IMDb: 5,1/10 | Rating
Saya: 6/10
Rated: R | Genre: Horror,
Thriller
Directed by David R. Ellis
Written by Eric Bress
Based on Characters by Jeffrey Reddick
Produced by Craig Perry, Warren Zide
Starring Bobby Campo, Shantel VanSanten, Mykelti
Williamson
Cinematography Glen MacPherson
Edited by Mark Stevens
Music by Brian Tyler
Production companies New Line Cinema, Practical Pictures, Zide/Perry
Productions
Distributed by Warner Bros. Pictures
Release date 28 August 2009
Running time 82 minutes | Country United
States
Language English | Budget $40 million
Setelah nonton Final
Destination (2000), Final
Destination 2 (2003) dan Final
Destination 3 (2006) gak pake lama, saya langsung nonton film ini meski pada film ketiganya terjadi penurunan kualitas filmnya. Saya penasaran
dengan sosok Kematian yang ditampilkan sejak awal franchise film ini seperti apa.
Saya gak fokus dengan eksekusi kematian dari tokoh-tokoh yang ada pada film
ini, saya hanya ingin tahu misteri tentang sosok Kematian yang ada di franchise
film ini.
STORYLINE
The Final Destination atau lebih dikenal dengan Final Destination 4 adalah film keluaran tahun 2009 buatan Amerika Serikat yang merupakan sekuel dari tiga film sebelumnya, Final Destination (2000), Final Destination 2 (2003) dan Final Destination 3 (2006). Film ini masih satu semesta atau satu universe dari dua film sebelumnya meskipun tidak mengampilkan karakter-karakter dari tiga film sebelumnya.
Tokoh utama di film keempat film ini
adalah seorang pemuda bernama Nick O'Bannon (diperankan Bobby Campo). Di awal
film ini, Nick lagi nonton balapan mobil Nascar bersama pacarnya, Lori Milligan
(diperankan Shantel VanSanten), Hunt Wynorski (diperankan Nick Zano), dan Janet
Cunningham (diperankan Haley Webb).
Kecelakaan yang dilihat oleh Nick |
Nah, seperti tiga film sebelumnya, si tokoh utama film ini, Nick, mendapat halusinasi tentang kecelakaan dahsyat di area balapan tersebut yang menyebabkan ia dan teman-temannya tewas seketika. Setelah sadar dari halusinasi tersebut, Nick berusaha memperingatkan semua orang yang berada disana untuk keluar dari area balapan supaya bisa menyelamatkan dirinya. Lagi-lagi, seperti tiga film sebelumnya, tidak ada yang percaya. Mereka semua menganggap Nick sebagai orang aneh yang ingin merenggut kesenangan mereka.
Lagi-lagi, seperti tiga film sebelumnya,
halusinasi si tokoh utama sempat membuat keributan sampai akhirnya mereka
keluar dari area balapan. Mereka yang akhirnya keluar dari area balapan bersama
Nick antara lain, Lori, Hunt, Janet, Carter Daniels (diperankan Justin Welborn)
dan istrinya, Cynthia Daniels (diperankan Lara Grice), Andy Kewzer (diperankan Justin
Welborn) dan pacarnya, Nadia Monroy (diperankan Stephanie Honoré), Samantha
Lane (diperankan Krista Allen) serta security yang sedang bertugas, George
Lanter (diperankan Mykelti Williamson) lalu tiba-tiba saja apa yang
dihalusinasikan oleh Nick benar-benar terjadi. Nadia menjadi salah satu korban
yang tewas akibat hantaman ban mobil.
Formula yang terus diulang sejak film pertama franchise ini. Tokoh utama berhalusinasi akan suatu bencana, tidak ada yang percaya, eh beneran kejadian, lalu semuanya berterimakasih pada si tokoh utama sambil bertanya-tanya pada si tokoh utama tersebut tentang apa yang terjadi.
Salah satu orang yang selamat dalam area
balap tersebut, Carter, menyimpan dendam pada George. Pasalnya, saat itu, George
mencegah Carter untuk kembali ke dalam area balap sehingga istrinya meninggal
dunia karena kecelakaan. Sebetulnya, sebagai seorang security, George sudah
menjalankan tugasnya dengan baik dan benar, tapi George yang baru saja
kehilangan istrinya, tidak bisa berpikir jernih. Saya rasa, siapapun yang baru
saja kehilangan pasangan hidupnya akan mengalami hal yang sama seperti yang
dialami oleh George.
Kematian Carter |
Carter berniat untuk balas dendam pada
George, namun saat menjalankan aksinya, ia mengalami kecelakaan yang membuatnya
terbakar hidup-hidup dan meninggal dunia. Kebetulan? Tentu saja tidak. Sama seperti
tiga film sebelumnya.
![]() |
Kematian Samantha |
Tidak lama, Samantha yang selamat dari area
balap di awal film pun mengalami nasib yang sama seperti Carter. Samantha
mengalami kecelakaan tepat setelah meninggalkan salon kecantikan yang
dikunjunginya. Sebuah batu terpental oleh mesin pemotong rumput di seberang
jalan dan langsung membunuhnya. Tadinya saya pikir Samantha akan meninggal saat
berada di salon, namun ternyata, ia meninggal akibat terpental oleh batu.
Setelah tahu bahwa Carter dan Samantha
meninggal dunia, Nick dan Lori sadar bahwa hal tersebut bukanlah kebetulan
semata. Mereka kembali ke area balap dan bertemu dengan George. Beruntung,
George bersedia membantu mereka berdua untuk mencegah korban selanjutnya, Andy,
meninggal dunia. Andy yang masih berkabung atas wafatnya Nadia masih terlihat
lesu. Pada mulanya, Andy tidak percaya dengan hi potesa Nick, Lori dan George,
namun saat ia sudah mulai percaya, semua terlambat karena Andy keburu meninggal
dunia.
