IMDb: 7,2/10 | Rating
Saya: 7/10
Rated: TV-MA | Genre: Drama, Romance
Sutradara Riri Riza
Produser Mira Lesmana
Ditulis oleh Jujur Prananto, Mira Lesmana, Riri Riza,
Virania Munaf
Skenario Jujur Prananto, Mira Lesmana, Riri Riza,
Virania Munaf
Cerita Jujur Prananto, Mira Lesmana, Riri Riza,
Virania Munaf, Sherina Munaf
Pemeran Sherina Munaf, Derby Romero
Penata musik Sherina Munaf
Sinematografer Yadi Sugandi
Penyunting Aline Jusria
Perusahaan produksi Miles Films, BASE Entertainment
Tanggal rilis 28 September 2023
Durasi 126 menit | Country Indonesia
Language Indonesia | Bujet Rp 20 miliar
Bisa
saya katakan, Petualangan
Sherina (2000) adalah salah satu film yang paling membekas dalam memori
masa kecil saya dan jutaan Generasi 90an lainnya. Kualitas filmnya tak hanya
sangat luar biasa pada zamannya, tapi termasuk juga pada masa sekarang.
Rasanya, belum ada film anak-anak buatan Indonesia yang sememorable Petualangan
Sherina, yang kualitasnya setara dengan film-film musikal keluaran Walt Disney.
Selain itu, film ini setingnya di Bandung, yang merupakan tanah kelahiran saya.
Makanya relate banget dengan film ini.
Baca
tulisan saya di Mojok berikut ini: Nonton
Petualangan Sherina Saat Anak-anak dan Dewasa Itu Beda Pisan!
Baca
tulisan saya di Mojok berikut ini: 20
Tahun Setelah Petualangan Sherina, Lembang Benar-benar Berubah
Saya
ingat betul, pertama kali saya nonton Petualangan Sherina, saya langsung jatuh
cinta pada setiap elemen yang ada pada film musikal tersebut. Saya dan jutaan
Generasi 90an yang menyaksikan film tersebut langsung ikut-ikutan menempelkan
plester di tubuh atau sok-sok bawa bekal permen marbles biar kayak Sherina di
film tersebut. Makanya ketika sekuelnya
dibuat, saya langsung nonton filmnya di bioskop.
STORYLINE
Sherina dan Sadam yang akhirnya reuni
Sherina
(Sherina Munaf) yang telah tumbuh dewasa dewasa saat ini bekerja di Nex TV,
stasiun televisi swasta nasional. Tadinya, ia akan diterbangkan Nex TV ke Swiss
untuk meliput World Economic Forum, tapi karena satu dan lain hal, ia
ditugaskan ke Kalimantan untuk meliput orang utan. Namun karena hal itulah,
Sherina bisa reunia dengan Sadam (Derby Romero) yang merupakan manajer dari NGO
yang mengurusi orang utan di Kalimatan.
Fery Syailendra dan Ratih Syailendra
Sherina
dan Sadam yang sudah hampir 10 tahun tidak bertemu langsung nyambung dan melepas
rindu. Naas, salah satu orang utan dicuri oleh komplotan penjahat suruhan sepasang
suami istri bernama Fery Syailendra (Chandra Satria) dan Ratih Syailendra (Isyana
Sarasvati). Sebagai pemeran utama dari film fiksi, Sherina dan Sadam akhirnya berusaha
menyelamatkan orang utan tersebut. Tapi tenang, Sherina juga dibantu oleh gadis
asli Kalimantan bernama Sindai (Quinn Salman). Sherina juga harus berhadapan
dengan pengawa keluarga Syailendra bernama Pingkan (Kelly Tandiono).
ULASAN
Tentu,
ekspektasi awal saya nonton film ini karena saya kepingin melihat Sherina dan
Sadam dong? Film ini memang murni jualan nostalgia. Agak sedikit kurang
dibanding film pertamanya, namun film ini masih layak banget untuk ditonton di
bioskop. Untuk ukuran film Indonesia, film ini tentu sangat bagus.
Agak
kurangnya gimana? Antara lain, lagu-lagu yang dinyanyikan Sherina dan Sadam di
film ini tidak seiconic film pertamanya. Storylinenya pun tidak setajam film pertamanya.
Selain itu, karakter macam Isyana Sarasvati, Sindai, hinnga Kelly Tandiono benar-benar
cuma sebagai pelengkap. Screen timenya kurang banget dan keberadaannya antara
ada dan tiada.
Di
film ini, Sherina juga gak macet-macetan pakai KRL ke kantor seperti pekerja
Jakarta lainnya karena tinggal di apartemen dekat kantor dengan menggunakan
mobil. Makanya gak usah heran dia semangat banget kerja sampai nyanyi-nanyi
sebelum ke kantor. ~wqwqwq
Kelly Tandiono yang screen timenya kurang
Quinn Salman yang screentimenya juga kurang |
Adegan
fight Sherina, Sadam dan Pingkan memang terasa hambar dibandingkan film laga
macam The Raid atau Merantau. Tapi ya tetap menghibur sih. Saat nonton adegan perkelahian
tersebut di bioskop, saya langsung termotivasi untuk gym dan latihan beladiri
karena ya terstimualsi aja. Fun fact, Sherina (di film) jadi wanita karir super
sibuk di salah satu stasiun TV swasta tapi sempat lari pagi sebelum ngantor.
Oh ya,
ending film ini pun seakan mengindikasikan bahwa akan ada Petualangan Sherina 3
karena dibikin sangat menggantung. Mudah-mudahan, kalau beneran ada Petualangan
Sherina 3, bisa dibikin jadi penutup yang sempurna bagi salah satu film paling
membekas dalam hidup saya ini.
0 Comments