IMDb: 6,2/10 | Rating
Saya: 7/10
Rated: R | Genre: Action,
Adventure, Crime
Directed by Cedric Nicolas-Troyan
Written by Umair Aleem
Produced by Kelly McCormick, Bryan Unkeless, Patrick
Newall
Starring Mary Elizabeth Winstead, Miku Martineau,
Woody Harrelson, Jun Kunimura
Cinematography Lyle Vincent
Edited by Sandra Montiel, Elísabet Ronaldsdóttir
Music by Nathan Barr
Production companies 87North Productions, Clubhouse
Pictures
Distributed by Netflix
Release date 10 September 2021
Running time 106 minutes | Country United
States
Language English, Japanese | Budget $25 million
Pernah ngebayangin gak sih John Wick
versi cewek? Terlebih, John Wick versi cewek ini berbau Wibu karena settingnya
di Jepang! Terlebih, yang jadi John Wick versi ceweknya ini Julie Estelle!
Ehem, bercanda denk. Pemerannya bukan Julie Estelle, tapi Mary Elizabeth
Winstead yang menurut saya mirip banget dengan Mbak Julie Estelle, aktris papan
atas Indonesia. Simak ulasan saya berikut ini.
STORYLINE
Kate adalah film keluaran tahun 2021
buatan Amerika Serikat yang bercerita tentang seorang pembunuh bayaran bernama
Kate. Kate (diperankan Mary Elizabeth Winstead) ditugaskan untuk membunuh salah
satu dedengkot Yakuza Jepang oleh mentornya, Varrick (diperankan Woody
Harrelson).
Tapi ketika ia mau membunuh targetnya,
ia ragu karena targetnya membawa anak gadisnya. Meskipun Kate adalah pembunuh profesional,
ia punya semacam kode etik yang tak mau membunuh targetnya di depan keluarganya
sendiri, terutama anak di bawah umur. So sweet banget!
Biar bagaimanapun, karena disuruh bunuh
targetnya tanpa peduli ada anak gadisnya di sana, Kate menembak dedengkot
Yakuza tersebut yang membuat Kate kepkiran untuk pensiun karena ia langsung
trauma. Ia juga jadi kepingin punya kehidupan yang normal dengan menikah dan punya
anak.
Varrick bilang, “Boleh aja sih lu pensiun,
tapi ada satu tugas terakhir nih sebelum lu bisa pensiun. Jangan lupa nanti
minta paklaring ke HRD biar bisa apply kerja lagi ya!”
Sialnya, sebelum melakukan misi
terakhir, Kate sempat tidur dengan abang-abang random yang ia temui di bar
bernama Stephen (diperankan Michiel Huisman) yang ternyata ngeracunin Kate dengan
semacam zat radioaktif Polonium-204 sehingga misi terakhirnya gagal. Kata
dokter sih umur Kate gak akan lebih dari 24 jam. Mungkin ini azab untuk Mbak
Kate karena berzinah dengan Stephen. ~wqwqwqwq
Kabur dari rumah sakit, Kate langsung
ngelabrak Stephen dan langsung tahu bahwa yang nyuruh Stephen ngeracuninnya
adalah kelompok Yakuza yang dedengkotnya Kate bunuh di awal film. Layaknya John
Wick, Kate langsung nyari dedengkot Yakuza lainnya untuk balas dendam dalam
keterbatasan usianya yang gak akan nyampe 24 jam itu.
Tak sengaja, lewat depan rumahmu. Eh,
maksud saya, Ani tak sengaja malah bertemu dengan Ani (diperankan Miku
Martineau), bocil anak dedengkot Yakuza yang Kate bunuh di awal film. Ani
langsung Kate culik karena Ani bisa jadi penghubung antara Kate dan dedengkot
Yakuza yang telah meracuninya.
Kate dan Ani yang saling benci satu sama lain
Awalnya, Kate dan Ani ini saling benci.
Kate benci Ani karena berpikir Ani adalah bocil manja berisik yang tak tahu sopan
santun dan sok tahu, sedangkan Ani benci Kate karena berpikir Kate adalah
mbak-mbak penyakitan yang punya dendam pada keluarganya.
Tapi seiring berjalannya waktu, Ani
malah kagum pada Kate karena menganggapnya badass, seksi, dan independen
soalnya Kate jago berkelahi, penuh bekas luka, jago nembak, dan juga cantik.
Ani langsung menganggap Kate seperti kakak kandungnya sendiri gitu deh.
Demikian juga Kate yang mengangap Ani seperti adik kandungnya sendiri. Maklum,
mereka berdua ini cewek yang gak punya orang tua, jadi pas udah cocok, jadi
saling sayang satu sama lain.
REVIEW
Buat kalian yang sudah nonton John Wick,
film ini storylinenya mirip gitu. Pembunuh bayaran yang ingin balas dendam
dengan aksi mengangumkan layaknya John Wick atau Iko Iwais dalam dua film The
Raid. Bedanya, film ini settingnya di Jepang, yang sekilas seperti melihat
gabungan antara film John Wick dan The Fast and the Furious: Tokyo Drift.
Baca tulisan saya tentang The Fast and
the Furious: Tokyo Drift di Mojok: ‘Tokyo
Drift’ Adalah Franchise ‘Fast and Furious’ Terbaik
Bukan tanpa alasan saya bilang film ini seperti Tokyo Drift karena film ini berlatar di Jepang dengan segala serba-serbinya seperti gedung-gedung pencakar langit, pertokoan Jepang yang sangat teratur, hingga pedagang kaki lima Jepang dan kehidupan orang Jepang sangat kental ditampilkan dalam film ini. Banyak juga musik-musik scoring Jepang yang ditampilkan dalam film ini. Terdapat juga adegan adu katana juga khas Jepang yang turut mewarnai film ini.
Sayangnya, stroyline film ini saya
katakan cukup basi karena ada banyak film Hollywood yang formulanya sama, yakni
tokoh utama yang pingin balas dendam pada bos Yakuza, tapi dihalang-halangi puluhan
anak buahnya. Banyak film seperti ini mulai dari John Wick hingga film Kill
Bill: Vol. 1 (2003) dan Kill Bill: Volume 2 (2004). Terutama dua film Kill Bill
ya karena ada berbau-bau Jepangnya gitu.
Ani, bocil yang polos |
Kate yang badass tapi unyu |
Kekuatan film ini memang terdapat pada
aksi ciamik Mary Elizabeth Winstead yang digabungkan dengan kepolosan Miku
Martineau. Mungkin, 10 tahun lagi kalau dibina dengan benar, kedua aktris
tersebut bisa muncul di film-film blockbuster Hollywood. Woody Harrelson yang
sering kita tonton di film-film action Hollywood di film ini hanya memerankan peran
minor saja, tapi tetap saja iconic dan menarik perhatian penggemar film karena
sejak puluhan tahun lalu, ia sering menghiasi layar kaca yang kita tonton
selama ini.
Film ini seharusnya bisa lebih baik
lagi jika tidak banyak memasukkan jokes-jokes gak jelas atau adegan gak perlu
karena menurut saya jokes-jokes yang ada pada film ini kayak gak pas aja.
Banyak juga adegan tak perlu yang jadi mubazir gitu, yang seharusnya gak usah
ditampilkan. Meski begitu, film ini bisa dijadikan sebagai sarana hiburan
karena durasinya pendek dan storylinenya mudah dicerna sehingga bisa cocok
untuk siapa saja yang menontonnya.
0 Comments