Saya
yakin, sebagian besar penggemar Tobey Maguire saat ini baru mengenal sosok
Tobey Maguire setelah ia
bermain sebagai Peter Parker/Spiderman dalam Trilogy Spider-Man karya Sam
Raimi, termasuk saya. Tapi pernah kepikiran gak sih, “Sebelum ataupun
sesudah trilogy Spider-Man, Tobey Maguire ini ke mana? Kok jarang banget
keliatan main film?”
Pertanyaan
tersebut sangat tergiang-ngiang di kelapa saya selama bertahun-tahun. Pasalnya,
bisa memerankan tokoh utama dalam salah satu film Marvel adalah sebuah prestasi
yang luar biasa bagi seorang aktor Hollywood. Pasti akan ada tawaran main film
setelahnya. Logikanya sih begitu.
Baca tulisan saya yang lain: Tobey
Maguire Berperan Epik di Film Spider-Man Terbaik. No Debat, No Kecot!
Tapi
hingga saat ini, hanya dua film selain trilogy Spider-Man di mana Tobey Maguire
bermain sebagai tokoh utama yang pernah saya tonton, yakni Brothers (2008) dan
The Great Gatsby (2013). Kalau kamu ngepoin situs IMDB pun, daftar film yang
diperankan Tobey Maguire tidak sebanyak aktor Hollywood lainnya seperti Robert
Downey Jr, Christian Bale maupun Hugh Jackman yang pernah berperan sebagai seorang
superhero.
Setelah
saya lalukan riset kecil-kecilan, berikut ini alasan kenapa Tobey Maguire
jarang banget main film Hollywood.
#1
Kegagalan Spider-Man 3
Meskipun
Tobey Maguire saya nilai sebagai pemeran Spiderman terbaik yang pernah ada, Spider-Man
3 (2007) dianggap sebagai film Spiderman yang gagal. Spider-Man 3 adalah film
terlaris dari Trilogy Spider-Man karya Sam Raimi, namun hal tersebut tidak
menjadikan film ini terbebas dari kritikan pedas. Film ini dikritik para kritikus film karena dianggap
terlalu ngaco. Sumpah, peran Tobey Maguire sebagai ‘Bully Peter Parker’ dalam
Spiderman 3 itu cringe banget!
Kegagalan
Spider-Man 3 bahkan sampai membuat rencana pembuatan Spider-Man 4 gagal total
meskipun Sam Raimi sudah minta maaf berkali-kali akibat kesalahannya bikin
skrip pada Spiderman 3. Kejadian ini pun disinyalir bikin Tobey Maguire
terpukul karena komentar pedas kritikus yang dilayangkan kepadanya. Terbukti,
sejak kejadian tersebut, pesona Tobey Maguire di Hollywood malah kian memudar.
#2
Wajah dan Suara Tobey Maguire Terlalu Imut
Menurut
saya, faktor lainnya yang menyebabkan Tobey jarang main lagi di film Hollywood
adalah karena wajah dan suaranya yang terlalu imut. Lho? Bukannya punya wajah
yang imut atau babyface itu privilege yang tidak dimiliki semua orang?
Memiliki
wajah babyface tidak selamanya menguntungkan. Sebagai perbandingan, Tobey
Maguire telah berteman dengan Leonardo DiCaprio selama puluhan tahun sejak
mereka lagi imut-imutnya. Coba perhatikan. Semakin tua, Leonardo DiCaprio malah
semakin gagah dan manly banget, sedangkan Tobey Maguire semakin tua masih
tetap imut, baik wajah maupun suaranya.
Wajah
dan suara imut Tobey ini justru jadi kendala utama yang bikin Tobey susah dapat
peran di film Hollywood setelah sukses memerankan Peter Parker/Spiderman. Selama
ini Peter Parker memang digambarkan sebagai anak muda yang imut dan cupu,
jadinya Tobey Maguire cocok banget jadi Peter Parker dengan privilege yang
dimilikinya tersebut. Coba lihat, mana ada sih tokoh antagonis atau protagonis
yang punya wajah dan suara yang imut kayak Tobey? Itulah alasan pertama kenapa
Tobey susah dapat peran di film Hollywood.
#3
Di Dunia Nyata, Sifat Tobey Maguire Bertolak Belakang dari Peran-Perannya
Tobey Maguire lagi marah-marah
Saya
tumbuh dengan menonton Trilogy Spider-Man yang diperankan Tobey Maguire. Sisi
humanis dan heroik Peter Parker dan Spiderman dengan sangat sempurna diperankan
Tobey Maguire. Alam bawah sadar saya secara otomatis memberi kesan bahwa Tobey
Maguire di dunia nyata adalah sosok baik hati yang sangat peduli pada sesama.
Namun,
apa yang alam bawah sadar saya duga itu salah. Tobey Maguire di dunia nyata
sangat berbeda dengan sosok Peter Parker dan Spiderman yang diperankannya.
Tobey Maguire dikabarkan sering berperilaku kasar pada fans yang sekadar minta
tanda tangan ataupun minta foot bareng. Ia juga sering kedapatan marah-marah
pada wartawan yang ia anggap mengganggu. Tidak hanya itu, Tobey pun kedapatan
sering main judi dan kecanduan minuman beralkohol.
Sifat
Tobey yang sangat bertolak belakang dengan apa yang ia perankan ketika main
film tentu saja membuat banyak sineas perfilman Hollywood untuk berpikir dua
kali sebelum merekrutnya untuk main film karena takut kena cancel culture oleh
masyarakat karena sifat jelek Tobey di luar peran yang diperankannya ketika
main film.
Selain tiga alasan yang saya sebutkan di atas, setelah menikah, Tobey pun lebih memprioritaskan mengurus istri dan anak-anaknya meskipun rumah tangga yang ia bangun berakhir dengan perceraian. Tobey pun lagi berusaha meniti karir sebagai produser film meskipun film-film yang ia produseri belum ada yang berhasil.
Itulah alasan kenapa Tobey Maguire jarang banget kita lihat main film di Hollywood. Harapan saya, semoga karir Tobey di Hollywood bisa bangkit kembali setelah kemunculannya sebagai Peter Parker/Spiderman dalam film Spiderman: No Way Home. Saya juga berharap Tobey bisa sembuh dari kecanduan main judi dan minum-minuman beralkohol biar Tobey bisa sehat kembali. Biar bagaimanapun, Tobey Maguire adalah pahlawan bagi saya yang tumbuh dengan menonton perannya sebagai Spider-Man, jadi saya selalu berharap yang terbaik untuknya.
0 Comments