IMDb: 6,9/10 | Rating
Saya : 7,5/10
Rated : PG | Genre:
Action, Drama
Directed by Tony Scott
Written by Jim Cash, Jack Epps Jr.
Based on "Top Guns" by
Ehud Yonay
Produced by Don Simpson, Jerry
Bruckheimer
Starring Tom Cruise, Kelly
McGillis, Val Kilmer, Anthony Edwards, Tom Skerritt
Cinematography Jeffrey L. Kimball
Edited by Chris Lebenzon, Billy
Weber
Music by Harold Faltermeyer
Production companies Don Simpson/Jerry
Bruckheimer Films
Distributed by Paramount Pictures
Release date 12 May 1986 (New
York City), 16 May 1986
(United States)
Running time 110 minutes
| Country United States
Language English | Budget $15
million
Generasi Milenial dan Generasi Z sepertinya jarang sekali yang
nonton film Tom Cruise berjudul Top Gun (1986). Wajar saja, Generasi Milenial dan
Generasi Z kan belum lahir saat film ini dirilis. Saya saja baru lahir pada
tahun 1992. Namun saya tumbuh dengan film Top Gun-nya Tom Cruise karena di
tahun 90an, saya punya privilege lebih dengan memiliki laser disc dan juga VCD
player di rumah.
Baca artikel saya di Terminal Mojok : Jauh
Sebelum Kehadiran Netflix, Saya Merasakan Era Tukang Rental Laser Disc Keliling
Di tahun 90an, saya pernah beberapa kali menyaksikan film Top Gun
lewat kepingan laser disc maupun VCD meskipun saat itu hanya menontonnya
sekilas saja tanpa mengerti jalan ceritanya sama sekali. Saya baru menonton Top
Gun secara utuh saat saya sudah berkuliah belasan tahun setelahnya setelah
melihat soundtrack video clipnya di YouTube yang sudah saya sisipkan di atas.
Langsung membuat sana Anemoia akut!
Baca artikel saya di Terminal Mojok : Anemoia:
Alasan Kita Merasa Nostalgia saat Bersentuhan dengan Hal-hal Jadul
Saya pun kembali menonton film ini di tahun 2022 karena dalam
waktu dekat berencana menonton sekuel film ini, Top Gun: Maverick (2022) yang
masih dibintangi oleh Tom Cruise. Simak ulasan saya berikut ini.
STORYLINE
Top Gun adalah film keluaran tahun 1986 buatan Amerika Serikat yang bercerita tentang Perwira Angkatan Laut Amerika serikat bernama Letnan Pete “Maverick” Mithchell diperankan Tom Cruise). Maverick ini punya partner bernama Letnan Nick “Goose” Bradshaw (diperankan Anthony Edwards). Maverick dan Goose bukan sekadar partner biasa. Mereka adalah sepasang sahabat di luar pekerjaan mereka sebagai perwira Angkatan Laut Amerika Serikat. Film ini pun dibuka dengan lagu ikonik kenny Loogins yang berjudul danger Zone.
Di awal film, Maverick dan Goose ditempatkan di Samudera Pasifik,
tepatnya di kapal induk USS Enterprise. Mereka berdua mengendarai pesawat
tempir F-14 Tomcat. Saat menjalani simulasi dengan pesawat tempur lainnya,
Maverick berhasil mengalahkan lawan-lawannya. Di sisi lain, rekan Maverick,
yakni Bill "Cougar" Cortell (diperankan John Stockwell), malah blank
total karena teringat anak dan istrinya alih-alih fokus pada misi yang
dijalankannya. Hal ini sangat wajar banget, karena pilot pesawat tempur
sepertinya mengalami berbagai kejadian traumatis di atas udara. Setiap harinya
mereka mempertaruhkan nyawa mereka meskipun hanya dalam sesi simulasi kejadian
sekalipun.
