Saya
berani bilang, bahwa Rurouni Kenshin atau Samurai X adalah anime terbaik di
dekade 90-an. Generasi 90an mana yang gak pernah mendengar nama besar anime
tersebut coba? Saking populernya anime ini di tahun 90an, Warner Bros sampai
bikin lima film live actionnya yang sukses berat!
Baca
tulisan saya di Mojok tentang Rurouni Kenshin: Susah
Dimungkiri bahwa ‘Rurouni Kenshin’ Adalah Anime Terbaik Era 90-an
Sayangnya,
berbeda dengan Generasi 90an, Generasi 2000an ke atas jarang yang nonton
animenya. Mereka cuma nonton live actionnya doang. Alasannya? Tentu saja karena
kualitas audio visualnya yang gak relate sama sekali untuk Generasi 2000an ke
atas yang tumbuh dengan kualitas audio visual anime yang jauh lebih bagus
dibandingkan anime tahun 90an.
Bagi
yang tumbuh dengan nontonin anime lawasnya kayak saya, ada angin segar untuk
kita semua. Versi rekame animenya akan tayang tahun depan dengan teknologi
terbaru sehingga kualitas audio visualnya tidak usah diragukan lagi. Ada banyak
harapan yang tertumpu pada versi remake ini, terlihat dari komentar para
penggemarnya di trailernya di YouTube. Saya sampai teriak histeris saking
bahagianya saat mendengar berita ini!
Baca
tulisan saya di Mojok tentang Rurouni Kenshin: Nonton
Rurouni Kenshin Saat Anak-anak dan Dewasa Itu Beda Sensasinya
Cerita
Rurouni Kenshin ini sebetulnya cukup umum dalam dunia manga. Yang pasti tokoh
utamanya ganteng, jago berkelahi dan digandrungi banyak wanita. Pada
perjalanannya dia bertemu banyak orang, yang kemudian menjadi lawan dan
kawannya. Endingnya juga sudah bisa kita tebak sedari awal.
Ada banyak adegan pertarungan hidup dan mati dan tokoh utamanya secara ajaib bisa menang di saat-saat akhir ketika nyawa sudah di ujung tanduk. Tentunya, dengan berteriak dengan penuh semangat seperti puluhan anime yang sudah biasa kita tonton selama ini.
Selain itu, tokoh lainnya di anime ini pun gak kaleng-kaleng. Pasalnya, masing-masing tokoh di dalamnya memiliki motivasi yang berbeda mengapa mereka sangat dendam pada pemerintah Jepang. Masing-masing dari mereka bertekad untuk mewujudkan impiannya masing-masing dengan ideologinya sendiri-sendiri.
Baca
tulisan saya di Mojok tentang Rurouni Kenshin: Ngeship
Hubungan Shishio dan Yumi dalam Anime Rurouni Kenshin
Yang
bikin beda anime ini dengan anime lainnya yang sudah biasa kita tonton,
berbagai tokoh dan peristiwa yang tersaji pada anime ini betul-betul
terinspirasi dari tokoh dan peristiwa sejarah beneran, lho!
Cerita
yang tersaji pada anime ini terjadi setelah penggulingan peristiwa Restorasi
Meiji. Bagi yang belum tahu, Restorasi Meiji adalah sebuah era yang dicapai
rakyat Jepang setelah menggulingkan kekuasaan Klan Tokugawa yang sudah berkuasa
selama lebih dari 250 tahun. Nah, Kenshin Himura, tokoh utama anime ini adalah “pesuruh”
para imperialis dalam menggulingkan pemerintahan Klan Tokugawa.
Kenshin
Himura pun terinspirasi dari sosok Hitokiri (pembunuh) sungguhan di Jepang pada
era Perang Bakumatsu. Gak cuma Kenshin saja, anime ini pun menampilkan kelompok
samurai legendaris bernama Shinsengumi yang merupakan “pesuruh” dari Klan
Tokugawa pada era Perang Bakumatsu. Shinsengumi ini jelas merupakan lawan dari
Kenshin yang berpihak pada para imperialis dalam menggulingkan Klan Tokugawa.
Makanya,
anime ini istimewa banget bagi saya dan jutaan penggemarnya di seluruh dunia.
Ceritanya gak kaleng-kaleng. Gak cuma menghibur, secara tidak langsung, kita
juga jadi ikut belajar tentang sejarah dan kebudayaan Jepang. Soundtracknya
anime ini pun gak kalah iconic karena diisi oleh lagu-lagu spektakuler dari
band rock papan atas Jepang saat itu, yakni L’Arc~en~Ciel
atau biasa disebut juga dengan Laruku.
Baca
tulisan saya di Mojok tentang L’Arc~en~Ciel atau Laruku: 5
Lagu Laruku Terbaik, dan Tentu Saja Ada ‘Ready Steady Go’
Apakah
versi remakenya ini bisa sebagus versi lawasnya maupun versi live actionnya?
Jawabannya, tentu saja bisa, asalkan gak keluar dari pakem lawasnya aja. Anime
lainnya yang diremake dari versi lawasnya macam Hunter X Hunter, Captain
Tsubasa dan Shaman King aja bisa bagus kok!
Baca
tulisan saya di Mojok tentang Shaman King: ‘Shaman
King’: Manga Underrated yang Saya Nantikan Animenya di Tahun Ini
Gak
cuma bagus saja, tapi versi remake anime-anime tersebut pun turut menjaring
penggemar baru dari generasi muda yang lahir dua dekade setelah versi lawasnya
mencapai puncak popularitasnya di tahun 90an. Mudah-mudahan, versi remakenya
ini bakalan sama populernya seperti anime kekinian macam Attack on Titan, Tokyo
Revengers, maupun Spy X Family.
Bukannya
apa-apa, biar generasi muda saat ini yang cuma nonton Rurouni Kenshin versi
live actionnya bisa lebih memahami jalan cerita dan latar belakang para tokoh
di dalamnya yang tidak sempat diceritakan pada versi live actionnya karena
keterbatasan durasi.
0 Comments