IMDb: 5,8/10 | Rating
Saya : 6,8/10
Rated : R | Genre:
Comedy
Directed by Todd Phillips
Written by Todd Phillips, Craig
Mazin
Based on Characters by Jon Lucas, Scott Moore
Produced by Todd Phillips. Dan
Goldberg
Starring Bradley Cooper, Ed
Helms, Zach Galifianakis, Ken Jeong, Jeffrey Tambor, Heather Graham, Mike Epps,
Melissa McCarthy, Justin Bartha, John Goodman
Cinematography Lawrence Sher
Edited by Debra Neil-Fisher, Mike
Sale
Music by Christophe Beck
Production companies Legendary
Pictures, Green Hat Films, BenderSpink
Distributed by Warner Bros. Pictures
Release date 20 May 2013 (Westwood
Village Theather), 23 May 2013 (United States)
Running time 103 minutes
| Country United States
Language English | Budget $103
million
Sampai tulisan ini saya tulis, film komedi paling lucu dan kocak
yang pernah saya tonton adalah The Hangover Trilogy. Film ketiganya memang
tidak memunculkan premis mabuk-mabukan seperti dua film sebelumnya dan
mengalami penurunan dalam kualitas cerita. Namun film ketiganya telah menutup
Trilogy film ini dengan sempurna, tidak seperti franchise film lainnya yang
terlalu dipaksakan dibuat sekuelnya.
Selain premisnya yang sederhana, dalam ceritanya, disajikan juga
jokes-jokes ala The Simpson, South Park atau American Dad yang satire dan juga
pastinya menyinggung banyak pihak yang menontonnya karena banyak jokes yang
menyinggung agama, ras, sekaligus sindiran-sindiran sosial. Mungkin kalau The
Hangover Trilogy tayang di tahun 2022, banyak yang tersinggung karena jokesnya
banyak yang ofensif. Simak ulasan saya berikut ini.
STORYLINE
The Hangover Part III adalah film keluaran tahun 2011 buatan Amerika Serikat yang bercerita tentang Stu Price (diperankan Ed Helms) yang harus melangsungkan pernikahannya di Thailand karena ia bertunangan dengan Lauren (diperankan Jamie Chung) yang kedua orang tuanya merupakan orang Thailand. The Hangover Part II sendiri terjadi dua tahun setelah kejadian The Hangover (2009).
Film ini diawai dengan Leslie Chow (diperankan Ken Jeong) yang
berhasil kabur dari penjara Bangkok seperti yang dilakukan Andy Dufresne dalam salah
satu film terbaik sepanjang masa, Shawshank Redemption (1994) yang diperankan
Tim Robbins. Dari dua film sebelumnya, kita diberi fakta bawa Leslie Chow ini
penjahat internasional yang demen pesta sambil mabuk-mabukan, seks bebas,
sambil mengkonsumsi obat-obatan terlarang. The
real crazy rich Asian!
Tidak seperti dua film sebelumnya yang dibuka dengan kejadian dimana para tokoh utamanya baru bangun dari mabuk parah pada malam sebelumnya, film ini dibuka dengan Alan Garner (diperankan Zach Galifianakis) yang sukses jadi buah bibir seantero negeri setelah ia jadi penyebab kemacetan panjang di jalan tol Los Angeles. Alan tidak sengaja membuat seekor jerapah terbunuh setelah jerapah tersebut menabrak jembatan di jalan tol. Memang gila Alan ini dari film pertama juga!
Ayah Alan, Sid (diperankan Jeffrey Tambor) tentu saja memarahi
Alan habis-habisan karena tindakan Alan tersebut yang sudah membuatnya repot.
Selama lebih dari 40 tahun, Sid lelah mengurus anak laki-lakinya yang masih
berstatus sebagai pengangguran dan masih tinggal bersama kedua orang tuanya,
tidak seperti orang lain yang sudah keluar dari rumah orang tuanya begitu
menginjak usia 18 tahun.
