IMDb: 7,0/10 | Rating
Saya: 8/10
Rated: PG-13 | Genre: Drama, Romance,
Sci-Fi
Directed by Morten Tyldum
Written by Jon Spaihts
Produced by Stephen Hamel, Michael Maher, Neal H.
Moritz, Ori Marmur
Starring Jennifer Lawrence, Chris Pratt, Michael
Sheen, Laurence Fishburne, Andy GarcĂa
Cinematography Rodrigo Prieto
Edited by Maryann Brandon
Music by Thomas Newman
Production companies Columbia Pictures, LStar Capital, Village
Roadshow Pictures, Wanda Pictures, Original Film, Company Films, Start Motion
Pictures
Distributed by Sony Pictures Releasing
Release date 14 December 2016 (Regency Village
Theater), 21 December 2016 (United States)
Running time 116 minutes | Country United
States
Language English | Budget $110-150 million | Box Office $303,1
million
Bisa dibilang, saya sangat terlambat
nonton film ini di tahun 2023. Itupun karena melihat meme di atas dan saya
langsung searching meme tersebut dari film apa? Setelah mengetahuinya, saya
langsung nonton film tersebut. Simak ulasannya berikut ini.
STORYLINE
Passengers adalah film keluaran tahun
2016 buatan Amerika Serikat yang bercerita tentang sekelompok umat manusia yang
telah melakukan perjalanan antariksa dari Bumi menuju sebuah planet bernama
Homestead II. Perjalanan tersebut membutuhkan waktu 120 tahun, makanya seluruh
orang yang berada di pesawat antariksa tersebut dibuat hibernasi.
Sialnya, akibat kesalahan sistem, salah
satu penumpang, Jim Preston (diperankan Chris Pratt) tiba-tiba terbangun, padahal
ia bangun 90 tahun lebih awal dari yang seharusnya. Pesawat ini membawa sekitar
5.000 penumpang dan 258 awak pesawat, tapi hanya Jim yang terbangun. Jelas ia
panik karena ia gak bisa kembali hibernasi. Ia juga tak bisa membangunkan
siapapun, baik penumpang lainnya atau kru pesawat.
Pilihannya hanya menunggu 90 tahun lagi,
dengan harapan ia diberi umur panjang oleh Yang Maha Kuasa, atau meminta
pertolongan. Sayangnya, pesan darurat yang ia kirimkan ke Bumi butuh waktu
bertahun-tahun untuk sampai saking jauhnya perjalanan mereka.
Jim memang sempat “berteman” dengan
seorang robot bartender yang wujudnya persis seperti manusia pada umumnya bernama
Arthur (diperankan Michael Sheen), tapi tetap saja, feelnya beda. Pesawat
tersebut memang menyiadakan makanan, minuman, fasilitas kesehatan, hingga
fasiltias hiburan, namun tanpa kehadiran manusia lainnya, Jim sangatlah
kesepian. Sama seperti yang digambarkan film I Am Legend (2007) ketika Will
Smith frustasi tinggal sendirian seorang diri selama bertahun-tahun. Jim juga
sempat melakukan percobaan bunuh diri saking frustasinya, namun ia membatalkan niatnya
tersebut.
Sampai suatu ketika, Jim melihat seorang wanita cantik bernama Aurora Lane (diperankan Jennifer Lawrence) yang masih hibernasi di dalam pod. Jim langsung ngepoin profile Aurora dan mendapati bahwa ia adalah seorang penulis asal New York City yang sangat antusias dengan kepindahannya ke planet baru. Seketika, Jim langsung jatuh cinta padanya.
Mulanya, Jim ini ragu untuk membangunkannya
atau tidak, namun akhirnya ia membangunkannya. Ia mengutak-ngatik pod tersebut
sedemikian rupa berdasarkan pengalamannya menangani mesin sebagai seorang mekanik
di Bumi, makanya dengan mudah ia bisa membangunkan Aurora. Saat bangun, Aurora
sama paniknya seperti Jim ketika ia bangun dari hibernasinya. Namun Jim
meyakinkannya bahwa Aurora terbangun secara tidak sengaja sebagaimana dirinya.
Singkat cerita, setelah menghabiskan
waktu bersama, Jim dan Aurora ini jadi sepasang kekasih. Kisah cintanya kurang
lebih sama seperti romansa picisan yang sering disajikan industri film dunia,
mulai dari Hollywood, Korea, India, hingga Indonesia, yang bisa membuat iri
siapa saja yang menontonnya karena kehidupan cinta sebagian besar diantara kita
kan memang tidak seindah yang diperlihatkan film-film, bukan?
