Dulu banget nih ya, saya adalah salah satu di antara banyak cowok Indonesia yang beranggapan bahwa laki-laki yang berkecimpung pada industri hiburan Korea Selatan adalah laki-laki kemayu yang bisanya cuma bersolek doang. Saya berpikiran begitu karena di dalam otak saya sudah terdoktrin bahwa laki-laki harus berpenampilan sangar dan maskilin layaknya Dave Grohl atau The Rock, bukan “cantik” dan pakai makeup seperti personil boyband Korea Selatan. Bahkan saya pernah mengatakan kalimat tersebut pada teman kuliah saya saat ia melakukan presentasi tentang idolanya di ruang kuliah sampai debat panjang dan tentu saja, saya menyesali kebodohan saya tersebut.

Seiring berjalannya waktu, dengan semakin majunya industri hiburan Korea Selatan saya semakin sadar bahwa laki-laki yang saya anggap kemayu dan bisanya cuma bersolek doang adalah kumpulan laki-laki yang jauh lebih jantan dari saya. Sungguh, maafkan pemikiran saya dulu yang terlalu sempit.

Kenapa saat ini saya menganggap laki-laki yang saya anggap kemayu dan bisanya cuma bersolek doang adalah kumpulan laki-laki yang jauh lebih jantan dari saya?

Wajib militer di Korea Selatan

Jadi begini, di Korea Selatan, sebagian besar anak mudanya kan diwajibkan ikut wajib militer selama dua tahun tanpa terkecuali termasuk para personil boyband yang banyak diidolakan kaum hawa saat ini. Meskipun mereka mengikuti kegiatan tersebut secara terpaksa, bukan berarti main-main,lho! Mereka diajarkan bagaimana cara berkelahi satu lawan satu dengan tangan kosong, bagaimana cara menggunakan senjata api, bagaimana cara mengendarai kendaraan militer, hingga diajari taktik berperang.

Di balik penampilan mereka yang dulu pernah saya anggap kurang jantan, mereka jauh lebih jantan dari saya. Mereka jauh lebih kekar dari saya. Mereka lebih mahir dalam beladiri. Mereka juga lebih mahir dalam menggunakan senjata api serta kendaraan militer lainnya. Mereka juga punya mentalitas baja yang jauh lebih tangguh dibandingkan dengan saya karena sudah mengikuti wajib militer selama dua tahun. Kalau by one sama personal boyband yang pernah saya olok-olok dulu, dijamin saya bisa-bisa disuruh mencium aspal sama mereka!

Oke, anggap saja di Korea Selatan gak ada wajib militernya. Abang-abang personil boyband ini tetap punya kemampuan fisik yang jauh di atas saya meskipun kerjaan mereka pernah saya anggap “hanya” latihan nari-nari (dancing) yang saya anggap kurang jantan setiap harinya. Pasalnya, latihan dancing yang saya anggap kurang jantan itu ternyata susah banget! Gak harus punya nafas panjang kayak kuda pacuan, tapi mereka dituntut harus punya core muscle yang kuat dan keseimbangan tubuh yang bagus biar bisa mengiktuti program latihan yang sudah disiapkan oleh para instrukturnya. Gak gampang gaes nari-nari kayak mereka tuh!

“Tapi mereka pakai makeup! Ada juga yang pakai lipstik! Harusnya cuma cewek yang boleh pakai makeup dan lipstik!”

Dave Grohl

Dulu juga saya mikirnya gitu. Cowok tuh harus kekar dan maskulin kayak Dave Grohl. Tapi sejak dulu, makeup dan lipstik gak cuma digunakan oleh para wanita, lho. Ada juga pria yang memakai makeup dan lipstik untuk keperluan panggung. Contohnya para pria yang tampil dalam pertunjukan wayang maupun pertunjukan seni lainnya. Mereka menggunakan makeup dan lipstik untuk kebutuhan panggung mereka. Termasuk para pria yang kita anggap jantan dan maskulin di film-film Hollywood, mereka juga pakai makeup supaya lebih terlihat ‘cantik’ di depan kamera, tapi gak ada yang protes sama sekali kayak mereka-mereka yang protes bahwa anggota boyband Korea memakai makeup dan lipstik dalam pertunjukannya.

Saya yakin, di luar keperluan panggungnya, para personil boyband Korea maupun pekerja seni lainnya yang diharuskan menggunakan makeup atau lipstik, berpenampilan casual seperti kita-kita rakyat jelata ini. Tanpa makeup dan lipstik sama sekali. BEdanya, mereka lebih rajin olaharaga, jaga pola makan, jaga pola tidur, dan rajin pakai produk skincare, makanya wajahnya jauh lebih mulus dibandingkan kita-kita.

Seperti itulah kira-kira. Jadi kalau masih ada yang bilang boyband Korea kurang jantan, ya cobain aja berkelahi satu lawan satu dengan mereka, saya jamin mereka kicep juga karena saya jamin yang masih nyinyirin mereka itu gak tahu kalau mereka itu jauh lebih jantan dari mereka yang tiap hari kerjaannya rebahan sambil main handphone sampai-sampai lemak di perut menumpuk gak jelas karena kerjaannya ngemil dan gak pernah olahraga.

Sebagai penutup, saya sendiri bukanlah fans boyband Korea. Saya juga jarang nonton drakor atau film Korea. Paling nonton beberapa diantaranya aja, gak semuanya. Tapi saat ini saya menaruh respect pada mereka karena mereka gigih banget dalam berkarya. Mereka disiplin olaharaga, jaga pola makan, jaga pola tidur, disiplin latihan, hingga ikut wajib militer segala untuk menyenangkan semua orang, mulai dari fansnya, sampai negara tempat kelahirannya sendiri.