IMDb: 6,2/10 | Rating
Saya: 8/10
Rated: R | Genre: Horror,
Mystery
Directed by Matt Bettinelli-Olpin, Tyler Gillett
Written by James Vanderbilt, Guy Busick
Based on Characters by Kevin Williamson
Produced by William Sherak, James Vanderbilt, Paul
Neinstein
Starring Melissa Barrera, Mason Gooding, Jenna
Ortega, Jack Quaid, Marley Shelton, Courteney Cox, David Arquette, Neve
Campbell
Cinematography Brett Jutkiewicz
Edited by Michel Aller
Music by Brian Tyler
Production companies Spyglass Media Group, Project X
Entertainment, Radio Silence Productions
Distributed by Paramount Pictures
Release date 14 January 2022
Running time 114 minutes | Country United
States
Language English | Budget $24million | Box Office $140
million
Setelah nonton Scream 4 (2011)
gak pikir panjang saya langsung menonton sekuelnya. Simak ulasan saya berikut
ini.
STORYLINE
Tara yang diserang Ghostface |
Scream (2022) adalah film keluaran
tahun 2022 buatan Amerika Serikat yang berseting dua puluh lima tahun setelah
kejadian di film Scream
(1996). Seperti empat film sebelumnya, film ini dibuka dengan seorang gadis
yang diserang oleh Ghostface saat sedang berada di rumah seorang diri. Kali
ini, gadis yang diserang Ghostface tersebut bernama Tara Carpenter (diperankan Jenna
Ortega). Agak berbeda dengan lima film sebelumnya, Tara selamat dari serangan
Ghostface.
Kakak Tara, Sam Carpenter (diperankan Melissa
Barrera) yang mendengar kabar adiknya diserang oleh Ghostface, langsung pulang
untuk menjengeuk Tara setelah bertahun-tahun berpisah dengannya karena ada
masalah keluarga bersama pacarnya, Richie Kirsch (diperankan Jack Quaid).
Dewey dan Gale yang sudah berpisah |
Sementara itu, tokoh utama pada empat franchise
Scream, Dewey Riley (diperankan David Arquette), tinggal seorang diri setelah
berpisah dengan Gale Weathers (diperankan Courtney Cox). Dewey juga sudah
pensiun sebagai Sheriff di Kepolisian Woodsboro. Hidup Dewey berantakan dan
tinggal di trailer kecil. Namun ia masih sering nontonin istrinya yang kali ini
jadi host acara berita pagi. Masih sayang banget dengan Gale memang dia.
FYI, di dunia nyata, David Arquette dan
Courtney Cox adalah sepasang suami istri yang sudah bercerai. Dan di film ini
mereka seolah berperan jadi dirinya sendiri, yakni sepasang suami istri yang
sudah berpisah. Saya gak tahu apakah ini disengaja atau bagaimana, apakah
terjadi suasana awkward saat shooting film ini atau tidak, hanya mereka berdua
dan kru film ini saja yang tahu secara langsung.
Sam dan Richie tentu saja langsung mencari Dewey supaya Dewey mau membantu mereka. Namun Dewey menolak permintaan Sam karena hidupnya lagi berantakan setelah berpisah dengan Gale meskipun Sam berkata jujur pada Dewey bahwa ia merupakan anak kandung dari Billy Loomis (diperankan Skeet Ulrich), pacar Sidney Prescott (diperankan Neve Campbell) yang jadi villain utama dalam film Scream (1996).
Ternyata penyebab Sam berpisah dari
adiknya, Tara adalah karena Sam tahu bahwa ibu mereka hamil saat ia duduk di
bangku SMA. Hal tersebut ia ketahui dari diary ibunya yang ia kepoin. Dari situ
ia tahu bahwa ayah biologisnya adalah Billy Loomis, bukan suami dari ibunya
saat itu. Sialnya, suami dari ibunya pun gak tahu hal tersebut. Ia sama-sama
baru tahu saat SAm mempertanyakan hal tersebut sehingga suami dari ibu kandung
Tara langsung meninggalkan rumah. Gak tahan karena disalahkan atas perginya sang
suami oleh ibu kandungnya sendiri, Sam memutuskan untuk meninggalkan rumah dan
melampiaskan diri dengan mengkonsumsi narkoba. Tentu Tara yang akhirnya tahu
fakta ini gak bisa menerima hal tersebut.