Ketika Cougar mengalami blank total, Maverick yang semula baru
saja akan mendarat di kapal induk malah kembali mengudara untuk menolong
Cougar, melanggar perintah langsung dari atasannya. Singkat cerita, Maverick
berhasil menyadarkan Cougar yang ngeblank total dan membuatnya bisa mendarat
dengan selamat di kapal induk.
Saat diintrogasi atasannya, Komandan Tom "Stinger"
Jardian (diperankan James Tolkan), Cougar
berkata bahwa ia ngeblank setelah memikirkan istri dan anaknya yang masih
balita setelah hampir mati di udara saat simulasi. Terlebih, Cougar belum
pernah bertemu sama sekali dengan anaknya. Ia hanya bisa melihat anaknya lewat
foto yang dikirimkan istrinya. Atas kejadian tersebut, Cougar memutuskan untuk
mengundurkan diri dari Angkatan Laut Amerika Serikat pada Komandan Stinger.
Sebelum mengundurkan diri, Cougar adalah salah satu pilot pesawat
tempur Angkatan Laut Amerika Serikat terbaik. Maverick dan Goose berada di
posisi kedua setelahnya. Berhubung Cougar mengundurkan diri, Komandan Stinger
memutuskan untuk mengirimkan Maverick dan Goose untuk masuk dalam program Top
Gun, semacam program khusus untuk pilot pesawat tempur Angkatan Laut Amerika
Serikat di Miramar.
Maverick dan wanita cantik misterius di bar
Untuk merayakan kesuksesan mereka masuk Top Gun, Maverick dan
Goose pergi minum-minum di bar. Disana Maverick mendekati seorang wanita cantik
beramput pirang (diperankan Kelly McGillis). Berbagai cara ia coba untuk
menarik perhatian wanita cantik tersebut, mulai dari nyanyian, hingga nekad
masuk ke toilet wanita supaya wanita tersebut mau diajak jalan oleh Maverick,
tapi wanita misterius tersebut jual mahal banget dan menolak rayuan maut dari
Maverick. Edan!
Charlie sebagai instruktur Top Gun
Keesokan harinya, Maverick dan Goose dibuat kaget karena wanita
cantik di bar tersebut adalah seorang instruktur bernama Charlotte
"Charlie" Blackwood dalam program Top Gun! Meskipun bukan berstatus
sebagai perwira militer, Charlie punya privilege berada di markas militer
Amerika serikat karena ia memiliki predikat Phd dalam bidang astrofisika.
Tugasnya adalah menganalisa pergerakan pesawat tempur di udara supaya para
pilot dan insinyur mesin di dalamnya bisa berbenah diri.
Sebagai salah satu perwira Angkatan Laut Amerika Serikat, Maverick
punya sifat sombong dan pamer pada orang yang baru dikenalnya. Bukan cuma untuk
bikin orang tersebut kagum, tapi biar menunjukkan first impression yang kuat. Ia memamerkan kemampuan manuver
terbaliknya dengan pesawat tempur yang dimilikinya pada Charlie sehingga
Charlie jadi kagum padanya. Maverick pun mengkritik intelejek Amerika Serikat
yangia nilai tak sekompeten dirinya dalam bidang pesawat tempur yang
dikuasainya.
Keangkuhan Maverick memang sudah jadi barang wajib bagi
orang-orang terbaik di bidangnya. Cristiano Ronaldo dan Zlatan Ibrahimovic
adalah dua contoh sosok yang keangkuhannya sama persis seperti yang Maverick
gambarkan di film ini. Kalau gak angkuh gitu, gimana mau bikin orang lain
terkesan? Kalau gak angkuh gimana mau percaya diri? Seperti itulah kira-kira
penjelasan singkatnya. Dulu skripsi saya pun mengangkat tentang hal ini, jadi
bisa saya pertanggungjawabkan secara ilmiah.
