IMDb: 7,1/10 | Rating Saya : 7,5/10

Rated : G | Genre: Animation, Adventure, Comedy

Directed by Wolfgang Reitherman | Written by Noah Baumbach

Story by Ken Anderson, Larry Clemmons, Eric Cleworth, Vance Gerry, Julius Svendsen, Frank Thomas, Ralph Wright       

Based on "The Aristocats" by Tom McGowan, Tom Rowe

Produced by Winston Hibler, Wolfgang Reitherman  

Starring Phil Harris, Eva Gabor, Sterling Holloway, Scatman Crothers, Paul Winchell, Lord Tim Hudson, Thurl Ravenscroft, Dean Clark, Liz English, Gary Dubin

Edited by Tom Acosta | Music by George Bruns

Production companies Walt Disney Productions

Distributed by Buena Vista Distribution

Release date 11 December 1970 (premiere), 24 December 1970 (United States)

Running time 79 minutes | Country United States, United Kingdom

Language English | Budget $4 million

 

Kalau disuruh merekomendasikan film animasi yang harus saya rekomendasikan pada orang-orang, saya selalu merekomendasikan The Aristocats pada orang-orang karena film animasi yang dibuat pada tahun 1970 ini, bisa menghibur kita semua. Meskipun dibuat pada tahun 1970, animasi yang dibuat film ini sudah melebihi zamannya. Bahkan, Indonesia pada tahun 2022 pun mungkin belum bisa membuat film animasi sebagus ini. Bukan karena tidak mampu, tapi mungkin dananya yang kurang. Tahun 1970 aja film ini membutuhkan budget $4 million atau sekitar $25 juta kalau dikonversika pada kurs tahun ini.

 

STORYLINE

The Aristocats adalah film animasi keluaran tahun 1970 yang bercerita tentang seekor kucing bernama Duches (suaranya diisi Eva Gabor) dan tiga anaknya, yakni Berlioz (suaranya diisi Dean Clark), Marie (suaranya diisi Liz English), dan Touluse (suaranya diisi Gary Dubin). Mereka tinggal di Paris bersama pemiliknya (baca: babunya) Madame Adelaide Bonfamilie (suaranya diisi Hermione Baddeley) dan butlernya, Edgar (suaranya diisi Roddy Maude-Roxby).

Rumah Madame Bonfamilie di Paris


Kehidupan Duches dan ketiga anaknya


Madame Adelaide Bonfamilie jelas orang kaya. Gak cuma karena ia tinggal di tengah Kota Paris, tapi ia punya butler segala. Jelas orang kaya kan? Karena itulah, kehidupan Duches dan ketiga anaknya betul-betul berkelas. Makanannya jelas gak sembarangan, mereka juga pastinya rajin kontrol ke dokter hewan, dan mereka berempat demen banget mainin musik-musik klasik. Kehidupan mereka berempat jauh lebih baik dibandingkan kehidupan saya.

Madame Adelaide dan George Hatecourt

Madame Adelaide berteman dengan seorang pengacara bernama George Hatecourt (suaranya diisi Charles Lane). Suatu hari, Madame Adelaide mengundang George Hatecourt ke rumahnya buat bikin surat wasiat. Biar bagaimanapun Madame Adelaide sudah tua dan diceritakan tidak memiliki seorang anak sama sekali. Suaminya mungkin sudah meninggal atau memang sejak awal belum pernah menikah.

Isi surat wasiatnya menerangkan bahwa seluruh harta kekayaannya akan jatuh ke tangan keempat ekor kucingnya, baru pada butlernya, Edgar, setelah keempat kucingnya meninggal dunia. Edgar yang tidak sengaja mendengar percakapan Madame Adelaide dan George langsung murka dan berniat untuk membuang seluruh kucing milik Madame Adelaide tersebut. Gak pikir panjang, Edgar memasukan obat bius pada susu yang dikonsumsi keempat kucing tersebut biar Edgar gampang membuang mereka di tempat yang jauh.

