Hari ini saya menonton film Dirty Dancing (1987). Alasannya? Tidak lain karena film ini pernah disebut dalam sitkom How I Met Your Mother. Selain itu, saya juga tertarik karena melihat cast-nya ada Patrick Swayze, yang di era 1990-an populer banget, terutama lewat film Ghost (1990) bersama Demi Moore.

Baca tulisan saya: Ending How I Met Your Mother itu Sudah Sebagaimana Mestinya Kok!

Potongan percakapan ikonik ini juga sering berseliweran di Instagram dan TikTok, jadi makin penasaran deh:

“Come on, lover boy…”

“Ohhh lover boy…”

 “And if he still doesn’t answer…”

🗣️ “…I simply say…”

 “Baby… ohhh baby… my sweet baby… you’re the one

ini juga banyak berseliweran di Instagram dan TikTok saya, jadi ya saya nonton film ini deh.

Dari segi storyline, film ini bercerita tentang Frances “Baby” Houseman (Jennifer Grey), gadis 17 tahun yang masih polos. Ia berlibur ke salah satu resort bersama keluarganya. Di sana, ia melihat semacam pesta dansa para staf resort yang gerakannya sensual banget, yang dedengkotnya Johnny Castle (Patrick Swayze). Johnny ini instruktur dansa yang tampan, atletis, charming gitu pokoknya.

You named it, seperti kisah klasik telenovela, drakor atau film Hollywood pada umumnya, Johhny berasal dari kaum pekerja kelas bawah yang sering diremehkan orang kaya, dan Frances alias Baby ini berasal dari keluarga kaya raya, calon mahasiswi kampus ivy league. Secara, ayahnya Frances ini adalah seorang dokter.

Frances tertarik berguru tarian tersebut pada Johhny dan circlenya, tapi ditentang oleh keluarga dan circlenya. Endingnya pasti sudah pada tahu ya? Setelah pertentangan antar kelas, ada konflik, saling fitnah dan lainnya, mereka akhirnya bersatu di ending.

Yang membuat Dirty Dancing menarik bagi saya justru gerakan tariannya yang sangat indah dan ekspresif. Saya tidak melihat tarian itu semata-mata sensual, meski dilakukan oleh pasangan dewasa dengan kontak fisik yang intim. Saya melihatnya sebagai seni. Gerakan mereka lentur, presisi, dan membutuhkan stamina tinggi, kelenturan luar biasa, serta kekuatan otot yang solid. Percayalah, menari seperti itu tidak mudah!

Selain itu, lagu “(I’ve Had) The Time of My Life” benar-benar ikonik. Generasi Milenial maupun Gen Z pasti pernah mendengarnya. Lagu ini bahkan mengantarkan film ini memenangkan Oscar 1988 untuk Best Original Song.

Menonton film yang berlatar jauh sebelum saya lahir juga memberi sensasi anemoia — rasa rindu terhadap era yang tidak pernah saya alami sendiri. Saya suka setting tahun 1963 ini: para wanita hampir semua langsing, para pria cenderung tinggi dan atletis, karena aktivitas fisik masih menjadi bagian kehidupan sehari-hari dan industri fast food belum merajalela. Meski karakter-karakternya tidak terlihat “aktif olahraga”, mereka tetap memiliki fisik yang kuat secara natural.

Baca tulisan saya di Mojok: Anemoia: Alasan Kita Merasa Nostalgia saat Bersentuhan dengan Hal-hal Jadul

Anyway, Dirty Dancing bukan film romance dancing-dancing biasa kayak High School Musical, Pitch Perfect, atau La La Land (2016). Ia memadukan musik, tarian dan dinamika sosial yang terjadi di Amerika pada tahun 60an. Tentang konflik sosial antara kelas pekerja dan kelas atas, tentang si kaya dan si miskin dan dinamika sosial lainnya.

The Lift yang iconic

Saya sendiri bukanlah seorang dancer, tentu. Tapi koreografi tarian film Dirty Dancing ini bisa dibilang timeless dan jadi inspirasi para movie maker atau dancer lainnya di seluruh dunia karena gerakan “the” lift antara Patrick Swayze dan Jennifer Grey ini iconic banget. Saking iconicnya ya banyak dimention ulang di film lain, di series, hingga diparodikan. Salah satunya di How I Met Your Mother.

Akhirnya saya paham kenapa adegan ‘the lift’ dan lagu ikonik ini terus muncul di TikTok atau disebut di How I Met Your Mother. Ya, atau mungkin sayanya aja yang suka dengan hal-hal klasik, karena gak ada Mileneal dan Gen Z sekitaran saya yang demen nontonin film-film jadul, apalagi yang gak seiconic Star Wars atau Die Hard. Hahahaha.

By the way, Patrick Swayze ini bikin saya semangat untuk gym dan cutting, karena tubuh Patrick Swayze dalam adegan ini masih sangat achievable natural, meski internet menyebut tubuh Patrick ini levelnya newbie. ~wqwqwq