Ilustrasi Kiamat |
Hampir seluruh kepercayaan maupun
agama yang ada di dunia menganut konsep bahwa dunia yang kita tinggali saat ini
akan berakhir. Istilah disebut dikenal sebagai Kiamat yang intinya, Bumi dan
seluruh alam semesta akan hancur-sehancur-hancurnya, lalu seluruh makhluk hidup
yang ada di alam semesta akan menghadapi Hakim Yang Maha Agung di Akhirat. Orang
baik akan masuk Surga, sedangkan orang jahat akan masuk Neraka.
Orang-orang Suci, atau para Nabi dan
Rasul di Agama Samawi (Nasrani, Yahudi dan Islam) sendiri sudah menyuarakan
akan datangnya Hari Kiamat sejak ribuan tahun yang lalu. Inti pesan tersebut
adalah “Kiamat sudah dekat, maka bertaubatlah pada Tuhan. Banyak-banyak
beribadah”. Namun, ribuan tahun berlalu, Hari Kiamat yang dijanjikan sejak
ribuan tahun lalu tersebut belum terjadi sama sekali.
Saya bukannya tidak percaya dengan
Hari Kiamat, saya yakin, semakin ke sini, tentu Hari Kiamat semakin dekat. Namun
dari tafsiran sotoy saya, saya pikir Hari Kiamat mungkin tidak akan terjadi
pada abad ini apalagi dekade ini. Mungkin masih belum terjadi sampai ganti
milenium nanti.
Kenapa saya bilang begitu? Setidaknya
dari agama yang saya anut, salah satu ciri Kiamat sudah dekat disebutkan bahwa
peradaban umat manusia akan semakin modern sehingga manusia akan lupa dengan
Tuhannya. Bagi saya, peradaban umat manusia saat ini masih jauh dari kata
modern. Bahkan sangat primitif.
Bukannya saya tidak menghargai
peradaban umat manusia yang sudah berjalan selama puluhan ribu tahun lamanya,
tapi dibandingkan peradaban umat manusia yang kita lihat pada film-film fantasi
macam Star Wars, Star Trek hingga semesta Marvel dan DC Comics, peradaban kita
masih jauh tertinggal.
Saat ini, untuk sekadar bepergian
dari Bandung ke Jakarta maupun sebaliknya saja, umat manusia masih mengalami
banyak kesulitan. Naik kereta api Argo Parahyangan saja butuh waktu kurang
lebih 3,5 jam. Naik mobil, bus, atau travel saja butuh waktu antara 2 jam
hingga 10 jam (tergantung arus lalu lintas). Sekalipun Kereta Cepat Indonesia
China antara Bandung dan Jakarta sudah selesaipun, waktu tempuh yang harus dilalu
adalah sekitar 40 menit. Primitif sekali!
Baca tulisan saya tentang Argo
Parahyangan di Mojok berikut ini: Argo
Parahyangan: Sahabat Setia Perantau Asal Bandung di Ibu Kota
Ecumenopolis, kota terbesar dalam semesta Star Wars
Perjalanan antar galaksi di semesta Star Wars
Tafsiran sotoy saya, Kiamat akan
terjadi ketika peradaban umat manusia sanggup melakukan perjalanan antar planet
bahkan antar galaksi. Pesawat antariksa yang sanggup melakukan perjalanan jauh
antar planet bahkan antar galaksi seperti yang kita lihat pada film fantasi
macam Star Wars, Star Trek hingga semesta Marvel dan DC Comics.
Lebih liar lagi, bahkan saya
berpikir, intelejensia umat manusia sangatlah jauh tertinggal dibanding umat
manusia maupun Alien yang kita lihat pada film fantasi macam Star Wars, Star Trek
hingga semesta Marvel dan DC Comics. Pasalnya, dalam semesta Marvel dan DC,
disebutkan bahwa Thanos memiliki IQ sebesar 9.000, sedangkan Darkseid
disebutkan punya IQ sebesar 10.000. Sedangkan manusia paling jenius di dunia
seperti Albert Einstein, Stephen Hawking, hingga Nicola Tesla diyakini tidak
punya IQ lebih dari 200.
Kenapa saya berpikiran seperti itu?
Sederhana saja. ketika otak manusia sudah punya IQ setara Thanos atau Darkseid,
mereka pasti sanggup membuat pesawat yang dapat melakukan perjalanan antariksa
yang jauh. Perjalanan antara Bumi dan Mars bahkan galaksi lain mungkin akan terasa
biasa-biasa saja seperti perjalanan pesawat antara Indonesia dan Amerika
Serikat yang memakan waktu kurang lebih 20 jam.
Ketika manusia sanggup melakukan hal
tersebut, saya yakin mereka akan lupa dengan Tuhan, bahkan menganggap Tuhan itu
tidak ada. Mereka akan menganggap Tuhan hanyalah imaji dari pikiran manusia Zaman
Batu tentang sesuatu yang tidak bisa mereka jelaskan secara ilmiah. Saya yakin
itu karena sekarang saja banyak orang yang sudah berpikiran seperti itu padahal
IQ yang mereka miliki masih jauh di bawah IQ milik Albert Einstein, Stephen
Hawking, maupun Nicola Tesla.
Dalam Agama Islam, disebutkan bahwa Kiamat
akan terjadi ketika manusia sudah benar-benar lupa dengan Tuhan. Ketika
perzinahan terjadi dimana-mana, ketika pemimpin dunia benar-benar dzalim,
ketika tidak ada lagi orang yang beribadah di Masjid. Faktanya, saat ini
perzinahan terjadi dimana-mana, namun tidak semasif itu saya pikir. Setidaknya,
tidak sampai taraf dimana manusia melakukan hubungan seksual di jalanan
layaknya hewan liar. Pemimpin dunia saat ini pun benar-benar dzalim, tapi tidak
sampai taraf yang kejam seperti Adolf Hitler apalagi Firaun. Selain itu, saat
ini masih sangat banyak orang yang beribadah di Masjid, jadi saya pikir, sampai
akhir abad ini, mungkin Kiamat tidak akan terjadi seperti yang sudah saya
jelaskan panjang lebar di atas.
Selain itu, saya termasuk orang yang
meyakini ada peradaban lain di luar Bumi karena alam semesta ini ukurannya
sangat luas. Bahkan Bumi saja adalah butiran debu kecil di alam semesta. Ada jutaan
bahkan miliran planet dan galaksi di luar sana. Peradaban makhluk hidup
pastinya tidak hanya terjadi di Bumi saja kan?
Tapi selama ini, ketiga Agama Samawi (Nasrani,
Yahudi dan Islam) tidak pernah menjelaskan tentang keberadaan Alien maupun
peradaban makhluk hidup lain di luar Bumi di Kitab Sucinya. Apakah memang tidak
ada peradaban makhluk hidup di luar Bumi, atau memang saat wahyu Tuhan
diturunkan pada Nabi dan Rasul, otak manusia tidak sejenius itu untuk mencerna
konsep alam semesta (Teori Relativitas dan Teori Big Bang) yang sudah
dijelaskan panjang lebar oleh fisikawan macam Albert Einstein dan Stephen
Hawking pada abad ke-20?
Entahlah, saya sendiri masih
bertanya-tanya dan masih belum dapat jawabannya sama sekali. Tolong jangan
sebut saya sekuler, liberal, apalagi Syiah karena berpikiran seperti ini karena
saya berusaha meniru apa yang telah Albert Einstein dan Stephen Hawking lakukan
dalam mempelajari alam semesta.
0 Comments