IMDb: 7,3/10 | Rating
Saya: 8/10
Rated: PG-13 | Genre: Action, Adventure,
Comedy
Directed by Barry Sonnenfeld
Written by Ed Solomon
Based on The Men in Black by Lowell Cunningham
Produced by Walter F. Parkes, Laurie MacDonald
Starring Tommy Lee Jones, Will Smith, Linda
Fiorentino, Vincent D'Onofrio, Rip Torn
Cinematography Don Peterman
Edited by Jim Miller
Music by Danny Elfman
Production companies Columbia Pictures, Amblin
Entertainment, Parkes/MacDonald Productions
Distributed by Sony Pictures Releasing
Release date 2 July 1997 (United States)
Running time 98 minutes | Country United
States
Language English | Budget $90 million | Box Office $589,4
million
Saya pertama kali nonton Men in Black,
tentu bukanlah Men in Black yang versi live-actionnya, melainkan versi animasinya
yang tayang di SCTV/RCTI setiap sore di tahun 90an atau 2000an awal. Beberapa
tahun kemudian, saya mendapati bahwa terdapat live-actionnya yang dibintangi
oleh Will Smith saat nonton VCD/DVDnya bareng saudara saya. Sejak saat itu, Men
in Black sering ditayangkan oleh berbagai televisi swasta Indonesia pada
berbagai kesempatan yang ada sampai-sampai saya hafal jalan ceritanya. Simak
ulasan saya berikut ini.
STORYLINE
Men in Black adalah film keluaran tahun
1997 buatan Amerika Serikat yang merupakan sebuah organisasi rahasia buatan
Amerika Serikat yang menaungi hal-hal berbau alien. Men in Black ini semacam
agensi pemerintah atau bahkan PBB yang mengurus perizinan keluar masuknya alien
dari luar maupun ke dalam Bumi. Ada ribuan alien yang selama ini tinggal di
Bumi, mereka berbaur dan menyamar jadi manusia. Semuanya dirahasiakan oleh
organisasi yang bernama Men in Black.
Suatu ketika, Agent K (diperankan Tommy
Lee Jones) harus kehilangan partnernya, Agent D (diperankan Richard Hamilton)
karena ia memutuskan untuk pensiun. Agent K menyaksikan kegigihan salah satu perwira
NYPD bernama James Darrel Edwards III (diperankan Will Smith) yang baru tersandung
kasus setelah tersangka yang berusaha ia tangkap bunuh diri dari sebuah gedung.
Tentu saja, tersangka tersebut adalah alien yang sedang menyamar jadi manusia.
James saat melakukan tes masuk Men in Black
Singkat cerita, Agent K melakukan serangkaian
tes pada James dan ia lulus. James ini gak cuma punya kemampuan fisik yang
hebat, tapi ia punya kemampuan berpikir logis yang luar biasa, makanya Agent K
meluluskannya. Meskipun James punya kecenderungan untuk melanggar perintah
atasannya dan tindakannya sering nyeleneh.
Agent K pun menjelaskan bahwa Men in
Black didirkan tahun 1961. Saat itu, untuk pertama kalinya Bumi melakukan
kontak pertama dengan alien. Bumi akhirnya ditetapkan sebagai area netral
secara politik galaksi. Banyak alien yang akhirnya menetap di Bumi. Sebagian
besar diantaranya tinggal di Manhattan, New York City dengan pengawasan penuh
Mein in Black.
Tentu saja James sulit untuk mencerna
hal tersebut. Agent K pun yakin jika seluruh penduduk Bumi tahu, ya akan kaget
seperti James juga. 1.500 tahun yang lalu, orang percaya bahwa Bumi adalah pusat
alam semesta dan berbentuk datar. 500 tahun yang lalu, orang akhirnya percaya
bahwa Bumi itu bulat dan bukan lah pusat alam semesta. Kalau nanti penduduk
Bumi tahu ada banyak alien di luar sana, bayangkan apa yang akan terjadi?
Saya juga berpikir seperti itu sih.
Rasanya Bumi ini terlalu sempit dikotak-kotakan oleh hal-hal berbau agama maupun
kepercayaan lainnya karena ada jutaan bahkan miliaran bintang di luar Bumi. Diantara
miliaran bintang tersebut, pasti ada yang dihuni oleh makhluk hidup seperti
kita bukan?