Dalam pelatihan Top Gun, Maverick dan Goose bersaing ketat dengan
Letnan Tom "Iceman" Kazansky (diperankan Val Kilmer) untuk meraih
predikat lulusan terbaik Top Gun. Maverick bahkan berani balik ngerjain salah
satu isntruktur Top Gun, Komandan Rick “Jester” Heatherly (diperankan Michael
Ironside) setelah ia berkata bahwa tidak ada tempat beralbuh untuk Maverick dan
Goose di pangkalan udara karena ia menilai Maverick terbang secara sembrono.
Maverick ngerjain balik Komandan Jester dengan terbang terlalu dekat dengan
menara kontrol sehingga kopi yang diseruputnya tumpah. Kocak!
Maverick dan Iceman |
Kejadian tersebut membuat Maverick dan Goose ditegur oleh Kepala
Instruktur Top Gun, Komandan Mike "Viper" Metcalf (diperankan Tom
Skerritt). Komandan Viper berkata bahwa Komandan Jester sebetulnya mengagumi
kemampuan terbang yang dimiliki Maverick. Tapi ia belum bisa mempercayai
Maverick jika pertempuran yang sesungguhnya tiba karena ia kerap kali sembrono
dalam menerbangkan pesawat tempur. Rival Maverick dalam Top Gun pun, Letnan Iceman
setuju dengan hal tersebut. Ia bahkan menyebut Maverick sangat berbahaya. Bukan
saja bagi lawannya, tapi juga bagi kawannya.
Bukan rahasia umum, Maverick dan Charlie ini punya ketertarikan
satu sama lain. Namanya juga tokoh utama film! Pasti ada cinta-cintaannya
supaya film ini laku. Di tahun 80an, Maverick dan Charlie ini jadi semacam ikon
cinta-cintaan Hollywood, kayak Jack dan Rose dalam film Titanic (1997) atau
Cinta dan Rangga dalam Ada Apa Dengan Cinta (2001) serta Dilan dan Milea dalam Trilogy
Dilan kaya Pidi Baiq.
Charlie memberikan alamat rumahnya pada Maverick sehingga Maverick
harus meninggalkan Goose saat mereka lagi bermain voli pantai bersama siswa Top
Gun lainnya. Maverick gak mau terlambat soalnya. Adegan main voli pantai ini
bikin saya termotivasi untuk lebih rajin dan lebih keras berolahraga serta
menghindari junk food karena tubuh mereka atletis semua! Sudah sepantasnya pria
di seluruh dunia ini punya tubuh yang atletis. Maskulin banget dan bikin
seseorang jadi penuh wibawa.
Bahkan Nabi Muhammad saja secara tegas menyebut bahwa pria itu
harus punya tubuh atletis seperti yang beliau contohkan pada umatnya!
Makan malam Charlie dan Maverick |
Kembali ke Maverick dan Charlie. Maverick pun datang ke rumah
Charlie untuk makan malam dengannya. Adegan makan malam mereka ini romantis
juga kalau dipikir-pikir, bahkan untuk standar tahun 2022 sekalipun karena
bikin penontonnya seperti saya gregetan banget dengan kisah cinta mereka. Tapi
mereka berusaha menahan perasaan tersebut atas nama profesionalisme karena biar
bagaimanapun, mereka bekerja di satu instansi yang sama.
Di pangkalan Miramar, Charlie dan Maverick ini sering banget
berpapasan satu sama lain tapi saling jaim atas nama profesionalisme. Adegan
pertemuan mereka di liftpun ikonik banget! Bikin awkward pastinya sampai-sampai
Maverick berkeringat padahal baru saja selesai mandi.
Beberapa hari kemudian, pada salah satu kelas Top Gun, Charlie pun
mengkritik cara terbang Maverick yang ia anggap sembrono. Sebagai peraih
predikat Phd dalam bidang astrofisika, sudah tugas Charlie untuk mengkritik
setiap pilot yang terbang supaya mereka bisa terbang lebih efisien. Tentu saja,
Maverick tidak terima.
“Charlie ini belum
pernah terbang sekalipun. Cuma jago
teori doang mentang-mentangpunya gelar Phd!”, seperti itulah mungkin pikiran
Maverick dalam benaknya setelah dikritik oleh Charlie.
