Setelah membaca tulisan Mas Ramdan Sunandar yang mengeluhkan kebiasaan orang Indonesia minum jus harus manis, saya jadi pingin nambahin kebiasaan lainnya (sebagian) orang Indonesia yang kerap kali menambahkan mayones dalam sajian buah-buahan yang dikonsumsinya. Alih-alih bikin sehat, menambahkan mayones ke dalam sajian buah-buahan yang akan dikonsumsi justru gak sehat, lho.

Saya cerita sedikit. Keresahan saya ini bermula saat Mendiang Ayah saya meminta saya untuk membelikan salad buah tak jauh dari rumah saya. Saat berada di kedai salad buah tersebut, penjualnya bertanya, “Pakai mayones gak?

Saat itu saya langsung mengernyitkan dahi dan langsung berkata, “Nggak teh, gak usah pake mayones!

Setibanya di rumah, Mendiang Ayah saya langsung misuh-misuh karena salad buah yang blio pesan gak pakai mayones. Saya pun kembali ke kedai salad buah tersebut untuk minta ditambahkan mayones. Hingga tulisan ini saya tulis saya masih heran, “Ngapain buah-buahan segar ditambahin mayones?

Menambah mayones pada sajian buah-buahan bagi saya sebuah penistaan. Ibarat lukisan Monalisa yang udah bagus, ditambahin coret-coretan gak jelas pake pilok. Jadinya malah aneh kan? Leonardo da Vinci juga pasti marah-marah ketika melihat lukisannya diotak-atik kayak gitu!

Nah, buah-buahan juga gitu! Sejatinya, hampir seluruh buah-buahan itu secara alami rasanya sudah enak. Seperti mangga arumanis ataupun apel fuji yang sudah manis dari sononya. Atau sirsak yang asam-asam gimana gitu. Ngapain ditambahin mayones? Kan jadi merusak rasa alami buah?

Keresahan saya ini bukan hanya perkara subjektivitas seperti rasa. Namun sudah masuk pada permasalahan kesehatan yang bisa memicu kenaikan berat badan yang nantinya berujung pada berbagai penyakit degeneratif seperti diabetes.

Penjelasannya gini, lho. Kalau kalian menambahkan mayones pada sajian buah-buahan yang kalian konsumsi, kalori buah-buahan yang kalian konsumsi otomatis bertambah. Umumnya, dalam setiap 13 gram mayones, terdapat sekitar 90 kalori tambahan. Niatnya pingin menurunkan berat badan dengan rajin konsumsi buah, eh malah jadi naik deh karena ditambahin mayones secara berlebihan!

“Lho, mayones kan terbuat dari kuning telur! Pastinya sehat atuh?”

Memang betul, bahan utama pembuah mayones adalah kuning telur. Tapi perlu disadari bahwa terdapat bahan tambahan lainnya seperti perasa buatan (MSG), hingga pengawet yang membuat mayones itu gak sehat-sehat banget meski diklaim terbuat dari kuning telur yang sehat.

Gak cuma memicu kenaikan berat badan yang nantinya bisa beruung pada diabetes, lho. Kalau kalian kebanyakan mengkonsumsi mayones, gula darah kalian bisa mengalami peningkatan meski kuantitas mayonesnya hanya satu sendok makan saja. Apalagi banyak diantara kita yang mengkonsumsi mayones lebih dari satu sendok makan, bukan?

Gak cuma meningkatkan gula darah saja, tekanan darah kita juga bisa meningkat karena mayones mengandung asam lemak omega-6 tingkat tinggi. Tahu sendiri, tekanan darah tinggi bisa meningkatkan risiko seseorang  mengalami pembekuan darah, serangan jantung, hingga stroke!

“Terus gimana atuh? Gue kan suka dengan mayones!”

Kalau kalian ngefans banget dengan mayones, saya ada solusinya nih. Pilih jenis mayones rendah kalori dan rendah lemak yang bisa kalian pilih sendiri di supermarket atau marketplace. Periksa label nurisinya sebelum membelinya. Googling dikit nanti juga ketemu rekomendasi mayones rendah lemak. Memang harganya lebih mahal, tapi kalau pingin lebih sehat, kenapa tidak?

Tapi ya kalau bisa mah stop konsumsi buah-buahan dengan tambahan mayones sekalian. Lakukan secara bertahap saja hingga nanti kalian terbiasa untuk mengkonsumsi buah tanpa tambahan mayones sama sekali. Ingat, yang alami itu lebih sehat dibanding yang artificial macam mayones kan?