Edgar, butler keluarga Bonfamilie

Edgar membuang keempat kucing tersebut pada sebuah desa yang jauh dari jantung Kota Paris. Proses pembuangan keempat kucing tersebut berjalan dengan lancar meskipun dalam proses pembuangan kucing tersebut, Edgar sempat direpotkan oleh dua anjing bernama Napoleon (suaranya diisi Pat Buttram) dan Lafayette (suaranya diisi George Lindsey) sehingga Edgar harus kehilangan topi, payung, dan sepatunya.

Pertemuan Duches dan O'Malley

Keesokan harinya, Duches dan keempat anaknya menyadari bahwa mereka telah dibuang oleh Edgar. Sebagai ibu yang baik, Duches berusaha menenangkan keempat anaknya dan berpikir untuk jalan kaki ke Paris untuk kembali ke rumah Madame Adelaide. Saat itulah, Duches kedatangan seekor kucing jalanan bernama Thomas O’Maley. Kedatangan Thomas O’Maley (suaranya diisi Phil Harris) pun iconic banget.

Thomas O’Maley bisa dibilang adalah tipikal kucing fakboy yang sudah melanglang buana keliling Eropa, bertemu dengan berbagai macam manusia, kucing, dan hewan-hewan lainnya. Untuk ukuran kucing jalanan pun, tubuh Thomas O’Maley pun sangatlah besar. Gak cuma itu, Thomas O’Maley pintar banget ngegombalin Duches sampai-sampai ketiga anaknya pun langsung suka pada dia.

O'Malley

Meskipun begitu, Thomas O’Maley membuktikan bahwa dirinya bisa diandalkan ketika Duches minta petunjuk arah buat kembali ke Paris. Gak cuma nunjukin arah doang, Thomas O’Maley pun bersedia mengantarkan mereka semua kembali ke Paris. Gak cuma mengantarkan mereka semua kembali ke Paris, Thomas O’Maley pun berkali-kali menyelamatkan mereka dari kereta api, pengendara kendaraan motor yang sembarangan mengemudi, hingga menyelamatkan Marie saat ia hanyut terbawa arus sungai. Sungguh kucing yang jantan banget! Jantan tak bertepi!

Duches bertemu Amelia dan Abigail

Rombongan Duches tidak sengaja bertemu dengan Amelia (suaranya diisi Carole Shelley) dan Abigail (suaranya diisi Monica Evans), dua angsa asal Inggris yang pingin liburan ke Paris untuk mengunjungi pamannya, Waldo. Berhubung mereka sama-sama pingin ke Paris, jadi mereka barengan aja jalan kaki ke sana, meskipun mereka berpisah di persimpangan jalan karena bagian Kota Paris yang mereka tuju beda arah.

Sementara itu, Edgar yang sadar bahwa sepatu dan topinya tidak sengaja terjatuh di lokasi pembuangan Duches dan ketiga anaknya, berusaha kembali ke pedesaan tempat ia membuang mereka berempat supaya barang bukti gak ditemukan. Pada akhirnya, ia berhasil kembali mendapatkan sepatu dan topinya yang terjatuh meskipun, lagi-lagi, ia dibikin susah oleh dua ekor anjing bernama Napoleon dan Lafayette.

O'Malley dan teman tongkrongannya

Rombongan Duches pastinya kelelahan setelah berjalan kaki dari pedesaan yang jaraknya puluhan kilometer menuju Kota Paris. Makanya, Thomas O’Malley menawarkan mereka buat istirahat di sebuah rumah kosong tempat Thomas O’Malley dan kawan-kawannya sesama kucing jalanan biasa nongkrong. Duches dan keempat anaknya menerima tawaran Thomas O’Malley tersebut dan berpesta semalaman sebelum istirahat.