Konflik baru terjadi ketika Arthur yang
merupakan sebuah robot membocorkan rahasia Jim pada Aurora. Aurora seketika
ngamuk, tak mau bicara pada Jim, bahkan memukuli Jim. Aurora menganggap
tindakan Jim tersebut adalah sebuah tindakan kriminal karena tindakan tersebut
akan membunuhnya. Ya kali nungguin 90 tahun sampai semuanya bangun? Keburu mati
atuh? Kan rata-rata umur manusia gak akan lebih dari 90.
Tiba-tiba saja, ada orang yang tidak
sengaja bangun dari pod sebagaimana Jim di awal cerita. Ia adalah Gus Mancuso
(diperankan Laurence Fishburne), seorang kru pesawat yang akhirnya mengetahui
bahwa penyebab Jim dan Gus terbangun secara tidak sengaja karena sebuah meteor
telah merusak sistem pesawat. Gus juga meyakinkan Aurora untuk memaafkan Jim
karena siapapun yang tenggelam di lautan, pasti akan menarik kaki seseorang
yang berenang di permukaan laut supaya bisa selamat. Ada betulnya juga sih Gus
ini.
Bagaimana kelanjutannya? Apakah Jim,
Aurora, dan Gus bisa selamat? Atau mereka terjebak di pesawat tersebut? Coba
tonton sendiri aja!
REVIEW
Chris Pratt dan Jennifer Lawrence. Dua
nama yang tidak asing di industri Hollywood. Chris Pratt sudah dunia kenal
sebagai Peter Quill di Marvel Cinematic Universe, sedangkan Jennifer Lawrence
kita kenal sebagai Katniss Everdeen dalam adaptasi film The Hunger Games. Unik
aja gitu film ini mempersatukan dua nama tersebut. Yang pasti, film ini
berusaha memanfaatkan dua nama besar tersebut biar film ini banyak yang nonton,
termasuk saya. Meskipun pada praktiknya, chemistry antara Chris Pratt dan
Jennifer Lawrence ini tidak sebaik chemistry Leonardo DiCaprio dan Kate Winslet
dalam film Titanic (1997) atau Meg Ryan and Billy Crystal dalam film When Harry
Met Sally (1989).
Setelah Gravity (2013), Interstellar
(2014), dan The Martian (2015), film ini adalah film bertema luar angkasa (yang
masih dalam taraf realistis) terbaik yang pernah saya tonton. Logika sains film
ini tidak seradikal Star Wars, Star Trek, Marvel Cinematic Universe atau DC
Extended Universe yang tidak hanya menggabungkan unsur fiksi ilmiah saja, tapi
menggabungkan unsur alien dan superhero.
Menonton film ini bikin saya mikir, “Peradaban
manusia saat ini sangatlah primitif. Perjalanan antariksa ke planet lain aja belum
bisa!”
Mengikuti jokes-jokes Coki Pardede
dalam acara Pemuda Tersesat bersama Habib Ja’far, saya juga jadi kepikiran, “Gimana
kalau manusia nanti keburu pindah ke planet lain macam Homestead atau minimal
Planet Mars ya? Nanti Dajjal atau Anti-Christ gimana dong pas mendarat di Bumi?
Apakah bakal planga-plongo?” ~wqwqwqwq
Tanpa mengurangi jasa para ilmuwan yang
sudah membawa peradaban manusia hingga sejauh ini, rasanya kita ketinggalan
banget jika dibandingkan teknologi canggih yang digambarkan di film ini. Sekadar
perjalanan antariksa ke Bulan atau Mars saja gak begitu jelas gimana
perkembangannya. Bahkan banyak yang meragukan perjalanan umat manusia ke Bulan
di tahun 60an karena terdapat sejumlah kejanggalan yang sudah banyak dibahas
YouTuber dalam dan luar negeri.
FYI, film ini ternyata sempat dapat dua
nominasi Oscar untuk kategori Best Achievement in Music Written for Motion
Pictures dan Best Achievement in Production Design meskipun tidak
memenangkannya sama sekali. Jelas sih, desain pesawat, logika fisika, dan hal-hal
lainnya yang saya tonton di film ini disusun sedemikian rupa supaya sangat realistis
dan logis. Jadi gak cuma sekadar jualan kisah cinta antara Chris Pratt dan
Jennifer Lawrence doang.
0 Comments