Masalahnya, kalau alien ada, apakah
agama maupun kepercayaan masyarakat Bumi selama ini jadi relevan? Karena tak
ada satupun agama atau kepercayaan yang pernah menyebut ada alien dengan kecerdasan
setara atau bahkan di atas manusia. Kalau alien suatu saat datang ke Bumi, saya
jamin akan ada banyak orang yang murtad dari agama dan kepercayaannya karena agama
dan kepercayaannya sudah tidak lagi relevan sama sekali.
Identitas James sebagai NYPD pun dihapus.
Sidik jarinya pun dihapus. Ia kini berubah nama menjadi Agent J. Baru bergabung
dengan Men in Black, Agent J langsung meghadapi kasus besar dimana ada seorang
alien yang telah membunuh seorang petani bernama Edgar dan langsung menyamar
jadinya. Layaknya detektif dan agen rahasia yang kita lihat di film-film,
mereka berdua menyelidiki hal tersebut. Bedanya, yang mereka selidiki adalah
alien-alien berbentuk aneh dari planet lain.
Ah ya, kalau kalian bertanya-tanya, “Kenapa
orang tidak menyadari keberadaan alien selama ini?”
Jawabannya simpel. Men in Black selalu
menghapus ingatan orang yang menyaksikan alien sejak berdiri pertama kali.
Mereka juga langsung bersih-bersih TKP tempat alien mendarat, terbunuh, maupun
hal-hal lainnya terkait alien, makanya gak ada orang yang tahu tentang alien
sama sekali. Dalam semesta Men in Black, alien selalu dianggap sebagai teori
konspirasi tak penting saat Perang Dingin antara Soviet dan Amerika Serikat,
sama seperti yang terjadi di dunia nyata.
SPOILER ALERT!
JANGAN LANJUTKAN MEMBACA KALAU BELUM
NONTON!
Singkat cerita, Agent K dan Agent J
akhirnya berhasil menyelamatkan dunia dari ancaman alien. Agent K pun
memutuskan untuk pensiun karena ia ingin kembali ke pangkuan istrinya yang
sudah ia tinggalkan selama 35 tahun karena ia memutuskan untuk jadi agent Men
in Black. Ingatan Agent K pun otomatis dihapus dan Agent J dapat partner baru bernama
Laurel (diperankan Linda Fiorentino) yang tentu saja berganti nama menjadi
Agent L.
REVIEW
Men in Black adalah salah satu film
yang memperkenalkan konsep alien pada saya saat saya SD, baik versi animasi maupun
versi live actionnya. Sewaktu SD, saya menganggap film ini biasa saja, tapi
setelah dewasa, film ini betul-betul luar biasa. Ia berhasil menjelaskan konsep
galaksi dengan bahasa sederhana yang bisa dimengerti oleh siapapun yang
menontonnya, termasuk anak-anak. Kalau mau versi rumitnya ya tonton
Interstellar (2014) saja.
Fokus saya pun malah pada Linda
Fiorentino sebagai Laurel karena entah kenapa kecantikan seperti Laurel ini
hanya bisa saya saksikan lewat film-film 90an yang sering saya tonton.
Aktris-aktris setelahnya bentuk kecantikannya betul-betul berbeda seiring
standar kecantikan yang terus berubah seiring berkembangnya zaman.
Di tahun 2022 pun saya baru tahu bahwa
Men in Black ini berhasil memenangkan satu Oscar untuk kategori Best Original
Musical or Comedy Score. Jarang-jarang film seperti Men in Black dapat Oscar
kan? Biasanya film-film serius melulu yang menang Oscar tuh soalnya.
Men in Black ini saat ini saya anggap
sebagai comfort show. Men in Black ini bisa saya katakan sebagai salah satu
film klasik 90an seperti Home Alone yang nyaman ditonton oleh siapapun, kapanpun
dan dimanapun karena premisnya sederhana dan tidak memerlukan otak sejenius
Albert Einstein untuk menontonnya.
Baca tulisan saya tengtang Comfort Show
di Mojok berikut ini: Comfort
Show: Alasan Kita Nontonin Tontonan yang Sama Berulang Kali
0 Comments