Awal
tahun 2023, saya dan rekan kerja saya sempat bingung mau kemana lagi dalam perjalanan
kami di Kota Semarang, Kota Solo dan Kota Yogyakarta. Akhirnya rekan kerja saya
memutuskan untuk berkunjung ke Gereja Ayam. Saya yang mengambil peran sebagai
sopir sih manggut-manggut saja. Kemana aja hayu wae sih.
Rangga dan Cinta dalam AADC 2 di Bukit Rhema
Saya
yang sebelumnya tidak tahu apa itu Gereja Ayam diberitahu bahwa bangunan
tersebut adalah salah satu bangunan yang oleh Rangga (diperankan Nicholas
Saputra) dan Cinta (diperankan Dian Sastrowardoyo) dalam film Ada Apa Dengan
Cinta 2 (2016). Saya langsung teringat bangunan unik tempat Rangga dan Cinta
memandang pemandangan Jawa Tengah yang sangat indah tersebut. Saya pun langsung
excited untuk segera kesana.
Perjalanan
dari Kota Yogyakarta ke Gereja Ayam yang terletak di Bukit Rhema, Magelang,
Jawa Tengah tersebut cukup lancar. Tidak ada kemacetan lalu lintas yang cukup
berarti. Perjalanan kami yang menggunakan mobil pun hanya kami tempuh selama
kurang lebih dua jam perjalanan saja. Ah iya, Gereja Ayam ini letaknya tidak
jauh dari Candi Borobudur, jadi kalau mau sekalian ke Candi Borobudur, bisa
banget!
Untuk
mencapai Bukit Rhema, tidak ada kesulitan yang berarti. Selain karena lokasinya
mudah diakses via Google Maps, tersedia berbagai petunjuk arah yang menunjukan
jalan terdekat menuju Bukit Rhema untuk memudahkan wisatawan seperti kami.
Bukit
Rhema yang Gak Seindah Film AADC 2
Sesampainya
di Bukit Rhema, kesan indah yang disuguhkan Riri Riza dan Mira Lesmana tidak
terasa sama sekali. Bukan karena alamnya yang tidak indah, tapi karena banyak
banget wisatawan yang berkunjung kesana. Ah iya, tiket masuknya kurang IDR 25.000
per orang. Tiketnya ini nanti bisa ditukarkan dengan satu porsi singkong goreng
yang enak banget!
Saya
sempat menyangka bahwa bangunan yang bentuknya seperti ayam ini adalah sebuah
gereja karena orang-orang menyebutnya dengan sebutan Gereja Ayam. Tapi ternyata
bukan. Justru bangunan tersebut dijadikan sebagai tempat ibadah yang bisa
digunakan semua agama di Indonesia sebagai perwujudan Bhinneka Tunggal Ika.
Sejarah
Singkat Bukit Rhema
Bukit Rhema
didirikan oleh Daniel Alamsyah setelah beliau merenung dan berdoa di bukit
tersebut pada tahun 1988. Akhirnya beliau memutuskan untuk membangun bangunan
yang bentuknya menyerupai burung merpati tersebut sebagai tempat ibadah semua
agama pada tahun 1992.
Tempat ini pun digunakan oleh
Daniel Alamsyah untuk membantu saudara-saudara kita para pencandu narkoba yang
ingin sembuh dari jeratan narkoba serta saudara-saudara kita orang dengan
gangguan jiwa yang ingin sembuh. Respect untuk Pak Daniel Alamsyah! Saat ini
Bukit Rhema bisa dibilang dikenal masyarakat sebagai salah satu destinasi untuk
melakukan perjalanan spiritual.
Bukit Rhema sebagai Tempat
Wisata
Saat ini Bukit Rhema sudah jadi
tempat wisata yang bisa dikunjungi oleh siapa saja. Terdapat cafe dengan pemandangan
Candi Borobudur serta pegunungan di sekitarnya yang bisa kita nikmati dengan
harga yang cukup terjangkau. Bukit Rhema pun menyediakan berbagai macam
merchandise yang bisa kita beli juga sebagai kenang-kenangan.
Rangga dan Cinta dalam film AADC 2 di Bukit Rhema
Gak
pake banyak basa-basi, saya pun langsung mengeksplorasi Bukit Rhema mulai dari
lantai dasar hingga lantai paling atas sambil berkhayal bahwa saya adalah
Rangga yang lagi berpegangan tangan dengan Cinta sambil menikmati pemandangan
Candi Borobudur dari lantai teratas. ~wqwqwqwq
Ruangan utama Bukit Rhema yang seperti gereja
Wall of HoPe, tempat orang menaruh harapannya
Ruang utama Bukit Rhema dilihat dari atas
Ah
iya, untuk mencapai lantai paling atas, kita harus mengisi waiting list
terlebih dahulu karena kapasitasnya terbatas. Kurang lebih saya menunggu satu
jam untuk bisa naik ke lantai teratas. Sambil menunggu saya mengeksplorasi
bangunan yang dibnagun oleh Daniel Alamsyah tersebut sambil membaca berbagai
macam sejarah agama lain yang disajikan oleh Bukit Rhema.
Bagi
saya yang gak punya semangat spiritual yang besar, Bukit Rhema terkesan biasa
saja. Namun untuk mereka-mereka yang punya kemampuan spiritual yang tinggi, tentunya
akan merasakan sensasi yang berbeda dengan saya. Pasalnya, Bukit Rhema
menyediakan berbagai bilik doa yang bisa digunakan oleh pemeluk agama manapun
untuk meditasi maupun berdoa pada Yang Maha Kuasa. Jadi yang niatnya ingin
melakukan wisata reliji, cocok banget untuk berkunjung ke Bukit Rhema.
Saya (paling kiri) di lantai teratas Bukit Rhema
Untuk kalian yang pingin bikin acara seperti pentas musik, pentas drama, malam keakraban, foto pre-wedding atau apapun di Bukit Rhema, bisa banget. Cukup hubungi saja Bukit Rhema untuk booking jadwal dan kesepakatan harganya. Yang pasti enakeun banget disini tuh.
0 Comments