Adegan kejar-kejaran Maverick dan Charlie
Maverick yang tidak terima dengan kritikan Charlie pun langsung
pergi ke parkiran motor dan tidak mendengarkan ocehan Charlie sama sekali
meskipun sudah dipanggil berkali-kali sampai-sampai Charlie nekad mengejar
Maverick dengan mobil yang dikendarainya. Ketika berhasil mengejar Maverick,
mereka berdua terlibat adu mulut. Namun Charlie pun mengaku, meskipun ia
mengkritik cara kerja terbang Maverick, ia pun dibuat kagum oleh Maverick. Mendengar
hal tersebut, mereka berdua pun berciuman satu sama lain. Adegan kejar-kejaran
Maverick dan Charlie yang berujung pada mereka yang bercinta di ruangan gelap ini
ikonik banget di tahun 80an sampai sekarang! Timeless pisan!
Berbeda dengan Maverick yang arogan dan indivualistis, Goose ini
orangnya family man banget! Ia mengisi
hari liburnya dengan mengundang istri, Carole Bradshaw (diperankan Meg Ryan)
dan anaknya ke Miramar. Maverick, Charlie, Goose dan Carole pun melakukan
double date dan saling bersenang-senang di hari libur mereka.
Dalam pelatihan Top Gun, Komandan Viper terkesan dengan kemampuan
terbang Maverick. Hanya saja, Komandan Viper menilai, Maverick ini gak bisa
kerjasama tim karena ia selalu bekerja sendirian. Ia bahkan meninggalkan rekan
kerjanya. Komandan Viper pun berkata, “Pilot
pesawat tempur tidak seharusnya meninggalkan rekannya/wingmannya!"
Sayangnya, dalam sebuah simulasi pertempuran, Maverick dan Goose
mengalami permasalahan pada pesawat yang mereka terbangkan sehingga seluruh
mesin pesawat tempur tersebut mati. Solusinya gampang sih, tinggal tekan tombol
aja supaya kursi mereka meluncur ke atas dan secara otomatis mereka tinggal
terjun dengan parasut. Namun Goose malah menabrak kanopi pesawat tempur
tersebut terlebih dahulu sehingga ia tewas seketika dan membuat Maverick hilang
arah seperti yang terjadi pada Cougar.
Pengadilan Militer memutuskan bahwa Maverick tidak bersalah sama
sekali atas kematian Goose. Charlie, Komandan Viper, bahkan Letnan Iceman berusaha menghiburnya namun Maverick
masih shock atas kematian Goose. Maverick bahkan kepikiran untuk pensiun dini
karena ia tidak bisa terbang tanpa didampingi Goose. Baginya, Goose bukan saja
partnernya dalam menerbangkan pesawat tempur, tapi sahabat terbaiknya di luar
pekerjaannya sebagai perwira angkatan laut.
Maverick pun mendatangi Carole untuk memberikan barang-barang
peninggalan Goose untuknya. Carole pun berusaha menghibur Maverick yang masih
shock setelah kehilangan Goose dengan mengatakan bahwa Goose selalu senang bisa
berpartner dan bersahabat dengan Maverick. Rupanya, selama hidup, Goose selalu
menceritakan berbagai pengalamannya di angkatan laut bersama Maverick pada
istrinya. Nyesek banget sih ini adegan!
Maverick yang masih kehilangan arah pun mendatangi rumah Komandan
Viper karena ia tidak tahu harus cerita pada siapa lagi karena Charlie
dipindahtugaskan ke Washington. Selain itu, Komandan Viper pun pernah
kehilangan rekan seperjuangannya ketika Perang Vietnam sehingga ia adalah orang
yang tepat untuk Maverick datangi. Komandan Viper pun bercerita bahwa ia pernah
bertugas dengan ayah kandung Maverick, Duke Mitchell di USS Orienkany, persis
seperti Maverick dan Goose.