O'Malley dan Duches

Ah iya, sebelum mereka tidur, adegan Thomas O’Malley dan Duches romantis banget. Mereka berdua memandang langit malam Kota Paris yang indah. Sebagai satu-satunya anak kucing perempuan, Marie tentu saja mengamati fenomena tersebut secara diam-diam. Ia pun senang bahwa tidak lama lagi, ia bisa saja punya ayah yang baru karena Thomas O’Malley secara tidak langsung mengajaknya hidup bersama, tapi Duches galau karena ia harus kembali pada Madame Adelaide.

Mungkin, Duches berkata dalam hatinya, “Pokoknya, hubungan kita gimana nanti, yang penting kita kembali dulu ke rumah Madame ya!”

Thomas O’Malley akhirnya sukses mengantarkan mereka bertiga ke rumah Madame Adelaide di Paris, dan memutuskan untuk kembali mengembara setelah Duches menolak ajakannya tersebut. Setelah Thomas O’Malley pergi, sialnya, Edgar malah kembali mengurung Duches dan ketiga anaknya dalam sebuah peti dan berniat mengirimnya ke Timbuktu. Buat yang gak tahu, Timbuktu merupakan sebuah Kota di Negara Mali, Afrika Barat.

Frou-Frou dan Roquefort

Beruntung, selama ini Duches dan ketiga anaknya berteman dengan Roquefort (suaranya diisi Sterling Holloway) dan Frou-Frou (suaranya diisi Nancy Kulp) seekor tikus dan kuda yang sama-sama tinggal di rumah Madame Adelaide. Atas perintah Duches, Roquefort berusaha mengejar Thomas O’Malley. Mendengar kabar Roquefort, Thomas O’Malley pun mengajak para kucing jalanan anggota gengnya untuk menyelamatkan Duches.

Frou-Frou pun tidak tinggal diam, ia berusaha membantu Duches supaya gak dikirimkan Edgar ke Timbuktu dengan cara menendang Edgar saat Duches sudah dikeluarkan Thomas O’Maley dari dalam peti sehingga keadaannya terbalik, Edgar saat ini malah jadi objek yang ia kirim ke Timbuktu. Happy ending!

Pada akhirnya, Madame Adelaide yang tidak tahu niatan buruk Edgar yang telah berusaha menyingkirkan keempat ekor kucingnya bertanya-tanya ke mana perginya Edgar. Tentu saja, Duches dan ketiga anaknya tidak bisa berkata-kata apapun pada Madame Adelaide karena mereka kucing yang tidak bisa berbicara pada manusia. Madame Adelaide agak sedikit kecewa karena selama bertahun-tahun Edgar telah jadi butler setia yang memenuhi semua kebutuhan hidup Madame Adelaide dan hewan-hewan peliharaannya.

Madame Adelaide pun berceloteh pada George bahwa ia ingin merevisi surat wasiatnya dengan memasukan nama Edgar sebagai ahli warisnya jika ia sudah wafat kelak. Seandainya saja waktu itu Edgar gak emosian, pastinya ia gak harus menyingkirkan keempat kucing milik Madame Adelaide tersebut.

Ending Aristocats



Ending Aristocats

Madame Adelaide yang menyadari bahwa ada seekor kucing jantan yang tiba-tiba hadir di rumahnya, gak pikir panjang langsung mengadopsinya jadi keluarga. Madame Adelaide pun mendirikan semacam yayasan amal yang berfokus untuk menampung ucing jalanan di Kota Paris di rumahnya yang sangat besar. Gak pakai waktu lama, Thomas O’Maley pun mengundang seluruh kucing anggota gengnya untuk tinggal di sana bersama-sama dengan Roquefort dan Frou-Frou dan juga tiga angsa teman seperjalanan mereka, Amelia, Abigail, dan paman mereka, Waldo.

 

KESIMPULAN

Film ini gak cuma cocok buat anak-anak doang, tapi juga cocok ditonton oleh orang dewasa di mana pun mereka berada, terutama mereka-mereka pencinta kucing karena film ini menyajikan cerita yang bagus dan musik-musik jazz yang memanjakan telinga.

Tanpa banyak basa-basi, segeralah tonton film animasi ini!