IMDb: 7,9/10 | Rating Saya: 8/10

Rated: PG-13 | Genre: Action, Fantasy, Sci-Fi

Directed by Jaume Collet-Serra

Written by Adam Sztykiel, Rory Haines, Sohrab Noshirvani 

Based on Characters by DC

Produced by Beau Flynn, Dwayne Johnson, Hiram Garcia, Dany Garcia

Starring Dwayne Johnson, Aldis Hodge, Noah Centineo, Sarah Shahi, Marwan Kenzari, Quintessa Swindell, Bodhi Sabongui, Pierce Brosnan       

Cinematography Lawrence Sher

Edited by John Lee, Michael L. Sale

Music by Lorne Balfe

Production companies New Line Cinema, DC Films, Seven Bucks Productions, FlynnPictureCo.           

Distributed by Warner Bros. Pictures

Release date 3 October 2022 (Mexico City), 21 October 2022 (United States)

Running time 124 minutes | Country United States

Language English | Budget $200 million

 

Sebagai salah satu penggemar DC, saya tentu senang dengan kemunculan film Black Adam meskipun saya belum tahu sama sekali, apakah Black Adam ini merupakan villain, heroes, atau anti-hero? Kekuatannya seperti apa? Backstorynya seperti apa? Maklum saja, superhero DC yang benar-benar saya ikuti hanyalah Batman, Superman, Wonder Woman, Flash dan Green Arrow (via series Smallville dan Arrow).

Meskipun film-film semesta DC hancur akibat Warner Bros. yang tidak piawai dalam mengkonversi komik DC menjadi film serta terlalu banyak mengintervensi pembuatan filmnya, saya cukup optimistis dengan film Black Adam karena film ini diperankan oleh Dwayne Johnson alias The Rock dan Pierce Brosnan yang sudah bertahun-tahun menghibur ktia semua lewat karya-karya mereka selama ini. Simak ulasan saya berikut ini.

 

STORYLINE

Black Adam adalah film keluaran tahun 2022 buatna Amerika Serikat yang merupakan spin off dari film Shazam (2019). Bisa dibilang, Shazam adalah salah satu film DC yang gak ada gelap-gelapnya sama sekali. Beda jauh dibandingkan Superman apalagi Batman.

Teth-Adam/Black Adam

Teth-Adam (diperankan Dwayne Johnson) adalah seorang anti-hero dari masa lalu yang tiba-tiba dibangkitkan di zaman modern. Teth Adam hidup berabad-abad sebelum masehi pada peradaban kuno bernama Kahndaq. Supaya mempersingkat cerita, anggap saja Kahndaq ini mirip setara dengan peradaban Mesir Kuno pada semesta DC. Teth-Adam sempat hidup sebagai seorang budak pada era tersebut dan dianugerai kekuatan persis seperti Shazam pada film Shazam (2017). Meskipun dianugerai kekuatan super seperti Shazam, ia tidak bisa melawan tirani yang berkuasa di Kahndaq dan berakhir sebagai legenda masyarakat setempat.

Di zaman modern, Kahndaq dianggap sebagai legenda karena tidak pernah muncul selama ribuan tahun. Namun seperti puluhan film superhero lainnya, ada sekelompok orang yang mencari keberadaan Teth-Adam hingga akhirnya Teth-Adam ini berhasil bangkit kembali.

Justice Society of America

Kebangkitan Teth-Adam tentu saja menarik perhatian Justice Society of America, kumpulan superhero yang terdiri dari Carter Hall/Hawkman (diperankan Aldis Hodge), Kent Nelson/Doctor Fate (diperankan Pierce Brosnan), Albert "Al" Rothstein/Atom Smasher (diperankan Noah Centineo) dan Maxine Hunkel/Cyclone (diperankan Quintessa Swindell). Mereka ingin mencegah Teth-Adam mengacaukan dunia karena meskipun ia membasmi tirani yang berkuasa di Kahndaq pada era modern seperti saat ini, ia tidak sering bikin kekacauan seperti merusak properti publik dan membunuh orang lain.

Baiklah, untuk storyline cukup sampai disitu saja ya! Kalian tonhon sendiri!

 

REVIEW

Kesan pertama saya, dibandingkan Doctor Strange in Multiverse of Madness (2022), film ini lebih mudah dicerna masyarakat awam seperti saya yang gak mengikuti film animias maupun komik Black Adam. Ceritanya pun straight to do point tanpa unsur-unsur tidak penting yang memperpanjang cerita. Selain itu, film ini pun tidak ada unsur LGBTQ atau agenda-agenda SJW lainnya seperti serial dan film Marvel Cinematic Universe belakangan ini. Just straight with punches!

Akting Dwayne Johnson sebagai Teth-Adam/Black Adam pun sangatlah brilian. Ia membuktikan bahwa kehadirannya dalam industri film Hollywood bukanlah gimmick semata mentang-mentang ia mantan pemain gulat profesional. Akting Pierce Brosnan disini pun menurut saya tak kalah hebatnya. Ia pun sama-sama membuktikan bahwa kehadirannya dalam film ini bukanlah gimmick semata mentang-mentang ia aktor papan atas dunia yang pernah berperan sebagai James Bond.

Baca tulisan saya tentang James Bond di Mojok: Alasan James Bond Punya Banyak Penggemar padahal dia Agen Rahasia yang Sembrono

Sayangnya, porsi peran Atom Smasher dan Cyclone di film ini terasa sangat kurang. Sepertinya tanpa kehadiran mereka berdua pun tidak berpengaruh apa-apa pada film ini. Cukup Hawkan dan Doctor Fate saja untuk menghentikan Teth-Adam/Black Adam mah! Selain itu, backstory dari Hawkman, Doctor Fate, Atom Smasher dan Cyclone ini kurang jelas. Justice Society of America ini apa pula? Tidak dijelaskan sama sekali.

Belakangan ini DC seperti malas untuk menceritakan backstory dari tokoh-tokohnya yang kurang populer untuk masyarakat awam kayak saya seperti Hawkman, Doctor Fate, Atom Smasher dan Cyclone, yang tiba-tiba muncul begitu saja.

Kekurangan lainnya dari film ini adalah, setting waktunya tidak dibicarakan sama sekali. Apakah cerita film ini terjadi setelah Shazam (2019) dan Zack Snyder’s Justice League (2021)? Selain itu, setting tempatnya pun tidak dibicarakan sama sekali. Apakah Khahndag ini negeri fiksi seperti Wakanda dalam Marvel Cinematic Universe? Atau pelesetan Egypt/Mesir? Sejak awal DC sering memberi nama plesetan kota-kota dalam semestanya seperti Gotham City dan Metropolis untuk New York City maupun Stary City untuk Seattle. Hal ini bikin orang awam seperti saya jadi bingung?

SPOILER ALERT!

JANGAN LANJUTKAN MEMBACA KALAU BELUM NONTON!

Film ini bisa membuat penggemar DC seperti saya lega karena kita bisa melihat kemunculan salah satu superhero DC di akhir film yang berbicara langsung pada Black Adam atas perintah Amanda Waller (diperankan Viola Davis). Saya sih berharap kemunculan beliau bisa titik balik kebangkitan DC ke depannya karena Marvel Cinematic Universe lagi lesu setelah diterpa banyak agenda LGBTQ dan SJW pasca Avengers: End Game (2019).