Sebagai
orang luar Jakarta, saya sering melihat banyak orang di Jakarta yang selalu
melakukan aktivitas olahraga di Kompleks Gelora Bung Karno, terutama di area
luar Stadion Utama Gelora Bung Karno. Saya melihatnya sebagai sebuah aktivitas
biasa saja, layaknya warga Kota Bandung yang selalu melakukan aktivitas
olahraga di Lapangan Gasibu maupun Lapangan Saparua.
Nah,
beberapa waktu yang lalu, saya sengaja menyempatkan diri untuk lari pagi di Kompleks
Gelora Bung Karno, berhubung hotel yang saya tempati di Blok M jaraknya cukup
dekat dengan Kompleks Gelora Bung Karno, yang hanya berjarak beberapa stasiun
MRT saja.
Baca
tulisan saya di Mojok berikut ini: 4
Hal yang Bikin Kerja di Jakarta Itu Perlu Disyukuri
Saya pun
sengaja bangun pukul 5.30 dan tiba di Kompleks Gelora Bung Karno sekitar pukul
6.00 dan ada ratusan orang yang sudah memulai aktivitas olahraga di sana. Kesan
pertama saya, “Gila!”
Kenapa?
Sebagian besar di antara orang-orang yang sedang berolahraga tersebut bukanlah
sekumpulan orang-orang yang biasa saya temui di Lapangan Gasibu maupun Lapangan
Saparua, dimana mereka hanya lari satu atau dua keliling saja, sisanya jalan
kaki dan bikin sesak lapangan.
Orang-orang
yang saya temui di Kompleks Gelora Bung Karno adalah kelompok orang yang saya
nilai dalam kategori bugar karena pace lari mereka yang lebih cepat
dibandingkan kelompok orang yang biasa saya temui di Lapangan Gasibu maupun Lapangan
Saparua.
Bentuk
badan mereka pun jauh lebih atletis, bahkan beberapa di antara mereka saya
jamin adalah atlet nasional yang berlaga pada ajang olahraga seperti PON atau
minimal PORDA, yang terlihat dari outfit kece yang mereka kenakan dan identitas
jersey atau kontingen yang mereka kenakan juga.
Aura
lari di Kompleks Gelora Bung Karno, terutama di area luar Stadion Utama Gelora
Bung Karno itu kompetitif banget! Semuanya berlari dengan pace yang cepat,
semuanya bertubuh atletis, dan semuanya pakai outfit olahraga branded! Selain
itu, “Ini tuh GBK, bro! Semacam Mekahnya dunia olahraga Indonesia”
Kenapa
saya sebut Mekahnya dunia olahraga Indonesia? Kompleks Gelora Bung Karno sejak pertama
didirikan adalah tempat latihan dan tempat berlaga atlet-atlet terbaik
Indonesia. Yang berlatih dan berlaga di sini bukan hanya atlet cabang olahraga
sepak bola doang karena ada area yang biasa dijadikan area pertandingan
badminton, tennis, renang, karate, taekwondo, dan olahraga-olahraga lainnya.
Saya
sendiri sudah menyaksikan sejumlah pertandingan penting yang digelar di Kompleks
Gelora Bung Karno, mulai dari SEA Games 2011, Asian Games 2018, hingga Kejuaraan
Dunia BWF 2022, dan saya akui, kompleks olahraganya bikin betah banget!
Setidaknya itu yang saya rasakan sebagai orang luar Jakarta.
Ketika
saya lari di GBK, isi kepala saya seolah-olah saya adalah seorang atlet yang
sedang berlatih untuk kemudian akan berlaga di sini, dan disaksikan ribuan
orang yang akan menyaksikan saya membela negara ini. Rasanya bikin merinding!
Layaknya seorang Gladiator yang akan berlaga di Colosseum pada masa Kekaisaran
Roma. Beda dengan apa yang saya rasakan ketika berlari di jalanan atau sekadar
keliling komplek perumahan. Saya juga benar-benar gak mau kalah dengan pelari
lainnnya yang berlari di sini, saya gak mau kalah cepat, gak mau kalah durasi,
dan gak mau kalah semangat dengan mereka semua yang ada di sana. Saya ingin
menunjukkan bahwa saya lebih baik dari mereka semua yang berada di sana.
Baca
tulisan saya berikut ini: Gladiator (2000)
Sedikitnya
sekarang saya jadi tahu apa yang dirasakan oleh para atlet yang berlatih dan
berlaga di Komplek Gelora Bung Karno meski tentu saja yang saya rasakan ini
berbeda dengan yang mereka, para atlet rasakan secara langsung.
Namun
bisa saya katakan, selama saya hidup, selama saya berolahraga, saya mereasa
sangat bahagia bisa sekadar lari pagi di GBK karena auranya benar-benar terasa
sangat magis. Seolah-olah saya menyaksikan bagaimana Presiden Pertama Indonesia,
Ir. Sukarno, berada di sana. Seolah-olah saya adalah bagian dari tim nasional
Indonesia yang berlatih dan akan berlaga di sana sambil disaksikan ribuan orang
yang menyaksikan saya berlaga secara langsung.
Baca tulisan saya di Mojok
berikut ini: Perlengkapan
Olahraga Lari Itu Murah, yang Mahal Istikamahnya
Akhir kata, jika saya adalah warga Jakarta, nampaknya saya akan bela-belain untuk sekadar lari pagi atau lari sore di sini karena auranya sangat bikin saya semangat untuk berolahraga dibandingkan tempat lainnya yang pernah saya pergunakan untuk berolahraga. Mungkin ini alasan kenapa sejak saya kecil, warga Jakarta, mulai dari pelajar, mahasiswa, pekerja kantoran, hingga jajaran selebriti dan politisi, demen banget olahraga di GBK meski rumahnya jauh dari GBK. Ya karena auranya beda pisan!
0 Comments