Ternyata, Alan memiliki masalah mental bernama ADHD atau attention deficit hyperactivity disorder
yang menyebabkan seseorang sulit memusatkan perhatian serta memiliki perilaku
impulsif dan hiperaktif yang berdampak pada penurunan prestasinya di sekolah. Penjelasan
medisnya saya kutip dari Alodokter.
Masalahnya, sudah enam bulan ini Alan tidak lagi mengikuti sesi pengobatan medis oleh dokter, psikolog maupun psikiater yang biasa menanganinya sehingga Alan tidak terkendali seperti biasanya. Tidak tahan karena kelakukan Alan tersebut, Sid sampai-sampai mengalami serangan jantung yang menyebabkan kematiannya. Rest in peace, Sid!
Alan yang diintervensi sahabatnya
Untungnya, sahabat-sahabat terdekat Alan, Phil Wenneck (diperankan
Bradley Cooper), Stu Price (diperankan Ed Helms) serta kakak iparnya, Doug Billings
(diperankan Justin Bartha) beserta pasangannya masing-masing melakukan
intervensi supaya Alan setuju untuk pergi ke salah satu fasilitas rehabilitasi
di Arizona supaya kesehatan mental Alan bisa kembali pulih. Ibu dan kakak Alan
terpaksa meminta para sahabat terdekatnya melakukan intervensi tersebut supaya
Alan tahu bahwa mereka peduli pada Alan dan ia mau mengikuti rehabilitasi di
Arizona. Akhirnya, Alan setuju untuk mengikuti progra rehabilitasi tersebut.
Saya betul-betul senang dengan perbuatan Phil, Stu dan Doug yang
tidak saja menyerahkan Alan pada profesional di bidangnya supaya kesehatan
mental Alan bisa lebih baik lagi sehingga ia tidak lagi membuat gara-gara,
namun saya senang dengan mereka yang bersedia jauh-jauh mengantarkan Alan ke
Arizona secara langsung. Inilah arti sahabat sejati. Tidak banyak orang yang
mau repot-repot seperti Phil, Stu dan Doug di dunia ini.
Dalam perjalanannya ke Arizona, Alan, Phil, Stu dan Doug malah
diserang oleh sekelompok ganster pimpinan Marshall. Marshall (diperankan John
Goodman) menyerang mereka karena mereka pernah berinteraksi dengan Leslie Chow
di film pertama trilogi ini, The Hangover
(2009).
Leslie Chow membajak emas milik Marshall senilai $42 juta dan Alan
adalah satu-satunya orang yang pernah berkomunikasi dengan Chow selama Leslie
Chow dipenjara di Bangkok. Marhall pun menyandera Doug biar mereka bertiga bisa
mencari Chow dan membawanya ke hadapannya. Kocak juga karena disini hadir Doug “yang lain” (diperankan Mike Epps) yang
juga hadir di film pertamanya trilogi ini.
Alan pun mengontak Chow supaya bisa bertemu di Tijuana supaya Stu
dan Phil bisa membiusnya. Namun seperti biasanya, Alan malah menbocorkan
rahasia mereka sehingga Chow tahu bahwa mereka berniat menyerahkan dirinya pada
Marshall. Chow pun berusaha berdamai dengan mereka dan mengajak mereka bertiga
untuk mengambil emas yang Chow curi dari Marhsall.
Singkat cerita, Chow dan mereka bertiga berhasil mengambil emas yang
Chow curi dari Marshall, namun Chow ternyata telah memperalat mereka sehingga
mereka bertiga ditangkap oleh Kepolisian Meksiko. Setelah diinterogasi polisi,
mereka bertiga pun dibebaskan oleh orang misterius yang membawa mereka kembali
ke rumah tempat mereka bertiga dan Chow mengambil emas tersebut
Ternyata Chow telah mencuri emas tersebut dari Marshall. Semula,
mereka menganggap bahwa rumah tersebut milik Chow dan Chow berniat menyerahkan
emas miliknya pada Marshall. Kesal dengan kejadian tersebut, Marshall pun
membunuh Doug “yang lain” karena
dianggap tidak becus dalam menjalankan tugasnya sebagai kepala keamanan
pribadinya. Alan sampai buang air di celana saking takutnya. Kocak juga!