![]() |
Kematian Hunt |
Nick, Lori, dan George masih belum
menyerah. Nick lagi-lagi dapat halusinasi yang memprediksi bahwa Hunt dan Janet
akan meninggal dunia dengan melibatkan air. Sayangnya, mereka terlambat karena
Hunt keburu meninggal akibat tersedot pompa air kolam renang. Hunt juga sama seperti
tokoh-tokoh menyebalkan lainnya dalam tiga franchise film Final Destination
lainnya, ia meremehkan Kematian, dan akhirnya meninggal dunia secara
mengenaskan. Sedangkan Janet, berhasil diselamatkan oleh Lori dan George saat
mobilnya terjebak di tempat pencucian mobil di detik-detik terakhir secara
dramatis.
Nick, Lori, Janet dan George bisa
bernafas lega karena menurut hipotesa mereka, dengan mencegah Janet terbunuh
dalam tempat pencucian mobil tersebut, rantai kematian yang dirancang oleh
Kematian akan berakhir dan mereka semua bisa selamat dari jeratan kematian.
Namun mereka terlalu cepat bernafas lega karena ada satu lagi korban yang
selamat dari kecelakaan balap mobil, yakni pria bernama Jonathan Groves (diperankan
Jackson Walker). Tadinya, semua orang menyangka Jonathan sudah meninggal dunia,
tapi ia terjebak di antara reruntuhan area balap, makanya berita selamatnya
Jonathan viral dan muncul di televisi.
Kematian Jonathan |
![]() |
Kematian George |
Nick dan George segera ke rumah sakit
tempat Jonathan dirawat biar rantai kematian yang sudah dirancang Kematian bisa
mereka cegah, namun lagi-lagi mereka tidak bisa selamat dari kematian karena
Jonathan keburu meninggal akibat bocornya bak air tepat di atas kamar Jonathan
dirawat. Tidak hanya itu, George malah ikutan meninggal dunia tertabrak
ambulans sehingga Nick jadi stress banget.
Lagi-lagi, Nick mendapat halusinasi bahwa
Janet dan Lori akan meninggal akibat ledakan di mall yang mereka kunjungi. Pada
akhirnya, ia berhasil menyelamatkan Janet dan Lori dari ledakan tersebut meskipun
ia harus mengorbankan lengannya karena ia harus “melawan” Kematian yang entah
kenapa, sejak awal film berusaha melanggar hukum fisika dengan membuat kecelakaan-kecelakaan
aneh yang membuat orang di film ini pada meninggal dunia.
Dua minggu kemudian, Nick, Lori dan
Janet ngopi santai untuk merayakan selamatnya mereka dari rantai kematian yang
dirancang oleh Kematian itu sendiri. Namun, Nick malah overthinking dan berpikir,
“Bagaimana kalau memang sejak awal mereka ditakdirkan untuk selamat dari
area balap?”, yang pada intinya, manusia memang tidak bisa mengubah
takdirnya sama sekali karena sejak awal, jauh sebelum manusia itu diciptakan,
Tuhan sudah membuat skenarionya seperti itu.
Lalu, benar saja, setelah Nick
overthinking, mereka semua benar-benar tewas akibat kecelakaan lalu lintas,
dimana sebuah truk menabrak coffee shop yang mereka kunjungi dan membuat mereka
bertiga tewas seketika.
KESIMPULAN
Film keempat dari franchsie Final
Destination ini tidaklah sebagus tiga film sebelumnya. Film keempatnya hanya
mengikuti formula dari dua film sebelumnya. Bahkan film ini lebih buruk dari
film ketiganya. Tapi menurut saya, masih sedikit worth it untuk ditonton untuk
orang yang penasaran dengan filmnya.
Kekurangan film ini adalah, film ini
tidak menampilkan karakter-karakter dari tiga film sebelumnya. Saya mengerti
kalau Teteh Ali Carter gak hadir di film ini karena ia kan sudah meninggal
dunia di film kedua, jadi gak bisa hadir. Tapi Teteh A.J. Cook dan Akang Michael
Landes kan tidak jadi tewas di ending Final Destination 2? Ini yang jadi
pertanyaan saya.
Selain itu, gak ada sosok William
Bludworth juga di film ini, padahal di dua film pertama film ini, ia hadir
sebagai tokoh yang mengajari para tokoh utamanya tentang kematian itu sendiri
sehingga saya menyimpulkan, film keempatnya cuma ingin cari untung dari nama
besar Final Destination saja soalnya gak menampilakn karakter dari tiga film
sebelumnya. Selain itu, penulisan filmnya tidak sebaik tiga film sebelumnya.
Namun yang jadi pertanyaan saya, apakah
manusia memang tidak bisa mengubah takdirnya? Seperti yang dikatakan Nick pada
akhir film, “Bagaimana kalau memang sejak awal mereka ditakdirkan untuk
selamat dari area balap?”, karena saya yakin, jauh sebelum Adam dan Hawa
diciptakan, Tuhan sudah tahu bahwa hari ini saya akan posting tulisan ini di
website pribadi saya, sama seperti Tuhan sudah mengetahui suratan takdir
seseorang apakah kelak ia akan masuk ke surga atau neraka jauh sebelum mereka
lahir? Bahkan jauh sebelum Adam dan Hawa dicipkatan? Nonton film ini malah
bikin overthinking.
Terkait hal tersebut, saya pernah
menuliskannya disini, dengan judul, “Bisakah
Manusia Mengubah Takdirnya?”
0 Comments