Sama seperti empat film sebelumnya, ada
banyak orang yang jadi tersangka, mulai dari teman-teman SMA Tara seperti Amber
Freeman (diperankan Mikey Madison), Wes Hicks (diperankan Dylan Minnette), si
kembar Mindy Meeks-Martin (diperankan Jasmin Savoy Brown) dan Chad Meeks-Martin
(diperankan Mason Gooding), hingga Richie, bahkan Dewey, Gale dan Sidney itu
sendiri. FYI, Wes Hicks adalah anak dari Sheriff Woodsboro saat ini, Judy Hicks
(diperankan Marley Shelton), sedangkan si kembar Mindy dan Chad adalah
keponakan dari Randy Meeks (diperankan Jamie Kennedy), si gila film dari film pertama
dan kedua frahcise Scream.
Sam juga dibayang-bayangi oleh bayangan
ayah kandungnya, Billy, yang sering muncul begitu saja dalam halusinasi Sam
karena Sam takut ia akan mengikuti jejak ayah kandungnya sebagai pembunuh
berantai. Banyak orang juga yang curiga pada Sam karena ia anak kandung dari
Billy.
Jadi, siapakah Ghostface di sekuel
Scream kali ini? Motifnya apa? Mampukah para remaja ini selamat? Mampukah orang
lama seperti Dewey, Gale, dan Sidney kembali selamat? Coba tonton sendiri ya!
REVIEW
Jika Scream 4 (2011) target pasarnya Generasi Mileneal, maka Scream (2022) target pasarnya adalah Gen Z dengan menampilkan Jenna Ortega, Mikey Anderson dan Melissa Barrera sebagai tokoh utamanya setelah Neve Campbell, Courtney Cox dan David Arquette. Memang pintar cari duit industri film Hollywood ini.
Selain itu, ada peremajaan dari plot
ceritanya dengan beradaptasi dengan memanfaatkan media sosial dan teknologi
alarm modern sebagai bagian dari jalan cerita. Kualtias audio visualnya pun
tentu saja meningkat, tidak lagi mengandalkan pembunuhan di tempat-tempat gelap
seperti film horror 90an yang minim budget dan teknologi audio visualnya yang jauh
tertinggal dibandingkan zaman sekarang.
Peningkatan yang terjadi bukan tanpa
alasan. Saat ini Paramount Pictures yang menaungi film ini makanya terjadi
perubahan besar-besaran pada sekuelnya ini. Keliatan jelas dari pembuka film
ini yang menjadikan film ini gak lagi jadi film ‘kelas dua’ yang biasanya cuma
ditonton dari rumah, tapi sudah masuk dalam ‘cinema material’ seiring
peningkatan kualitas sinematografinya.
Mikey Madison |
By the way, Mikey Madison di film ini
cantik banget menurut saya. Jauh lebih cantik dibandingkan Jenna Ortega dan Melissa
Barrera.
Meskipun film ini seperti franchise
Fast and Furious yang terus-terusan dimilking selama masih menghasilkan cuan,
bagi saya franchise Scream memang jadi salah satu pop culture paling memorable
dari tahun 90an. Topeng Ghostface itu sangat iconic di tahun 90an yang turut melambungkan
nama David Arquette dan Courtney Cox sampai-sampai ada suatu masa dimana
seluruh pemerah utama sitkom Friends menggunakan nama belakang ‘Arquette’ saat
Courtney Cox menikah dengan David Arquette.
Baca tulisan saya tentang Friends di
Mojok berikut ini: Sitkom
‘Friends’ Adalah Sitkom Era 90-an Paling Ikonik Sepanjang Masa
Saya juga merasa nostalgia ketika menonton
Scream (2022) sama seperti saat saya menonton Spider-Man No Way Home (2021)
yang menampilkan tiga Spider-Man dalam satu layar yang sama maupun saat saya
menonton series Cobra Kai. Padahal gimana mau nostalgia, saya kan baru mulai nonton
franchise Scream pada tahun 2022 yang lalu. ~wqwqqwq
Baca tulisan saya di Mojok tentang
Tobey Maguire: Tobey
Maguire Berperan Epik di Film Spider-Man Terbaik. No Debat, No Kecot!
Anyway, saya berharap Scream VI (2023)
bisa seiconic Scream
(1996), gak cuma sekadar jualan nostalgia doang, tapi bisa jadi bagian dari
pop culture dari Gen Z sama seperti Scream yang telah menjadi bagian dari pop
culture dari Gen X dan Mileneal.
Anyway, franchise kelima Scream ini sudah tidak ditangani Wes Craven karena beliau sudah meninggal dunia tahun 2015 yang lalu. May he rest in peace. Terimakasih untuk seluruh karya-karyamu.
0 Comments