatkan rekaman CCTV yang memperlihatkan mereka yang lagi mabuk dan iseng
memasuki rumah Mike Tyson untuk buang air kecil sembarangan serta mencuri
harimau miliknya dan membawanya pulang. Kocak sih!
Sepulang dari rumah Mike Tyson, mobil mereka ditabrak oleh mobil
hitam misterius yang ternyata merupakan mobil milik Leslie Chow (diperankan Ken
Jeong), pria Korea misterius yang mereka temukan telanjang tadi siang. Mr. Chow
menuduh mereka telah menculiknya dan mengambil chip Casino sebesar USD 80.000
miliknya. Mereka bertiga berusaha meminta maaf pada Mr. Chow bahwa ia tidak
bisa mengingat apapun yang mereka lakukan semalam karena mereka lagi mabuk.
Mr. Chow pun memaafkan mereka asalkan mereka mengembalikan uang
sebesar USD 80.000 atau ia akan membunuh Doug yang telah ia jadikan sandera.
Stu, Alan dan Phil pun segera kembali ke Caesar’s Palace dan berjudi disana. Diluar
dugaan, Alan yang pintar banget dalam hal matematika berhasil memenangkan USD
82.400 dalam permainan blackjack.
Mereka pun bergegas bertemu dengan mr Chaw dan menyerahkan uang
sebesar USD 80.000 padanya. Namun orang yang disandera oleh Mr. Chaw bukanlah
Doug teman mereka, melainkan orang lain yang punya nama yang sama dengan Doug.
Doug (diperankan Mike Epps) yang ini adalah orang yang menjual ekstasi pada Alan,
bukan Doug sahabat mereka. Doug yang satu ini juga sama kocaknya karena ia
merupakan tipikal orang Afrika-Amerika yang sering dijadikan olok-olokan dalam
film Hollywood dengan stereotype yang cukup rasis. Di zaman sekarang jokes ini bisa dianggap menyinggung
banget!
Doug yang berhasil ditemukan |
Setelah bertemu dengan Doug, mereka pun sadar bahwa Doug yang
merupakan sahabat mereka berada di atap Caesar’s Palace karena obat yang Doug ‘si
pengedar narkoba’ jual bisa membuat orang berada di atap gedung saking kuatnya
efek biusnya. Mereka pun segera bergegas ke Caesar’s Palace dan menemukan Doug
yang tengah duduk lemas di atap Caesar’s Palace. Mereka berempat segera kembali
ke Los Angeles karena Doug akan segera menikah dengan kakak Alan, Tracy
(diperankan Sasha Barrese) dalam waktu beberapa jam saja. Sebelum kembali ke Los
Angeles, Stu sempat berpisa dengan Jade dan Jade pun mengembalikan cincin milik
Stu paanya.
Film ini diakhiri dengan Doug yang berhasil datang ke pernikahannya meskipun terlambat banget. Di resepsi pernikahan Doug dan Tracy, Stu pun berani melawan Melissa karena selama ini ia selalu mengontrol hidup Stu padahal Melissa telah berani berselingkuh dengannya. Pertengkaran mereka sampai menarik perhatian seluruh tamu pernikahan Doug dan Tracy dan akhirnya mereka pun putus.
Alan pun menemukan sebuah kamera digital di mobil yang mereka
kemudikan dan akhirnya mereka bisa mengingat seluruh kejadian yang membuat
mereka ‘hangover’, dan semua fotnya benar-benar kacau balau! Mereka benar-benar
mabuk parah di strip club bersama
Mike Tyson dan sejumlah warga kota Las Vegas lainnya.
“Whatever happens in
Vegas, stay in Vegas”
KESIMPULAN
Meskipun premis film ini sangatlah sederhana, eksekusinya tidaklah
sederhana sama sekali karena kita dibuat penasaran dengan apa yang terjadi pada
Phil, Stu dan Alan dan Doug. Penonton juga dibuat penasaran apakah Doug bisa
kembali ke Las Vegas tepat waktu karena ia harus melangsungkan pernikahannya
dengan Tracy. Selain itu jokes-jokesnya pun dibuat dengan sangat apik meskipun
jokes-jokesnya tidak bisa dinikmati oleh semua orang karena jokes-jokesnya
betul-betul sangat ofensif untuk mereka-mereka yang disinggung dalam film ini.
Selain itu, saya tidak menduga bahwa akan ada Mike Tyson sebagai supporting character dalam film ini karena nama Mike Tyson tidak
disebut-sebut dalam poster film ini sama sekali sehingga jadi kejutan yang
sangat mengejutkan bagi para penontonnya.
Film ini pun mengajarkan kita semua tentang arti persahabatan
lewat tindakan Alan yang berusaha membuat ketiga sahabatnya bisa
bersenang-senang meskipun caranya sangat salah. Alan pun tidak sepenuhnya saya
salahkan karena ia sudah hidup puluhan tahun tanpa teman sama sekali akibat
kelakuannya yang selama ini tidak bisa dianggap normal oleh masyarakat.
Film ini pun mengajarkan kita untuk tidak mabuk secara sembarangan
karena bisa saja kita tidak sengaja memperkosa orang, membunuh orang, atau
melakukan tindakan lainnya yang bisa merugikan orang lain saat sedang mabuk.
Baik mabuk minum-minuman keras ataupun narkoba. Kalaupun kita mabuk, sebaiknya
dilakukan di rumah, jangan di tempat umum seperti hotel atau bar karena bisa
saja kita tidak sengaja memperkosa orang, membunuh orang, atau melakukan tindakan
lainnya yang bisa merugikan orang lain saat sedang mabuk.
Dalam film ini, kita bisa melihat mereka berempat yang telah
mencuri harimau milik Mike Tyson, mengobrak-abrik kamar hotel, hingga ada yang
sampai menikah segala. Kan gak banget kalau di dunia nyata kita melakukan
hal-hal yang mereka lakukan tersebut! Jadinya kita harus bisa bijak.
0 Comments