Untungnya, ponsel Phil tertinggal di mobil yang dikemudikan oleh
Chow. Mereka pun melacak ponsel Phil yang sudah berada di Las Vegas. Mbil yang
dikemudikan Chow terparkir begitu saja di depan sebuah pegadaian. Disana mereka
bertemu dengan pemilik pegadaian bernama Cassie (diperankan Melissa McCarthy)
yang memberi tahu mereka bahwa Chow menjual salah satu emas batangannya dengan
nominal $ 18.000 saja, lebih murah dari harga yang seharusnya.
Untuk mengetahui dimana keberadaan Chow, Stu mengontak Jade,
seorang wanita yang pernah stu nikahi saat ia mabuk parah empat tahun yang
lalu. Jade (diperankan Heather Graham) pun membantu mereka bertiga dan akhirnya
mereka tahu bahwa Chow berada di Caesar’s Palace, tempat mereka bertiga pernah
mabuk parah empat tahun lalu di film pertama. Sebelum pergi ke Caesar’s Palace,
Alan pun sempat melakukan perpisahan dengan anak Jade yang Alan anggap seperti
anaknya sendiri karena ia pernah menggendongnya empat tahun lalu di film
pertama trilogi ini.
Phil dan Alan akhirnya berhasil menyusup ke Caesar’s Palace dan
mengkonfrontasi Chow namun Chow berhasil melarikan diri dengan terjun dari
lantai tertinggi Caesar’s Palace. Adegan ini kocak banget karena Alan berada di
bawah pengaruh minuman keras dan obat-obatan terlarang. Namun, dengan cara yang
kocak, Stu, Phil dan Alan berhasil menangkap Chow hidup-hidup dan Chow
menawarkan mereka separauh dari emas yang Chow curi dari Marshall supaya ia
tidak dibunuh oleh Marshall. Stu, Phil dan Alan pun menyerahkan Chow pada
Marshall dan sebagai gantinya Marshall menyerahkan Doug yang ia jadikan
sandera. Tapi kejadian tidak terduga malah terjadi pada Marshall karena Chow
malah berbalik membunuh Marshall dan anak buahnya.
Setelah rangkaian kejadian tersebut, Alan berpisah dengan Chow dan
berkata bahwa ia tidak bisa lagi berteman dengannya. Alan sadar bahwa Chow
adalah orang baik yang selalu memberikan kenangan indah padanya selama empat
tahun ini, namun Alan kepingin jadi orang yang lebih baik lagi sehingga ia
tidak bisa berteman lagi dengan Chow. Mereka berpisah layaknya sepasang kekasih
yang memutuskan untuk menghentikan hubungan mereka agar hidup mereka bisa lebih
baik lagi.
Alan meminta Phil, Stu, dan Doug untuk pulang terlebih dahulu ke
Los Angeles karena ia harus menemui Cassie. Bisa dibilang, Alan punya rasa pada
Cassie karena selama lebih dari 40 tahun ia hidup, hanya Cassie yang satu
frekuensi dengannya. Hanya Cassie yang bisa mengerti dengannya dan demikian
juga sebaliknya. Kisah cinta mereka cukup unik juga saya pikir.
Film in pun diakhiri dengan Alan yang akhirnya menikah dengan
Cassie enam bulan kemudian. Alan pun berpamitan dengan Stu, Phil dan Doug
karena ia akan lebih banyak menghabiskan waktunya dengan Cassie alih-alih
dengan mereka, dan mereka bertiga pun menyetujui hal terseut biar mereka
bertiga tidak mengalami rentetan kejadian traumatis seperti yang terjadi pada
film pertama dan kedua dari trilogi ini.
