Pemberian pangkat Letkol Tituler oleh Menhan Prabwo Subianto pada Deddy Corbuzier |
Beberapa hari yang lalu, saya dikejutkan dengan pemberian pangkat Letnan Kolonel Tituler Angkatan Darat oleh Menteri Pertahanan Prabowo Subianto kepada Deddy Corbuzier. Jujur, saya tidak peduli dengan hal tersebut karena saya yakin, pemberian pangkat tersebut hanya gimmick semata. Kalau benar-benar terjadi perang, Deddy Corbuzier pun saya prediksi tidak bisa berbuat banyak karena belum pernah menjalani pendidikan militer sama sekali meski ia punya basic bela diri Wingchun dan Karate serta punya massa otot yang besar sekalipun.
Perhatian
saya saat ini tertuju pada maskulinnya Deddy Corbuzier ketika mengenakan
seragam TNI bersama Prabowo Subianto. Kenapa? Jujur saja, tidak banyak prajurit
TNI yang memiliki tubuh atletis seperti Deddy Corbuzier, terutama perwira
tinggi berusia 40 tahun ke atas. Ada banyak perwira tinggi berusia 40 tahun ke
atas yang (maaf) memiliki perut buncit. Padahal ketika menjalani pendidikan
militer, sebagian besar dari mereka memiliki tubuh atletis bak seorang atlet
profesional.
Kenapa
mereka bisa jadi buncit? Ya penyebabnya karena frekuensi olahraga mereka tidak
sesering saat mereka masih menjalani pendidikan TNI. Selain itu, pola makan
perwira TNI yang sudah berkeluarga biasanya tidak terlalu dijaga. Yang penting
kenyang dan makan, tanpa menghitung jumlah kalori maupun asupan gizinya.
Terlepas
dari segala kontroversinya, saya jadi kepikiran, “Sebaiknya seluruh prajurit
TNI mencontoh Deddy Corbuzier dalam berolaharga dan menjaga pola makan. Supaya
bisa tampil lebih berwibawa di hadapan masyarakat dan ketika nanti perang
tiba-tiba meletus, para prajurit TNI tersebut sudah dalam keadaan sehat. Selain
itu, dengan bertubuh atletis, para prajurit TNI yang ini tidak terserang
penyakit degeneratif seperti diabetes, penyakit jantung, hingga stroke.”
Transofrmasi Thor dalam Avenger: End Game
Saya
bukannya body shaming pada prajurit TNI yang punya perut buncit ya. Bukannya
apa-apa nih, tapi dari semua film superhero yang saya tonton, hampir gak ada tuh
superhero yang punya perut atletis berhasil memenangkan pertarungan, apalagi
peperangan, kecuali Thor. Itupun dengan catatan, massa otot Thor yang lagi
frustasi-frustasinya dalam film Avenger: End Game (2019) itu punya massa otot
yang besar, hanya saja tertutup lemak karena lagi dalam titik terendah dalam hidupnya
setelah setengah populasi alam semesta dilenyapkan oleh Thanos. Captain America
itu perwira Amerika yang atletis banget, terlepas dari caranya yang ‘haram’
untuk mendapatkan tubuh atletis.
Demikian
juga para tokoh utama dalam film-film action “yang lebih realistis” lainnya
macam James Bond, Jason Bourne, Ethan Hunt, hingga Pete “Maverick” Mitchell itu
gak ada yang obesitas. Kalau obesitas, gimana mau kejar-kejaran lawan penjahat?
Gimana mau menghadapi musuh ketika berperang? Baru naik tangga satu lantai saja
sudah ngos-ngosan. Baru lari 50 meter saja sudah capek. Baru bergelantungan sebentar
di tepi jurang sudah jatuh. Kan gak lucu.
Contoh
juga Jenderal TNI Andika Perkasa!
Memang
sih, susah banget punya tubuh atletis kayak Deddy Corbuzier karena prajurit
TNI, apalagi kelas perwira tinggi punya kesibukan yang luar biasa dari pagi
hingga malam hari. Hampir tidak ada waktu untuk olahraga apalagi untuk
menyiapkan menu makanan sehat ala anak gym. Tapi Jenderal Andika Perkasa, bisa
tuh?
Jenderal Andika Perkasa yang berlatih bersama Ade Rai
Gak
usah jauh-jauh mencontoh Deddy Corbuzier dulu, contoh saja sosok internal dalam
Keluarga Besar TNI, yakni Jenderal Andika Perkasa. Saya kira, Jenderal Andika
ini adalah salah satu sosok perwira tinggi TNI yang punya prinsip memimpin
dengan memberi contoh. Beliau bukanlah seorang jenderal buncit yang kerjaannya
hanya duduk seharian di dalam kantor. Beliau selalu menyempatkan diri untuk
berolahraga di gym serta menjaga pola makannya supaya massa ototnya tetap
terjaga di usianya yang sudah tidak muda lagi. Dalam beberapa kesempatan,
Jenderal Andika Perkasa sering saya lihat cukup sering berlatih di gym bersama
legenda binaraga Indonesia, Ade Rai.
Terlepas
dari segala privilege yang dimiliki oleh Jenderal Andika Perkasa makanya beliau
punya tubuh atletis di usia yang tidak lagi muda, saya rasa hal tersebut tidak
bisa dijadikan alasan. Pasalnya, seluruh perajurit TNI saat menjalani
pendidikan TNI punya tubuh atletis kan? Saat menjalani pendidikan, mereka
sanggup berlatih fisik setiap hari dengan kondisi seadanya, mulai dari pola
makan seadanya, hingga waktu tidur yang cenderung sedikit, but they survive
somehow karena kekuatan mental yang sangat luar biasa. Kenapa tidak
dipraktikan saat ini setelah jadi perwira TNI?
Bahkan Jenderal Iroh dalam serial animasi Avatar: The Legend of Aang aja bela-belain latihan dengan kondisi seadanaya di dalam penjara biar gak buncit sebelum berperang supaya bisa bergerak secara leluasa ketika berperang. Kenapa tidak ada yang menyadari hal ini sih?
Baca tulisan saya tentang Avatar: The Legend of Aang di Mojok: Menurut Saya, Avatar Aang Lebih Baik daripada Avatar Korra
Terlepas dari segala kontroversinya sebagai seorang public figure, tidak ada salahnya bagi seluruh anggota TNI untuk mencontoh Deddy Corbuzier, terutama dalam menjaga kesehatan fisiknya, seperti rutin berolahraga dan menjaga pola makan dengan sebaik-baiknya, apalagi saat ini Deddy Corbuzier sudah menerima pangkat Letnan Kolonel Tituler sehingga ia secara resmi sudah jadi bagian dari Keluarga Besar Tentara Nasinanal Indonesia.
0 Comments