Kamu suka nonton The Big Bang Theory? Kalau iya, maka kamu harus nonton spin-offnya yang berjudul Young Sheldon. Young Sheldon menceritakan lika-liku Sheldon Cooper (Iain Armitage) yang baru saja berusia sembilan tahun tapi sudah duduk di bangku SMA bersama kakak laki-lakinya, George "Georgie" Cooper Jr. (Montana Jordan) saking pintarnya.

Duduk di bangku SMA pada usia sembilan tahun gak ada indah-indahnya bagi Sheldon. Kenapa? Karena hampir seluruh siswa di sekolahnya tak suka pada Sheldon. Tak hanya para siswa yang tak suka pada Sheldon, seluruh guru di SMA tempat Sheldon bersekolah pun tak suka padanya. Pasalnya, Sheldon selalu mengkoreksi seluruh materi yang diajarkan para guru tersebut karena Sheldon jauh lebih pintar dari mereka. Intinya, Sheldon muda jauh lebih menyebalkan dibandingkan Sheldon dewasa yang kita saksikan di sitkom The Big Bang Theory.

Ketika Warner Bros menayangkan Young Sheldon, saya sempat skeptis dengannya. Banyak spin-off dari film maupun serial televisi yang menurut saya kurang bagus, kayak film Fantastic Beasts and Where to Find Them hingga serial Krypton. Namun, tidak dengan spin-off yang satu ini.

Young Sheldon dimulai dengan Sheldon yang harus loncat kelas dari bangku SD ke bangku SMA karena seluruh hasil tes akademiknya menyimpulkan bahwa kecerdasan Sheldon jauh di atas rata-rata. Meski loncat kelas, Sheldon terpaksa bersekolah di sekolah negeri alih-alih sekolah swasta yang biasa menangani anak spesial seperti dirinya karena orang tua Sheldon tak punya uang untuk menyekolahkannya di sekolah swasta. Makanya gak usah heran hampir seluruh siswa dan guru di sekolahnya tidak suka pada Sheldon.

Sheldon tumbuh dari keluarga kelas menengah di Texas. Ayah Sheldon, George Cooper Sr. (Lance Barber)  hanyalah seorang pelatih American football di SMA tempat Sheldon dan Georgie bersekolah, sedangkan Ibu Sheldon, Mary Cooper (Zoe Perry) hanyalah seorang ibu rumah tangga yang kerja part-time di salah satu Gereja. Selain punya kakak laki-laki, Sheldon juga punya saudara kembar yang bernama Missy. Namun Missy (Raegan Revord) tidak sepintar Sheldon karena ia masih duduk di bangku SD sebagaimana anak seusianya.

Young Sheldon nggak melulu menceritakan Sheldon doang, serial ini menceritakan bagaimana sulitnya kedua orang tua Sheldon dan neneknya untuk berlaku adil pada ketiga anaknya. Keberadaan Sheldon yang punya kecerdasan di atas rata-rata tentu membuat kedua orang tua Sheldon dan neneknya untuk memprioritaskan Sheldon dibandingkan Georgie dan Missy. Apalagi Sheldon gampang jatuh sakit dan sering digangguin orang-orang di sekitarnya.

Ketika menonton episode pertama, saya langsung senang saking bagusnya. Bahkan saya menilai, spin-off The Big Bang Theory ini jauh lebih seru dibanding serial aslinya. Serial ini berseting pada akhir tahun 80an dan 90an awal yang relate banget bagi Mileneal kayak saya.  Serial ini sering nyebutin pop culture yang lagi populer saat itu kayak Guns N' Roses, Bon Jovi, hingga Star Trek. Serial ini pun banyak nampilin mobil, pakaian, hingga barang lainnya yang umum digunakan banyak orang pada tahun 90an.

Young Sheldon ini gak sekadar jualan spin-off doang dari serial utamanya yang udah duluan populer. Biasanya kan spin-off sering berakhir dengan banyak kritikan, namun Young Sheldon disukai banyak orang, bahkan oleh orang-orang yang gak pernah nonton serial utamanya sama sekali.

Saya rasa, orang-orang di balik layar serial ini mengemas serial ini dengan sangat bagus. Tentang bagaimana perasaan anak berusia sembilan tahun yang terpaksa loncat kelas saking pintarnya maupun bagaimana perasaan orang-orang di sekitar Sheldon yang kalah bersinar dibandingkan Sheldon.

Saya juga mengacungi jempol pada aktor dan aktris pada serial ini, terutama pada Iain Armitage yang telah sempurna berperan sebagai Sheldon Cooper muda yang jauh lebih menyebalkan dibanding Jim Parsons sebagai Sheldon Cooper dewasa pada serial utamanya. Saya benar-benar benci sekaligus suka dengan tokoh fiksi bernama Sheldon Cooper ini!