Namun, lagi-lagi mereka harus mengalami rentetan kejadian
traumatis lagi karena mereka terbangun di sebuah kamar hotel seperti yang
terjadi pada film pertama dan kedua. Stu terbangun dengan implan payudara
layaknya seorang wanita setelah pada film pertama ia terpaksa kehilangan
giginya dan pada film kedua ia mentato wajahnya. Rupanya, kue ulang tahun
pernikahan yang mereka konsumsi dalam resepsi pernikahan Alan adalah hadiah
dari Leslie Chow dan film ini ditutup dengan kehadiran Lesliw Chow yang tengah
bertelanjang bulat sambil membawa seekor monyet yang menemani mereka dalam film
kedua trilogi ini.
KESIMPULAN
Meskipun premis film ini sangatlah sederhana, eksekusinya tidaklah
sederhana sama sekali karena kita dibuat penasaran dengan apa yang terjadi pada
Phil, Stu dan Alan, Doug dan Leslie lakukan. Penonton juga dibuat penasaran
apakah Doug bisa diselamatkan?
Sama seperti film pertama dan film kedua, jokes-jokesnya pun dibuat dengan sangat apik
meskipun jokes-jokesnya tidak bisa dinikmati oleh semua orang karena
jokes-jokesnya betul-betul sangat ofensif untuk mereka-mereka yang disinggung
dalam film ini. Terutama untuk orang Asia dan orang berkulit hitam karena
mereka banyak disebut-sebut dalam film ini.
Dari ketiga film ini, Doug Billings adalah orang paling beruntung
karena mereka tidak sepenuhnya ikut petualangan mereka. Di film pertama, Doug
Billings jadi orang yang harus mereka cari karena ia terdampar di atap Caesar’s
Palace. Di film kedua, Doug Billings tidak ikut petualangan yang mereka lakukan
karena ia pulang duluan saat mereka akan minum bir. Di film ketiga, Doug Billings
tidak ikut petualangan yang mereka lakukan karena ia disandera Marshall. Pada
film ketiga pula, Doug Billings kembali tidak hadir karena sepertinya ia tidak
mengkonsumsi kue ulang tahun yang dihadiahi Chow pada Alan dan Cassie.
Selain itu, saya belajar banyak dari kisah persahabatan Alan,
Phil, Stu, Doug dan bahkan Leslie Chow sekalipun karena mereka terus bersahabat
meskipun Alan dan Leslie terus menerus membuat kekacauan yang membuat hidup
mereka kacau. Phil, Stu dan Doug bahkan sangat suportif pada Alan dengan
mendorongnya supaya ikut program rehabilitasi mental yang harus ia lakukan di
Arizona. Jika kamu menemukan orang seperti Phil, Stu dan Doug, pertahankanlah
sebisa mungkin!
Trilogy ini pun mengajarkan kita untuk tidak mabuk secara
sembarangan karena bisa saja kita tidak sengaja memperkosa orang, membunuh
orang, atau melakukan tindakan lainnya yang bisa merugikan orang lain saat
sedang mabuk. Baik mabuk minum-minuman keras ataupun narkoba. Kalaupun kita
mabuk, sebaiknya dilakukan di rumah, jangan di tempat umum seperti hotel atau
bar karena bisa saja kita tidak sengaja memperkosa orang, membunuh orang, atau
melakukan tindakan lainnya yang bisa merugikan orang lain saat sedang mabuk.
Saya juga tidak berharap akan ada The Hangover Part IV karena
pastinya akan ada penurunan kualitas film ini meskipun saya pensaran dengan lanjutannya
karena di akhir film ini, Leslie Chow kembali hadir dan berhasil membuat
kekacauan setelah menghadiahi Alan dan Cassie dengan kue pernikahan yang ia
beri obat-obatan seperti yang terjad di film pertama dan kedua.
0 Comments