Ayah Maverick ternyata adalah pahlawan yang meninggal secara
heroik, tidak seperti laporan resmi militer Amerika Serikat yang menyatakan
bahwa Duke Mitchell adalah seorang pecundang. Mendengar hal tersebut,
kepercayaan diri Maverick pun kembali. Ia melanjutkan program Top Gun meskipun
ia tidak memeproleh predikat sebagai lulusan terbaik dan merelakan predikat
tersebut diberikan pada Letnan Iceman, rival abadinya.
Setelah wisuda Komandan Viper dan Komandan Jester langsung memanggil
lulusan Top Gun untuk ditugaskan di Samudera Hindia untuk menghadapi situasi
darurat. Mereka harus menyelamatkan SS Layton yang terdampar di perairan musuh.
Semula, Maverick hanya ditugaskan sebagai supporting system untuk
Iceman dan rekan-rekannya. Namun setelah sejumlah rekannya ditembak jatuh oleh
musuh, Maverick diperintahkan untuk ikut dalam pertempuran dan berhasil menjadi
pahlawan dengan menyelamatkan Iceman dari kematian.
Iceman dan Maverick yang akhirnya berrteman
Setelah kejadian tersebut, Iceman yang semula menjaga jarak dengan
Maverick karena persaingan ketat yang terjadi di antara mereka, menyampaikan
rasa hormatnya pada Maverick. Maverick pun akhirnya berhasil move on dan membuang
kalung milik Goose ke laut. Ia akhirnya bisa berdamai dengan dirinya sendiri
dan tidak menyalahkan dirinya sendiri akan kematian Goose.
Film ini pun ditutup dengan Maverick yang memutuskan untuk kembali
ke Top Gun sebagai instruktur alih-alih melanjutkan karir militernya. Keputusan
Maverick pun tepat karena Charlie pun ditugaskan kembali sebagai instruktur Top
Gun untuk mengajar angkatan berikutnya sehingga Maverick dan Charlie bisa
kembali bersatu.
KESIMPULAN
Meskipun premis film ini sangatlah sederhana, eksekusinya tidaklah
sederhana sama sekali karena kita dibuat penasaran dengan apa yang terjadi pada
Maverick dan Goose. Terlebih, kita semua dibuat penasaran dengan kisah cinta
Maverick dan Charlie, bukan?
Untuk ukuran film tahun 80an, visual pertempuran udara dari
pesawat tempur di film ini sangatlah luar biasa! Pastinya banyak banget Generasi
80 dan Generasi 90an yang terpinspirasi untuk jadi pilot pesawat tempur setelah
menonton film ini.
Film ini gak cuma gimmick cinta-cintaan doang dengan berlatar
belakang militer. Film ini sempat mendapatkan 4 nominasi Oscar, antara lain
untuk kategori Best Film Editing, Best
Original Song, Best Sound serta Best Sound Effects Editing. Film ini akhirnya
hanya memenangkan satu kategori, yakni Best Original Song. Gak usah heran, lagu
"Take My Breath Away" di
film ini ikonik banget, bahkan sampai sekarang!
Sayangnya, pemeran Charlie, Kelly McGillis sempat menjadi meme karena penampilannya sangat berbeda jauh dengan penampilan Tom Cruise karena Kelly McGillis tidak diharuskan tetap mempertahankan penampilan fisiknya karena ia tidak setenar Tom Cruise lagi. Sebaliknya, Tom Cruise masih tetap jadi salah satu aktor papan atas Hollywood, bahkan sampai sekarang, makanya penampilan Tom Cruise masih tetap terjaga.
Namun, penampilan Kelly McGillis saat ini pun masih
sangat cantik kok menurut saya! Memang anglenya saja yang jelek di meme itu.
Sebagai penutup, kamu mau nonton Top Gun: Maverick (2022) ya tentu saya
sarankan nonton dulu Top Gun (1986) biar bisa nyambung. Sok atuh ditonton dulu
ya!
0 Comments